Puisi Catatan Harian
Friday, October 25, 2013
Puisi catatan harian. adalah rangkaian puisi pendek yang merangkum perasaan, pengalaman, atau pemikiran pribadi yang menggambarkan momen-momen sehari-hari, refleksi, atau peristiwa yang dialami dalam gaya naratif yang lebih bebas dan ekspresif.
Puisi tentang catatan harian ini bisa jadi jendela ke dalam dunia emosi dan pemikiran seseorang, sehingga menjadi puisi yang mengandung berbagai makna seperti puisi cinta dan lain-lain.
Sebagaimana catatan harian atau diary adalah kejadian atau hal hal yang dirasakan dan dialami di tulis untuk menjadikan suatu kenangan disuatu saat nanti.
Dalam puisi catatan harian di publikasikan puisi dan kata bijak berisi tentang perasaan, pertanyaan, atau refleksi pribadi seseorang secara lebih mendalam ditulis dalam bentuk puisi pendek.
Lalu bagaimana kata kata puisi dalam puisi pendek tentang catatan harian, selengkapnya disimak saja berikut ini.
Puisi Catatan Harian
Jangan kau arahkan padaku..bila itu lakumu..
Sebab aku tidak seperti yang kau kira
Ombakmu terlampau keras menghantamku
hingga jauh terhempas
Kilauku pun tak tampak lagi
selamat tinggal lautku
Teruslah berjalan ke arahnya
tempat kembali hatimu
dan kuucap selamat jalan padamu
hasratmu yang memulai tuk mengawali perjalan in
kini kau telah sampai ketempat tujuan
tak usah kembali
karena disini aku kan baik baik saja
salam ku untuk dia
Kudisini...
bermain dengan pasir dan kuhitung butirannya
tak pernah habis
sama dengan sedihku yang tak pernah berujung
Airmata...
jangan malu tuk membasahi pipiku
karena hatiku di sini telah mengizinknnya
Menangislah bila itu membuatmu tenang..
Lautku...
Indah birumu adalah jiwa dihati
Terkadang menjdi inpirasi
Lemahnya naluri ombakmu
Tapi begitu tajam tertusuk ke ulu hati
Kau mungkin hanyalah pantai
tapi ku akui masih rindu dengan gelombang kecil lembutmu
Aku wanita yang jauh dari kesempurnaan dan sangat dekat dengan bayaknya kekurangan
Sungguh tak ideal dengan keinginnmu
Biarlah, karena aku hanya ingin terlihat sempurna di hadapan Robbku...
Agar aku dapat menembus cahaya putihNya
menjadi wanita sholehah
Amiinn
Jangan mendekat bila kau takut tertusuk
Jangan salah mengerti tentang aku dan semuanya tentangku
Ini cuman dumay.
All just bullshit friend...
U know that..
Makna syairmu membuka mataku bahwa sebnarnya kau tengah meludahiku...
kenpa tidak kau matikan saja...
Kau sekarang seperti musang berbulu domba...
lembut seprti kucing tapi mulutmu seganas harimau..
Kita bertemu tapi tidak brrtegur sapa...
maafkan atas salahku karena aku telah khilaf...
mestinya kau beriku kabarmu...
tidak buatku tanda tanya begini...
Arahkan kembali perhatianmu padaku....
jangan kau berdiam terus dalam bencimu...
jemput aku..
Cinta yang kau rasakan...
adalah buah dari ketulusanmu
Jangan berpikir negatif terhadap seorang perempuan yang belum tentu benar apalagi sampe memusuhinya...
Sebab pikirn negatif itu akan menjdi karma buat perempuan tersayangg yang ada di dekatmu...
ibumu, kakakmu atau adikmu sendiri..
Akan terfikirkn semua yang menjadi kcemasanku
karena itu menjadi penilaianmu atas diriku
dan semua itu tidaklah benar
Bila seekor burung cantik hinggap di ranting yang kokoh
dia akan senang bertengger di sana.
Aku rindu dengar dongengmu...
yang di sertai kicauan kecilmu...
sebagai penghantar di tidur malamku yang lelap....
Tangisan sesak hatinya...
bersembunyi di balik eksendirian malam...
hening yang tak memecah tanya...
berharap ada jawab...
yang hingga kini tak kunjung datang....
Tanyamu pun bertanya tentang tanyamu yang selalu bertanya mengapa kau bertanya apa yangg kau pertanyakan yang buatku pun bertanya
alah bingungkan.....
makanya jangan banyak nanya...
pusing tau
Bagiku
kini kau tiada batas
jadi tenanglah bersamaku
kukatakan bisa terbang
karena kau adalh sayapku.
Saat kau terima cacian
tetaplah berpikir positif
karena dengan cacian itu kau dpt belajar akan arti indahnya sebuah kesabaran
keikhlasan dan ketabahan
jadi tetaplah berpikir dᥱwasa
Teruslah keluarkan semua pikiran hitammu di atas kertas putihku....
hingga warnanya tak jelas lagi...
karena warna bagiku hanyalah kulit luar....
dan ktika kau kupas...
kau akan tersadar betapa putihnya dia...
Ujarmu bagai belati terasah.....
kilaunya saja menakutkan..,,,
apalagi ini kau goreskan....
perih
Sebongkah emas itu adalah diamku....
dan ketika aku bicara....
bongkahan itu akan pecah....
jadi biarkan dia utuh
Secepat kau rasakan....
secepat itu pula kau tinggalkan...
kau tidak seperti dulu...
yang lembut dan mengrti...
Kini arti sebuah kesabaran di uji...
jadi tetaplah berpikir dᥱwasa..
Damai itu indah...sesejukK hutan cemara di pagi hari...
sejernih air sungai yang mngalir...
sesegar aroma terapi yang kita hirup...
bawa fikirku bahwa dunia kan kembali tertawa...
dengan hati yang putih.
Ketulusanku selalu di bawahmu...
karena jiwamu selalu aku tinggikan dan aku tempatkn di atas ketulusanku itu sndiri....
Robbku...
aku bersembunyi di balik kasih sayangmu lewat doaku...
bahwa di sini aku tengah sendiri...
Meski ujarmu yang kotor datang dari nafsu setan yang ada di pundak kirimu..
kukan tetap trsenyum dengan sejumlah doa kebaikan yang datang dari malaikat yang ada di pundak kananku
Aku tak peduli apa kata setan...
peduli setan dengan kata manusia yang sedang bergunjing tentang kita...
yang jelas...kau aku cinta *
Puisiku...
aku tidak tau harus menuliskn apa...
sebab semua inspirasiku kini telah hilang....
hilang membawa semua rasaku...
hilang membawa semngatku...
yang trtinggal hanyalah kepingan sebuah rindu...
yang mungkin kini sudah tiada arti lagi bagi yang aku rindu...
Seperti burung yang terbang tinggi
begtulah gairah semngatku padamu
melanglang buana di atas awan-awan
menembus cakrawala tiada batas
terlalu kunikmti perjalanan ini hingga tersadar ada angin kencang menerpaku sayapku pun oleng karenanya
ada apa dengan angin itu
tanyaku belum terjawab
Wahai Pemilik Sang Angin
jangan biarkan angin itu terus bertiup kencang
lembutknlah dengan kuasa kelembutanmu
agar aku dsini bisa lagi merasakan
arti kesejukan di kala kau meniupknnya untukku
walau tak dapat kusentuh tapi nyata kurasakn.
Kumohon
Aku hampir hilang kendali
di bawa oleh terkʋtuknya syaitan yang mencoba menarikku menjadi golongan
emosi tingkat tinggi
Perahuku tengah oleng....
malah kau ciptakan gelombang besar....
dan kini aku telah hilang...
di hempas gelombang besar bak badai itu...
Demikianlah puisi catatan harian. atau puisi pendek diary. Simak/baca juga puisi pendek atau puisi singkat yang lain di blog ini, semoga catatan harian diatas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.