Puisi Titian Malam
Monday, October 28, 2013
Puisi titian malam. Malam merupakan sebuah waktu, dimana suasana terkadang sunyi dirasakan orang orang yang melewati, sebab malam merupakan suatu waktu yang umunya dipergunakan untuk beristrahat, dari rutinitas dunia yang dijalani disiang hari, namun tak jarang juga waktu malam adalah waktu yang tepat bagi mereka yang beraktivitas dimalam hari.
Malam adalah suatu keindahan tersendiri dari waktu kita sebab malam merupakan waktu yang tepat menjadi waktu merunungi diri, ketika aktivitas dunia membuat kita kurang puas atau mungkin merasa kecewa dengan kehidupan yang dijalani sehingga merasa terluka. maka untuk memperbaiki dari kekecewaan malam adalah waktu yang tepat merenung, agar kita dapat memperbaiki diri,dan dapat menjadi lebih baik dari yang sebelumnya.
Berkaitan dengan kata tentang malam, salah satu dari beberapa puisi campuran kali ini, berjudul titin malam, adapun masing masing judul puisinya dikesempatan ini antara lain.
PUISI TITIAN MALAM
Rembulan tergolek malu.
Meski angin berdesir mengajak berdansa ranting-ranting aksara.
Namun pena hanya rebah menatap catatan
Kisah purba terkubur dalam kisi-kisi rasa pada sebuah stigma.
Keindahan mencercap kenang
Jemari malam menjadi saksi setiap persuaan
Kita jatuh cinta pada gerimis yang sering mengetuk dengan sajak pinangan
Meski hanya hati yang mampu merapat, merasakan betapa cinta begitu pekat mengisi cangkir dengan ketabahan rindu yang tertahan.
Menenangkan api yang membakar batang-batang rindu pada dingin malam
Meski sunyi telah mencabik ruang penuh nyala lilin hasrat.
Meniriskan sisa kabut, menelan titian malam bersama bayang
Terdiam dalam replika kelam, sekelam rasa menelan sebuah nama.
Puisi Luka Sia-sia
aku harus kembali belajar pada rerumputan
membangunkan pagi dengan butir embundi pucuknya
aku ingin kembali mendengar bahasa bijak angin
yang memilih diam di helai dedaunan
agar tak menebarkan luka
agar tak menaburkan perih
lebih baik aku membaca
puisi diam di heningnya malam
:
semua pasti kan terpejam
rebah tak berdaya
dihimpit gelap pekatnya malam
hidup sekejapan mata
untuk apa harus
saling menghujam perihnya luka
sia-sia?
Magelang, 2013
PUISI HANYALAH PERSEPSI
Dik, duduklah sini
tak usahlah engkau menebar senyum dengan matamu yang sembab
: Aku tahu
Lepaskan sebentar bebanmu yang senantiasa kau pikul
jangan karena cinta atau apa pun, kau terpuruk, kau terpukul
jiwa-jiwa berhak merambah pesona kehidupan bumi dan langit
Dik, diamlah sejenak
dengarkan suara alam menyapamu
dengan kesejukan dan keramahannya
mereka tak pernah melupakan apalagi meninggalkanmu
mengapa kau menjauhinya?
bukankah mereka adalah sahabat sejatimu?
Dik, mari kita bicara
mari kita bicara tentang asa, tentang masa depan
tapi janganlah kita bicara tentang segala bebanmu
atau juga kau bertanya tentang bebanku
Tahukah engkau dik?
bebanmu dan bebanku hanyalah sebuah persepsi saja
Bogor, 12 November 2013
Puisi Membakar Cinta
kutuang secawan rindu
kala serautmu di pelataran rupaku
desir angin asmaramu belai kalbuku
akupun menata hati untuk sentuh nuranimu
saat rindumu terpeluk cintaku
kitapum saling menuang rasa
asmara kian menggelora
bagai api mengajak panas
saling membakar menghanguskan rasa rindu bersama
kini rindu itupun habis tak tersisa
lelah menjadi arang melegam
kita telah bersama mengubur kelam
tinggallah cinta yang tersulam
hingga larut malam
Puisi Meraih Mimpi
Meraih mimpi yang sempurna
Adakalanya sedih duka tersiksa
Kadang bercampur tangis haru
...
Keluh kesah amarah menyatu
Bagaikan diiris oleh bara pisau
Tajam dingin mendirikan sakit
...
Berkutat dengan segala upaya
Tuk memenuhi nilai tugas
Dan mengedepankan masa depan
...
Itulah pahit dunia pelajar
Teekadang bahagia
Ceria penuh cita-cita
...
Dengan derai air mata
Kemenangan disambut
Meraih asa perjuangkan cita
Puisi Aku Berdoa Tuk Sukses
Tak henti aku berdoa
Memohon padaMu Yang Kuasa
Memohon ampunan atas dosaku
Menyesal tak lagi perlu
Aku tak henti memohon
Engkau Yang Kuasa
Berikan aku jalan keluar
Jalan keluar tuk berhasil
Jalan keluar yang lurus dan terang
Sampai esok aku tetap berdoa
Memohon belas kasihMu Tuhan
Yuk aku lanjutkan cita asa harapanku.
Demikianlah puisi titian malam beserta puisi yang lain . Simak/baca juga puisi malam berikutnya di blog ini, semoga keenam puisi di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Malam adalah suatu keindahan tersendiri dari waktu kita sebab malam merupakan waktu yang tepat menjadi waktu merunungi diri, ketika aktivitas dunia membuat kita kurang puas atau mungkin merasa kecewa dengan kehidupan yang dijalani sehingga merasa terluka. maka untuk memperbaiki dari kekecewaan malam adalah waktu yang tepat merenung, agar kita dapat memperbaiki diri,dan dapat menjadi lebih baik dari yang sebelumnya.
Berkaitan dengan kata tentang malam, salah satu dari beberapa puisi campuran kali ini, berjudul titin malam, adapun masing masing judul puisinya dikesempatan ini antara lain.
- Puisi luka sia sia
- Puisi hanyalah presepsi
- Puisi titian malam
- Puisi membakar cinta
- Puisi meraih mimpi
- Puisi berdoa tuk sukse
PUISI TITIAN MALAM
Elisa Lewizza
Rembulan tergolek malu.Meski angin berdesir mengajak berdansa ranting-ranting aksara.
Namun pena hanya rebah menatap catatan
Kisah purba terkubur dalam kisi-kisi rasa pada sebuah stigma.
Keindahan mencercap kenang
Jemari malam menjadi saksi setiap persuaan
Kita jatuh cinta pada gerimis yang sering mengetuk dengan sajak pinangan
Meski hanya hati yang mampu merapat, merasakan betapa cinta begitu pekat mengisi cangkir dengan ketabahan rindu yang tertahan.
Menenangkan api yang membakar batang-batang rindu pada dingin malam
Meski sunyi telah mencabik ruang penuh nyala lilin hasrat.
Meniriskan sisa kabut, menelan titian malam bersama bayang
Terdiam dalam replika kelam, sekelam rasa menelan sebuah nama.
Puisi Luka Sia-sia
Daladi Ahmad
aku harus kembali belajar pada rerumputanmembangunkan pagi dengan butir embundi pucuknya
aku ingin kembali mendengar bahasa bijak angin
yang memilih diam di helai dedaunan
agar tak menebarkan luka
agar tak menaburkan perih
lebih baik aku membaca
puisi diam di heningnya malam
:
semua pasti kan terpejam
rebah tak berdaya
dihimpit gelap pekatnya malam
hidup sekejapan mata
untuk apa harus
saling menghujam perihnya luka
sia-sia?
Magelang, 2013
PUISI HANYALAH PERSEPSI
Pena Riu
Dik, duduklah sinitak usahlah engkau menebar senyum dengan matamu yang sembab
: Aku tahu
Lepaskan sebentar bebanmu yang senantiasa kau pikul
jangan karena cinta atau apa pun, kau terpuruk, kau terpukul
jiwa-jiwa berhak merambah pesona kehidupan bumi dan langit
Dik, diamlah sejenak
dengarkan suara alam menyapamu
dengan kesejukan dan keramahannya
mereka tak pernah melupakan apalagi meninggalkanmu
mengapa kau menjauhinya?
bukankah mereka adalah sahabat sejatimu?
Dik, mari kita bicara
mari kita bicara tentang asa, tentang masa depan
tapi janganlah kita bicara tentang segala bebanmu
atau juga kau bertanya tentang bebanku
Tahukah engkau dik?
bebanmu dan bebanku hanyalah sebuah persepsi saja
Bogor, 12 November 2013
Puisi Membakar Cinta
AD_2013
kutuang secawan rindu kala serautmu di pelataran rupaku
desir angin asmaramu belai kalbuku
akupun menata hati untuk sentuh nuranimu
saat rindumu terpeluk cintaku
kitapum saling menuang rasa
asmara kian menggelora
bagai api mengajak panas
saling membakar menghanguskan rasa rindu bersama
kini rindu itupun habis tak tersisa
lelah menjadi arang melegam
kita telah bersama mengubur kelam
tinggallah cinta yang tersulam
hingga larut malam
Puisi Meraih Mimpi
Oleh: Hana Kireina
Meraih mimpi yang sempurnaAdakalanya sedih duka tersiksa
Kadang bercampur tangis haru
...
Keluh kesah amarah menyatu
Bagaikan diiris oleh bara pisau
Tajam dingin mendirikan sakit
...
Berkutat dengan segala upaya
Tuk memenuhi nilai tugas
Dan mengedepankan masa depan
...
Itulah pahit dunia pelajar
Teekadang bahagia
Ceria penuh cita-cita
...
Dengan derai air mata
Kemenangan disambut
Meraih asa perjuangkan cita
Puisi Aku Berdoa Tuk Sukses
Oleh: Hana Kireina
Tak henti aku berdoaMemohon padaMu Yang Kuasa
Memohon ampunan atas dosaku
Menyesal tak lagi perlu
Aku tak henti memohon
Engkau Yang Kuasa
Berikan aku jalan keluar
Jalan keluar tuk berhasil
Jalan keluar yang lurus dan terang
Sampai esok aku tetap berdoa
Memohon belas kasihMu Tuhan
Yuk aku lanjutkan cita asa harapanku.
Demikianlah puisi titian malam beserta puisi yang lain . Simak/baca juga puisi malam berikutnya di blog ini, semoga keenam puisi di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.