Kumpulan Puisi Nyanyian Kodok
Saturday, January 04, 2014
Daftar isi kumpulan puisi nyanyian kodok dipublikasikan blog puisi dan kata bijak antara lain:
- Puisi nyanyian kodok
- Puisi nyanyian dari teman
- Puisi nyanyian Kodok II
- Puisi nyanyian Sang Kodok
- Puisi kodok tak lagi bernyanyi
Apakah anda tahu mengapa suara kodok ketika hujan lebih nyaring berbunyi, jika tidak tahu ini jawabannya. Kodok adalah hewan ampibi yg bisa hidup di dua alam, daratan serta air.
Kodok bernapas menggunakan paru- paru serta kulit pada saat yang bersamaan. Ketika udara panas, kulit kodok mengering tak dapat bernapas menggunakan kulitnya.
Dan ketika hujan turun kodok membasahi kulitnya agar mampu bernapas dengan normal. itulah kenapa ketika hujan turun kodok ramai bernyanyi atau berbunyi
Puisi nyanyian kodok adalah kumpulan puisi bertema nyanyian atau puisi tentang hewan air yang diterbitkan blog puisi dan kata bijak yang mengulas tentang puisi kodok atau puisi katak.
Dalam puisi tentang binatang atau tema hewan terdapat puisi panjang dan puisi kodok 4 bait, 3 bait dan puisi pendek.
Kumpulan Puisi Nyanyian Kodok
Bagaimana kata puisi kodok dalam puisi tentang hewan ini, selengkapnya puisi nyanyian kodok silahkan disimak saja puisi-puisi bertema tentang kodok berikut ini
01.Puisi Nyanyian KodokOleh:Gordi
Kodok-kodok itu bernyanyi riang
Setelah hujan lebat tadi
Mereka bernyanyi
Aku kerap mendengarnya
Biasanya nyanyian ini terdengar setelah hujan
Entah apa maksudnya
Yang jelas bunyi itu ada
Sore atau malam hari
Malam ini juga kodok-kodok itu bernyanyi
Aku kerap mendengar yang malam hari
Kebetulan baru saja selesai hujan
Mereka mungkin gembira
Aku pernah mendengar dan melihat dari dekat
Kodok-kodok itu memang bernyanyi
Ada yang berada dekat kolam
Dekat selokan
Mereka bernyanyi pertanda gembira
Entah mendapat banyak makanan
Entah apa alasannya
Pokoknya mereka bernyanyi riang
Kalau kodok saja bisa bernyanyi
Mengapa manusia kerap kali sulit bernyanyi?
Apa karena terlalu sibuk sampai tak ada waktu untuk bernyanyi?
Apa karena manusia tak membutuhkan saat-saat gembira seperti itu?
Kodok bernyanyi pertanda gembira
Aku juga bergembira mendengar kodok bernyanyi
Paling tidak mereka merasa nyaman hidup di bumi
Kalau kodok nyaman manusia juga nyaman
02. Puisi Nyanyian Dari TemanKarya: Penyair Kecil
Burung malam bertandang di rumah tua
Bersiul disela-sela atap
Kelam jua kau di masa remaja
Sungguh malang nasibmu yang senyap
Cicit kelelawar berpelukan
Menyatu di bawah kerongkongan kering
Tiada kabar kau di peraduan
Sampai aku sendiri ingin berpaling
Sayap-sayap elang menyangkut
Di tengah hening yang menyimak
Sungguh tak tega kau cemberut dan kalut
Karena aku tiada tega kau habis terkoyak
Malam telah menceraikan siang
Kuberada lalu membaur
Sekian lama kuterkekang
Dalam basuh sunyi yang mengabur
Tegal, 7 Nov 2015.
03. Puisi Nyanyian Kodokoleh : Kuncoro Maskuri
Langit gelap sore hari, seperti kemarin
Mendung pertanda hujan akan turun
Genangan air di kebun belakang rumah
Sisa hujan tadi malam, belum surut
Ditempatnya, kodok-kodok menanti hujan
Rintik hujan mulai turun,
Tk ... tk.....tk.....tk...
Air hujan jatuh di atas dedaunan,
Pukul lima sore, belum gelap hari
Satu, dua kodok mulai bernyanyi
Maghrib lepas, hujan makin deras
Kodok-kodok makin riuh bernyanyi
Ada nada nyanyian tinggi ,
Ada nada sedang , ada rendah
Nada -- nada membentuk irama indah
Bak orkestra, iramanya rapi mengalun
Suara hujan, melatari orkestra kodok
Orkestra jadi makin indah mengalir
Lantunkan balada gembiranya hati
Nyanyian kodok, nyanyian alam
Malam semakin larut
Hujan belum surut
Kodok-kodok nyanyi tak henti
Diiringi irama hujan malam hari
Nyanyian kodok, lukisan Illahi.
04. Puisi Nyanyian Sang KodokOleh:Thirman Putu Sali
Suara kodok bersahutan
Bernyanyi sejak hujan
Membuka pintu halaman
Terdiam kodok perlahan
Menatapku penuh kegembiraan
Sang pemilik lahan
Telah pulang larut malam
Nampak lelah semua terdiam
Namun saat masuk peraduan
Lalu menutup pintu depan, dan
Listrik rumah di matikan
Sunyi senyap dalam kegelapan
Kodok pun kembali menyanyi
Bersahutan kembali
Tak ada yang mau berhenti
Seolah tahu menghibur hati ini
05. Puisi KODOK TIDAK LAGI BERNYANYI
kodok tidak lagi bernyanyi
tapi suara mereka berubah menjadi suara suara yang menakutkan..
kodok tidak lagi bernyanyi
tapi kehadiran mereka bagai burung gagak yang mengerikan.
kodok tidak lagi bernyanyi
tapi pujian mereka ke tuannya..
sudah membutakan mata hati mereka...
lidah mereka kini bagaikan ular ular yang ganas dan mematikan..
kodok tidak lagi bernyanyi..
tapi taring mereka kini bagai prisai bagi juragan mereka yang tidak berprikemanusiaan membiarkan bahasa bumi pertiwi semakin menyedihkan..
tidak lagi indah seperti puisi dan nyanyian.
Demikianlah puisi nyanyian kodok baca juga puisi puisi yang lain yang ada di blog ini, semoga puisi tentang nyanyian di atas dapat menghibur dan bermanfaat, sampai jumpa diartikel puisi yang lain terima kasih sudah berkunjung.