#Kumpulan Puisi (tentang) Senja yang Muram
Thursday, January 23, 2014
Daftar judul Puisi tentang senja Yang Muram dipublikasikan Puisi dan kata bijak, antara lain:
- Puisi senja yang muram
- Puisi senjaku
- Puisi masih sendiri di ujung senja
- Puisi lembayung Senja muram
- Puisi senja yang tertoreh
- Puisi senja yang muram II
- Puisi senja yang muram III
Kumpulan puisi tentang senja yang muram adalah rangkaian kata-kata suasana senja dengan nuansa yang sedih, gelap, dan suram, cenderung menggambarkan keindahan senja yang melibatkan unsur kesedihan, kehampaan, atau kehilangan.
Sebagaimana senja adalah waktu ketika (hari) setengah gelap setelah matahari terbenam, waktu ini terkadang jadi inspirasi puisi senja sedih dan kesedihan yang menyentuh hati,
Dan pengertian muram adalah ketika keadaan wajah tak nampak berseri atau kusam, kurang bercahaya menggʌmbarkan suasan hati yang sedih dan lain sebagainya. kusam identik dengan tak bercahaya.
Jadi jika senja yang muram, dapat diartikan waktu yang tidak bercahaya, bila merujuk pada senja yang sesungguhnya, tapi ini adalah kata-kata puisi tentang senja menceritakan suasana senja yang sedih dan menyentuh hati.
Kumpulan puisi tentang senja yang muram
Puisi tema senja adalah kata kata yang bersumber dari inpirasi tentang senja yang umum yang dirangkai dengan berbagai kata kata puisi sehingga menjadi bait bait puisi senja yang suram
Lalu bagaimana kata kata senja dalam kumpulan puisi senja yang suram, Apakah ada yang bermakna seperti puisi tentang senja menjelang malam, selengkapnya disimak dibawah ini.
01. Puisi Senja Yang Muram
Gurat sendu berbekas sudah,nyaris tak tampak tertutup pekatnya sang awan,
Dirimu datang, bagai senja yang tak dapat kukira….
menghadirkan senyuman baru dalam hidupku….
semula, warnamu tampak indah dihadapku,
menghapuskan nanar yang terbias diwajah ini…
banyak kisah tentang warna yang terukir
Seolah membentuk pelangi dipenghujung hari-hariku…
hingga aku terlarut dalam buai….
membuatku tak mampu melihat senja yang muram….
ya…senja yang hadir tak selalu indah….
dan aku melupakan hal itu !!!
dan pelangi pun tak selalu jelas tampaknya…
karena pekat awan kelabu dapat hadir menjemput kapanpun, tanpa pernah ku tahu…
hingga semua berlalu dalam sepi yang sunyi,
dan kini, aku masih menatap senjaku….
dalam setiap penghujung hari-hariku…
senja yang muram, senja yang selalu kurindukan…
senja yang hadirkan selalu kutatap dengan sebuah senyuman….
senja yang selalu kulepaskan kepergiannya dengan nanar yang tertahan dihatiku…
senja yang muram
kuharap, engkau akan selalu mengingat bayangku…
bayang semu yang selalu menantikan hadirmu dengan jutaan rindu.
02. Puisi Senjaku
saat gelap kian mendekapaku hanya biasa terperanjat
tersadar waktu begitu cepat
tak juga bangkit dari tiarap
hari berganti malam
hidup kurasa kian mencekam
berpeluk dendam
amarah tak kunjung padam
mencoba berlari menjauh
dari hidup yg gaduh
tak ada lg mengeluh
tak jua rasakan teduh
telah menjadi takdirnya
sebagai sebatang kara
memperjuangkan namun terlupakan
dhy_ungaran.12082015
03. PUISI MASIH SENDIRI DI UJUNG SENJA
Sejauh mata memandang ...Hanyalah ilalang-ilalang bergoyang
Ditiup angin ... lantas berdendang
Menghibur jiwaku yang tengah bimbang
Hadirnya kini tinggal kenangan
Datangnya hanyalah sebatas bayangan
Sekelebat ... tersenyum lantas pergi
Bahagia ... namun berujung sakit hati
Di sini netra sedap memandang mentari tenggelam
Sementara angin dingin mengusik kerinduan
Rasanya ... seyuta rindu bergelayutan
Rindu ... duduk bersama berbagi kecupan
Masih sendiri di ujung senja
Menunggu melodi alam bermain riang
Tiada hati hampa mampu melirik hamba
Merengek sudah ... gerimis air mata
Sungguh bukan mawar ! yang dulu kucinta
Ia bak datura penghilang akal logika
Yang berlabuh nan singgah sementara
Di hati hamba ... yang begitu hampa
Vikry,
Lembang, 12 Agustus 2015
04. Puisi Lembayung Senja yang Muram
Karya : Penyair Kecil
LembayungMuram sendiri
Di pangkuhan taman
Kita bersama menunggu hujan
Kemana kita tenggelam kembali
Dalam hujan menanti
Sampai sepi
Pergi
Kita
Hanyut kembali
Dalam rawa ini
Kita dicaci dan dibenci
Tegal, 1 September 2015.
05. PUISI SENJA YANG TERTOREH
Senjaku membawa anganku menderaSenyap merajut jiwa yang menggelora
Sepoi angin menggores sebait kisah
Antara syair-syair yang telah tergubah
Sepenggal sudah jalan terlewati
Meski duka, luka dan kecewa tertoreh
Ku tetap ada di genggam jemari
Akan hangatnya sang surya senja hari
Ku ingin awan membutir tetaplah menipis
Ku ingin kelopak jingga tetaplah terlukis
Dan ku ingin indah pelangi tetap ada
Meski goresan luka tiada pernah sirna
Bojonegoro,19092015
06. Puisi senja yang muram
Oleh: Karlan Dawson
Awan senja menghitam Langit muram gelisah
Ketika asa kian menjauh
Mimpi menjauh pergi
Angan terhalang takdir
Adakah cita yang kan tersemai
Muskil absurd itulah tirai nya?
Semua bisa dengan doa dan perjuangan
Berbakti pada yang berbuat bakti
07. PUISI SENJA YANG MURAM
Senja tak datang, ;gumanku ketika itu, sore begitu kelam, angin berhembus.. menebarkan aroma lembab pasir-pasir halus yang berhamburan menyerbu kepangkuan wajahku..Langit redup, biru laut tak nampak, yang terlihat hanyalah hamparan pucat, yang menghiasi pemandangan sore itu
Wajah itu tertunduk, perlahan menyembunyikan parasnya yang kusut, kedalam topi merah yang sedang dipakainya, terdengar bisik lirihnya, mengucap lesu dari sepasang tulip yang terlihat kebiruan
Langit ini tak lagi sama, seperti waktu itu, kau pun kini tiada,..
Ketika sesaat angin menyembelih untaian rambutnya yang melambai hitam..
Senja semakin senyap, diantara riuhan debur-debur ombak, aku beranjak meninggalkan pantai itu yang burung-burung hitam berkeliaran, petang telah tenggelam, melenyapkan angan, dari rona jingga kerinduan hatiku..
Hony
Pelabuhan ratu.. 14-02-2016
Demikianlah puisi senja yang muram. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi tentang senja di atas dapat menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.