Puisi Sebuah Rahasia

Puisi siapa itu. Puisi rahasia, rahasia adalah sesuatu yang disimpan tanpa seorang pun yang tahu, baik itu teman dekatnya ataupun orang tuanya. inilah yang dinamakan rahasia. ketika sudah diceritakan maka bukan lagi menjadi sebuah rahasia tetapi privasi. Dan ketika sudah masuk zona privasi hanya kalangan tertentu yang mengetahui. semakin bertambah orang yang tahu maka masuk zona gosip yang perlu adanya konfiramsi dari yang bersangkutan akan kebenaran fakta tersebut.

Setelah adanya konfirmasi masuklah kezona publik, disini orang bisa mengkritik dan memberikan saran terkait berita yang terjadi. ketika sudah masuk zona publik dan telah dikonfirmasi kemudian suatu ketika berbicara lain kemungkinan orang tersebut bohong.

Dan berkaitan dengan kata tentang rahasia puisi kali ini, adatiga yang tentunya dalam bait baitnya menyebut kata kata rashasia bagaimana puisinya untuk lebih jelasnya silahkan disimak saja berikut ini.

Puisi Sebuah Rahasia

Siapakah dia yang pernah
Meletakanku di dalam kerinduannya
Siapakah dia yang pernah melupakanku demikian lama
Akupun lupa
Atau aku pura-pura lupa?

Siapa itu?
Aku coba menghapus dan mencoret
Namanya dan menjadikannya
Sesuatu yg tak lagi istimewa
Hujan disini
Perlahan bukan lagi sebuah definisi
Sendiri dan terlupa
Akan tetap sebagai rahasia
Lalu bahu siapa kelak tempatku bersandar?
Untuk sekejab
Melepas lenaku sebentar
Mungkin saja
Sendiri dan terlupa
Akan tetap sebagai rahasia

SENJA YANG KETIGA RATUS DELAPAN PULUH SEMBILAN
Oleh:Arnita

Di sini di dalam degup jantungku
Rindu masih tersekat
Tertata rapih dalam labirin-labirin sunyi
dengarlah, kekasihku!
Aku bukanlah perempuan cengeng yang kauutarakan kemarin hanya saja airmata itu
menjelma sebuah pelukan, sayang.
Pelukan yang kerap mendamaikan jiwaku
Di sini di senja yang ketiga ratus delapan puluh sembilan kita bangun kampung dan sebuah taman rahasia agar rindu tak menjadi debu
Kemarilah, sayang!
Aku tak ingin waktu terus menyalibku dalam belenggu
Belukar perdu teramat asri
menyimpul cinta di seutas benang
tempat kita memadu rasa
Aku setia menunggu di perbatasan jalan itu dimana ikrar dan janji terucap disana
Senja ini kuhias rona saga seperti hari-hari yang lalu dan kudendangkan namamu lembut bersama lagu syahdu milik kita
Datanglah dan bawa aku menuju alam nirwana

Dan Aku Sebuah Rahasia
Oleh: Kiara Vie

Tentang hujan yang sering kau ceritakan padaku di bulan hangat, juga sebuah rahasia hari kebekuan. Aku lebih memilih tahun-tahun ganjilku sendiri, Ar.

Sebab memang mesti begitu seharusnya menjadi perempuan. Tahan uji dan tetap setia pada kesakitan yang datang lebih awal.
Itu juga barangkali kenapa bunda menamakanku Kiara. Pernah sekali waktu kubaca tentang gelap dengan lingkar mata lekat nyaris buta, atau rabun? Entahlah.

Yang pasti, hidup bukan untuk berleha-leha, bukan pula bercinta--suka yang hanya akan menimbulkan luka baru di bagian dada dan lainnya dan air-air yang harus jatuh pada musim tak tepat.
Hidup: bukankah sunyi juga sebuah hidup? Terlepas ia tak memiliki apa-apa untuk dituangkan dalam abunya yang halus. Tetap. Ini bagian dari degup itu.

Jangan menyangkal, Ar! Aku bahkan akan baik-baik saja tanpamu, atau yang lainnya. Sekali lagi, sebab aku Kiara. Satu nama dengan seribu cerita tak habis meski jutaan kisah telah ditulis dengan tinta merah.

Jangan juga menawariku bahu landai di pematang mimpi yang acak-acakkan. Karena, pernah sebuah lengan mengurung dan meretakkan mimpi-mimpiku, merenggut satu-persatu yang kupunya, lalu menjatuhkan ke jurang dalam tak terkira. Dan itu sangat menyakitkan, Ar, sangat!

Untuk itu, sudahlah. Bukankah masih banyak suka-cita di luar sana selainku?

Ki 14062016.


Demikianlah puisi ssebuah rahasia. Simak/baca juga puisi yang lain di blog ini, semoga menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.