Puisi Langit Tanpa Purnama
Sunday, June 22, 2014
Puisi langit tanpa purnama. Langit tanpa purnama Artinya malam yang gelap malam yang sunyi tanpa dihiasai cahaya bulan purnama, akan tetapi jika dalam bahasa puisi bisa saja artinya berbeda, sebab terkadang kata kata puisi itu munafik, dalam hal ini terkadang kata kata dalam puisi berbeda dengan artinya yang sebenarnya.
Dan pengertian langit adalah Langit adalah bagian atas dari permukaan bumi, serta digolongkan sebagai lapisan tersendiri yang disebut atmosfer.
Langit terdiri dari banyak gas serta udara, dengan komposisi berbeda pada tiap lapisannya. Langit seringkali terlihat berwarna biru ketika pagi maupun siang hari.
Hal ini disebabkan udara membiaskan cahaya biru dari sinar matahari lebih banyak dibandingkan dengan cahaya merah. Langit bisa berubah warna dalam kondisi tertentu, contohnya merah ketika senja atau hitam saat turun hujan.
Langit gelap tanpa purnama
tiada kerlip kemilau yang kuharapkan
tiada terang yang menyinari
Redup dan bahkan gelap
kaki melangkah pun engan begerak
kutorekan tinta dalam aksara
kucoretkan pena membentuk kata
kutulis dalam gelap
rasa hati yang kini mendera
agar semua yang kurasakn buram tanpa ada yang tahu
Langit gelap tanpa purnama
kulipat lembaran hati
kusisipkan pada byangan
agar kemilau rasa yang kini melanda tak ada yang tahu
hingga besok kudapat menata kembali
#anderline
BLP 220614
ketika rasa seakan terbuang
ketika semua terasa jauh
ketika rasa terasa sendu
ketika rasa seakan rapuh
sunyiku bukanlah hal yang biasa
Diawal malam sunyi itu kembali belabuh, di hati yang rapuh
Gemerlap lampu diawal malam
kemilau terang yang menerangi
sunyi sekan tak mau terbuang
sunyi sekan tak mau pergi
sunyi seakan terus berhenti dalam sabana hati yang rapuh
Malam masih awal
sunyi tak dapat memahat ceria
sunyi selalu mendekap hati
sunyi sekan tak pernah mengerti
mungkin sunyi akan terus menemani dalam balutan hati yang rapuh
Sendiriku berteman sunyi
di awal keremangan malam
bersama jiwa sunyi seakan menghukum hati yang rapuh
disini di keramain malam aku sendiri
kubiakan jiwa terbakar dalam asa sunyi yang rapuh
#anderline
Blp.220614
Terselip diantara ilalang berkabut
Terus begitu....
Bahkan ketika langit senja mulai redup..
Dan di senyap malam yang tua
Senyummu terbaca purnama..
Hembusan nafas cinta
Terpasung dalam ritme kehidupan
Terjaga untuk sebuah masa
Merasuk cakrawala batin
Menembus sisi ruang tersembunyi
Bontang nov15
PUISI ADA APA DENGAN BULAN
Telah kusulap langit menjadi sebidang ladang
Lalu kutabur sebiji benih agar tunasnya tumbuh satu bunga
Rumput dan ilalang memahkotai gemintang
Terjadi percakapan, tapi bahasanya sedu-sedan bulan
Kutanya tanpa mengalihkan mata
Karena bulan memalingkan muka
"Apa yang kau simpan dari ceruk angkasa?"
Bulan meringis, alam teraliri tangis
Bulanku bulan merindu
Di semenanjung fana tak menemukan pintu
"Bukankah kau purnama? Mengapa kau simpan cahaya,"
Bulan jatuh di kakiku, kupungut, tak bisa diraba
Kusulap bumi menjadi nirwana
Konon, di sanalah bidadari memuja cinta
"Naiklah kau bersama angin, ketinggian mengantarmu dalam dingin,"
Bulan tergigil, berkelebat di lintas cakrawala
Aku memandangnya dengan separuh nyawa
Demikianlah puisi langit tanpa purnama, simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Dan pengertian langit adalah Langit adalah bagian atas dari permukaan bumi, serta digolongkan sebagai lapisan tersendiri yang disebut atmosfer.
Langit terdiri dari banyak gas serta udara, dengan komposisi berbeda pada tiap lapisannya. Langit seringkali terlihat berwarna biru ketika pagi maupun siang hari.
Hal ini disebabkan udara membiaskan cahaya biru dari sinar matahari lebih banyak dibandingkan dengan cahaya merah. Langit bisa berubah warna dalam kondisi tertentu, contohnya merah ketika senja atau hitam saat turun hujan.
Puisi Langit Tanpa Purnama
Puisi langit tanpa purnama, dapat juga dikatakan puisi malam tanpa bulan, jadi puisi-puisi ini menceritakan tentang puisi purnama puisi bullan dan puisi malam, adapun masing masing judulnya antara lain.- Puisi langit tanpa purnama
- Puisi sendiri berteman sunyi
- Puisi senyum purnama
- Puisi ada apa dengan bulan
Puisi Langit Tanpa Purnama
Malam tanpa bintangLangit gelap tanpa purnama
tiada kerlip kemilau yang kuharapkan
tiada terang yang menyinari
Redup dan bahkan gelap
kaki melangkah pun engan begerak
kutorekan tinta dalam aksara
kucoretkan pena membentuk kata
kutulis dalam gelap
rasa hati yang kini mendera
agar semua yang kurasakn buram tanpa ada yang tahu
Langit gelap tanpa purnama
kulipat lembaran hati
kusisipkan pada byangan
agar kemilau rasa yang kini melanda tak ada yang tahu
hingga besok kudapat menata kembali
#anderline
BLP 220614
Puisi Sendiri berteman sunyi
Malam masih awalketika rasa seakan terbuang
ketika semua terasa jauh
ketika rasa terasa sendu
ketika rasa seakan rapuh
sunyiku bukanlah hal yang biasa
Diawal malam sunyi itu kembali belabuh, di hati yang rapuh
Gemerlap lampu diawal malam
kemilau terang yang menerangi
sunyi sekan tak mau terbuang
sunyi sekan tak mau pergi
sunyi seakan terus berhenti dalam sabana hati yang rapuh
Malam masih awal
sunyi tak dapat memahat ceria
sunyi selalu mendekap hati
sunyi sekan tak pernah mengerti
mungkin sunyi akan terus menemani dalam balutan hati yang rapuh
Sendiriku berteman sunyi
di awal keremangan malam
bersama jiwa sunyi seakan menghukum hati yang rapuh
disini di keramain malam aku sendiri
kubiakan jiwa terbakar dalam asa sunyi yang rapuh
#anderline
Blp.220614
PUISI SENYUM PURNAMA
Kukenang senyummuTerselip diantara ilalang berkabut
Terus begitu....
Bahkan ketika langit senja mulai redup..
Dan di senyap malam yang tua
Senyummu terbaca purnama..
Hembusan nafas cinta
Terpasung dalam ritme kehidupan
Terjaga untuk sebuah masa
Merasuk cakrawala batin
Menembus sisi ruang tersembunyi
Bontang nov15
PUISI ADA APA DENGAN BULAN
Oleh: Meisya Zahida
Telah kusulap langit menjadi sebidang ladangLalu kutabur sebiji benih agar tunasnya tumbuh satu bunga
Rumput dan ilalang memahkotai gemintang
Terjadi percakapan, tapi bahasanya sedu-sedan bulan
Kutanya tanpa mengalihkan mata
Karena bulan memalingkan muka
"Apa yang kau simpan dari ceruk angkasa?"
Bulan meringis, alam teraliri tangis
Bulanku bulan merindu
Di semenanjung fana tak menemukan pintu
"Bukankah kau purnama? Mengapa kau simpan cahaya,"
Bulan jatuh di kakiku, kupungut, tak bisa diraba
Kusulap bumi menjadi nirwana
Konon, di sanalah bidadari memuja cinta
"Naiklah kau bersama angin, ketinggian mengantarmu dalam dingin,"
Bulan tergigil, berkelebat di lintas cakrawala
Aku memandangnya dengan separuh nyawa
Demikianlah puisi langit tanpa purnama, simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.