Skip to main content

Puisi Islami Aku Bertafakur Mendamaikan Diri

Puisi Islami Aku Bertafakur Mendamaikan Diri
Puisi dan kata bijak. Puisi aku bertafakur mendamaikan diri. Tafakur merupakan suatu perenungan dengan melihat, menganalisa, meyakini secara sempurna untuk mendapatkan keyakinan terhadap segala sesuatu yg berhubungan dengan Allah. Tafakur didalam Islam akan menaikkan tauhid, keyakinan serta kepercayaan kepada Allah swt, sesuai logika pikiran serta perasaan ataupun hati.
Puisi Islami Aku Bertafakur Mendamaikan Diri

Bertafakur selain buat mendekatkan diri pada Allah, Tafakur juga bisa digunakan setiap saat untuk melihat, memperhatikan sikap, sifat, peristiwa, problem yg setiap saat muncul selama manusia menjalani kehidupan di dunia. tafakur terhadap diri sendiri merukan hal yang baik

Puisi Islami Aku Bertafakur Mendamaikan Diri

Cara untuk mendamaikan diri sendiri adalah bertafakur untuk mengingat apa saja yang telah dierbuat. Aku bertafakur mendamaikan diri. judul ini, hanya kombinasi dari dua judul puisi di kesempatan ini, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
  1. Puisi skenario Allah
  2. Puisi isakku berlalri padamu
  3. Puisi kutatap cermin
  4. Puisi aku bertafakur
  5. Puisi mendamaikan hati
  6. Puisi mencari cahaya
Salah satu penggalan bait dari keenam puisi religi tersebut. "Isakku berlari padamu. kutatap cermin mencari cahaya inilah sekenario Allah. Daku termenung dan tersadar dari lamunan, Yang cantik menawan,belum tentu nyaman mata memandang, Yang tampan menyilaukan,belum tentu membahagiakan" Selengkapnya dari bait ini disimak saja puisinya berikut ini


Puisi Skenario Allah

Hari demi hari berlalu demikian cepatnya
Satu sama lain seolah saling berlomba
Dengan tujuan yang tentu saja berbeda
Dan,,aneka perilaku manusia pun beragam cara

Robbi...
Andai mereka semua sadar
Hidup adalah perjalanan qada dan qadar
Menelusuri skenario yang Allah tentukan
Tuk jalani arti sebuah kehidupan

‪#‎SRA‬
010714


Puisi isak kuberlari padamu

Ada harap yang tertawan
Galau rindu kian menggebu
Padamu wahai ilahi robbiku

Kembali lautan cemas menyelimuti
Dalam isak kuberlari padamu
Hamba berbuat tiada lain untukmu
Dan tiada kemampuan selain dengan izin-mu

Wahai robbi yang kurindu
Dimana dan kemana kuingin bersama-mu
Saat kehidupan yang kan berlalu
Daku tak ingin yang lain,selain senyuman-mu

‪#‎S‬.R.A
020714


Puisi kutatap cermin

saat kutatap cermin...
Kupandang wajah yang menjadi amanah
Dan kubertanya dalam hati,inikah wajah yang indah
Yang mampu membuat orang berkata wah...

Ternyata...Wajahku tak seindah rembulan
Kecantikanku tak begitu menawan
Bahkan dibanding artis,mungkin aku nilai sembilan
Lantas..Patutkah aku tidak bersyukur pada yang menciptakan?

Daku termenung dan tersadar dari lamunan
Yang cantik menawan,belum tentu nyaman mata memandang
Yang tampan menyilaukan,belum tentu membahagiakan
Lantas bagaimana cantik yang menjadi impian???

‪#‎S‬.R.A


Puisi Aku Bertafakur

Ada mata yang bertadabur akan kebesarannya
Ada mulut yang selalu berdzikir menyebut asma-nya
Ada perkataan yang selalu mengingatkan manusia
Dan,,ada wajah yang selalu bersimbah wudhu hanya karena rabb-nya

Lantas diakah yang cantik itu?
Yang mengulur tangan siap membantu?
Yang melangkah lebar siap berpacu?
Beramal dan berbuat setiap waktu?

Subhanallah,,ku tersadar
Rupanya aku tidak bersyukur
Sepertinya kurang bertadabur
Dan kini aku bertafakur

‪#‎S‬.R.A


Puisi Mendamaikan hati

Jangan jadi orang tidak sabar
Terus bersabar tetapkan bersabar
Sabar itu sebagian iman
Jadikan ia satu amalan

Awan tidak sentiasa mendung
Langit yang cerah pasti akan datang
Ombak tidak sentiasa menggulung
Menghepas bahtera dilaut
Kadangkala tenang
Mendamaikan hati yang rawan


Puisi Mencari cahaya

Tak kusangka
Dimalam ini tiada lagi
Purnama yang menerangi
hanya sementara
Terselindung balik awan
Diselubung kegelapan
Sehingga kuterpenjara
Lantas kuberlari jauh
Mencari cahaya
Untuk menyuluh
Jalan untukku pulang
-----------------

Demikianlah puisi aku bertafakur mendamaikan diri. Simak/baca juga puisi yang lain di blog ini, semoga menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.