Puisi Islami - Hamba-Mu
Thursday, July 24, 2014
Puisi Hamba-Mu. Pengertian Hamba apabila dimaksudkan dengannya adalah al-muta’abbad yaitu yang ditunddukkan maka mencakup seluruh makhluk, seluruh alam semesta yg berakal ataupun tidak, yang kering maupun yg basah, yang bergerak maupun yg diam, yang nampak maupun yg tersembunyi, yang mukmin maupun yang kafir, yang baik maupun yang fajir dan lain sebagainya.
Puisi Hamba-Mu, judul puisi di kesempatan ini, bagaimana puisinya untuk lebih jelanya, sialhakan disimak saja puisinya berikut ini
aku hanyalah setetes air di dalam samudera-Mu
Wahai dzat yang maha kuasa,
Jika melihat gunung dan bukit-bukit mu,
Aku sedih sedang aku hanya setetes debu di atas gunung-Mu
wahai Dzat yg tiada duanya,
Melihat Langit mu yg amat luas
Aku hanya seperti selembar daun kering yg jatuh terhempas angin
Wahai tuhan ku,
ampunilah kami dari kesombongan,
ampuni kami dari jeritan kesyirikan.
Ya Allah ya Rahman,
ulurkan tali kasih-Mu
agar kami tak tengelam dalam lautan Nafsu yg keruh
ya Allah ya Rahim,
ampuni kami,ampuni kami
24-07-2014
PUISI AKU MALU
Ketika senja diakhir bulan Sya’ban
Keberkahan mulai hadir dibulan Ramadhan
Bulan yang penuh bulir mutiara kemuliaan
Hanya untuk hamba-hamba yang beriman
Ya Rabb…
Sebelas bulan sudah telah berlalu
Banyak kerikil mengotori samudera kalbu
Debu-debu menghiasi dinding sanubariku
Engkau tetap berikan berjuta nikmat pada hambamu
Ya Rabb…
Terkadang hambamu hanya berharap dunia
Hanya bersujud lembayung soneta alam fana
Andai hambamu ini tak pandai bersyukur atas nikmat-Mu
Jadikanlah hambamu ini orang yang pandai bersyukur atas nikmat-Mu
Dan kini ramadhan telah tiba di depan mataku
Engkau masih berikan kesempatan tuk hidupku
Aku masih sombong dan tak punya malu
Mulut ini hanya mengonggong dan mencercah-Mu
Ya rabb…
Berurai air mata aku bersimpuh
Atas semua kesombongan prilakuku
Aku malu
Aku dungu
Ketika Engkau selalu membelai hidupku
Dengan lembutnya dekapan cinta-Mu
Demikianlah puisi hamba-Mu. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label puisi religi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Puisi Hamba-Mu, judul puisi di kesempatan ini, bagaimana puisinya untuk lebih jelanya, sialhakan disimak saja puisinya berikut ini
Puisi Hamba-Mu
wahai rabb ku,aku hanyalah setetes air di dalam samudera-Mu
Wahai dzat yang maha kuasa,
Jika melihat gunung dan bukit-bukit mu,
Aku sedih sedang aku hanya setetes debu di atas gunung-Mu
wahai Dzat yg tiada duanya,
Melihat Langit mu yg amat luas
Aku hanya seperti selembar daun kering yg jatuh terhempas angin
Wahai tuhan ku,
ampunilah kami dari kesombongan,
ampuni kami dari jeritan kesyirikan.
Ya Allah ya Rahman,
ulurkan tali kasih-Mu
agar kami tak tengelam dalam lautan Nafsu yg keruh
ya Allah ya Rahim,
ampuni kami,ampuni kami
24-07-2014
PUISI AKU MALU
Karya: Dedi Vide
Ketika senja diakhir bulan Sya’banKeberkahan mulai hadir dibulan Ramadhan
Bulan yang penuh bulir mutiara kemuliaan
Hanya untuk hamba-hamba yang beriman
Ya Rabb…
Sebelas bulan sudah telah berlalu
Banyak kerikil mengotori samudera kalbu
Debu-debu menghiasi dinding sanubariku
Engkau tetap berikan berjuta nikmat pada hambamu
Ya Rabb…
Terkadang hambamu hanya berharap dunia
Hanya bersujud lembayung soneta alam fana
Andai hambamu ini tak pandai bersyukur atas nikmat-Mu
Jadikanlah hambamu ini orang yang pandai bersyukur atas nikmat-Mu
Dan kini ramadhan telah tiba di depan mataku
Engkau masih berikan kesempatan tuk hidupku
Aku masih sombong dan tak punya malu
Mulut ini hanya mengonggong dan mencercah-Mu
Ya rabb…
Berurai air mata aku bersimpuh
Atas semua kesombongan prilakuku
Aku malu
Aku dungu
Ketika Engkau selalu membelai hidupku
Dengan lembutnya dekapan cinta-Mu
Demikianlah puisi hamba-Mu. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label puisi religi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.