Skip to main content

PUISI SEKEJAM ITUKAH AKU

PUISI SEKEJAM ITUKAH AKU
Puisi sekejam itukah aku. Sebagaiman diketahui pengertian sikap kejam adalah perbuatan sewenang wenang. namun dari judul ini mengisyaratkan pertanyaan, tentang perbuatan atau sikap, itulah pentingnya dalam hidup orang orang yang ada di dekat kita, mereka yang tau sikap dan perbuatan karena, sesungguhnya diri sendiri tak dapat kita nilai, hanya dengan orang lain dapat menilah sikap dan tingkah laku kita.
Puisi sekejam itukah aku

Sikap kejam tak selamanya perbuatan sʌdis, seperti kita tahu makna kejam identik dengan menyakiti, menzalmi dan yang lebih ektrim membʋnuh. orang yang kejam itu adalah orang yang tidak menaruh belas kasih sedikit pun, bahkan kikir pun termasuk sifat yang kejam.  Dan berkaitan dengan kata kejam, di bawah ini, puisi sekejam itukah aku, menanyakan tentang sikapnya, seperti kita tahu yang tahu dan paham sikap sehari hari kita adalah orang terdekat kita, bagaimana puisinya yuk kita simak saja berikut ini.


PUISI SEKEJAM ITUKAH AKU

Lihatlah..
Tatap dan pandingilah..
Tersiratkah jahat di tingkahku
Tersimpan pengecutkah di hatiku
Atau bahkan sʌdis kah tingkah lakuku?

Nilailah
Agar aku tau
agar aku dapat mengerti
dan bahkan mungkin berubah
Agar kupadat mengenali jiwa ragaku sendiri

Kejamkah aku,sesʌdis itukah aku
Hingga bertebaran kata agar aku di benci
Kini semua yang mengenalku kau sodori kata bertabur gula
hingga semua yakin dan peracya dengan doktrinmu, semanis gula
inginkah engkau agar aku tiada berharga hingga semua mengecam dan membenciku

Lakukanlah sepuas hatimu
Hinalah aku sesanggup yang kau tau
aku takkan membalas, sebab aku hanya berdiri diatas kakiku
tanpa topang akasara dalam virus ketidak mampuan
ulurkanlh terus doktrinmu, hingga semua menjauh dariku

Kuhanya berharap
agar engkau cepat menyadari
agar engkau cepat tau bahwa engkau telah ditunggangi
hingga sang pangeran mendapat yang di inginkankan

Kini duniaku mendung
Kedzaliman telah menerjang
Badai kebencian sambung menyambung jadi kidung
seolah aku teraniya kata yang terus di dukung, dan bahkan terus di sokong
di balik gelak iri tawa gelam hitam maya para jumawa

#anderline
BLP 010714

Demikianlah puisi sekejam itukah aku. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.