PUISI BENCANA PUTUS CINTA

Puisi bencana putus cinta  Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan oleh faktor alam dan/atau faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis.

Sedangkan cinta adalah anugerah rasa suka dari Tuhan di berikan kepada manusia untuk saling menyukai "jika dalam konteks rasa cinta manusia" karena cinta pengertian luas, berhubungan dengan kata bencana dan kata cinta, berikut ini penggalan baitnya dari puisi kita update saat ini

Aku tidak sanggup hidup merana, maaf hati meracik resah, semakin tiada tara perih, Merajut hari merenda cinta. Menghiris kalbu setiap tangisnya, Tak ingin ditinggal sang korban bencana, Rasa pun tercurah penuh duka. ada dua judul puisi dengan kata bencana, tapi ini bukan benca alam atau bencana banjir yang sring menlanda indonesia saat ini, melaikan bencana cinta cinta, Judulnya.

• Puisi bencana putus cinta
• Puisi bencana

Itulah dua judul puisi yang kaitan dengan kata bencana, Bagaman cerita bencana dalam puisi tentang kata kata bencana tersebut, selengkapnya disimak saja berikut ini.

PUISI BENCANA PUTUS CINTA

Ketika mata beradu-pandang
Terasa,terasa hati terbang melayang
Begitu ringannya badan dan seakan terbang mengawang
Seperti engkaulah yang paling kusayang

Debar kencang jantung kian berbisik
Aku jatuh cinta karena wajahmu yang cantik
Aku..lupa diri dan tidak mau pergi
Kemanapun dan dimanapun kau slalu hadir dihati

Hari ini kumenampak dirimu tak sendiri lagi
Padahal engkau telah berjanji
Kita akan sehidup semati
Haruskah aku bunuh diri...?!

Oh..aku tidak sanggup hidup merana
Padahal sudah kuserahkan seluruh jiwa raga
Sanggupkah menghapus noda hitam yang ada
Dan aku terkulai tak berdaya

By: Thy Seftiana Assiqin

PUISI BENCANA

Tangis tak jera mendera bumi
Ragam bencana tak jua henti
Memaksa diri selalu berpasrah
Jika petaka menjemput

Bencana ini apalah artinya....
Cobaan atau peringatan
Teguran atau takdir....
Tak jua yang tau kuasa ilahi...

Menghiris kalbu setiap tangisnya
Tak ingin ditinggal sang korban bencana
Rasa tercurah penuh duka
Ya Allah terimalah setiap nyawa yang kembali padaMu......

Wahai nyawa yang melayang
Lihatlah tubuhmu yang kadang tak utuh kami cari
Terkukai tak bisa melambai memohon tolong
Menunggu detik waktu tuk diadili

Kami yang ditinggal walau kami tak kenal
Turut mengirim do'a tuk kemudahanmu
Kan kami susun sepuluh jari menengadahkan tangan
Pada ilahi kita semua kan kembali

Semoga saat kita pulang
Diri dalam keimanan...

Bengkulu,31/12/14

Demikianlah puisi bencana putus cinta. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label puisi cinta dan aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.