Puisi Jenuh Menghias | Puisi Kejenuhan
Tuesday, September 02, 2014
Puisi Jenuh menghias. Arti jenuh adalah jemu; bosan dan lain sebaginya. Jenuh adalah sebuah homonim karena arti-artinya memiliki ejaan serta pelafalan yg sama namun maknanya berbeda. Jenuh mempunyai arti dalam bidang ilmu biologi.
Jenuh mempunyai arti dalam kelas kata sifat atau adjektiva sehingga jenuh dapat mengubah kata benda atau kata ganti, biasanya dengan menjelaskannya atau membuatnya menjadi lebih spesifik
Berkaitan dengan kata jenuh, satu dari dua puisi di kesempatan ini, berjudul jenuh menghias, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
Saat jiwa terlena dalam buaian semilir
Detik waktu berpacu
Malam tak mampu indahkan rasa
Ketika rembulan menjamah malam
Saat tak ada cerita dan kabar
Gelap rasa dalam buaian
Sunyi jiwa, tiada tegar
Harapan dan penantian
Tersudut di dalam ruang jiwa
Aroma wangi sapa kunantikan
Berdendang di dalam hati kurasa
Jenuh menghias
Lelah kudapatkan
sapa yang kuantikan
Tak jua membawa harapan
#anderline
BLPN 250914
Pandangan yang ku temui
Tercipta bait alami
Dari segenap pandangan mata,sumber penasaran
Butir butir suara hati
Pesona Hangat sanubari
Gʌmbaran hati pada kiasan aksara
Ku kiasakan dalam tulisan seadanya
Imajiku
Ganti berganti hadir jadi inpirasi
Rasa perasaanku
Ku adaptasikan dalam kreasi,hingga menjelma jadi puisi
Namun
Aku adalah aku
Bait baitku bersumber dari otoditak
Bukan dari bait akademik yang bermutu dan moderen
Jika aksaraku beratakan
Bila,bait baitku kurang berkenaan
Maklum yang ku harapakan
Dan akan di jadikan pelajaran
#anderline
BLPN 250914
PUISI JENUH
Untukmu, bayangan, hadirmu menggoda menel.njangi separuh jiwa, berburu nikmat dihantar kisah yang tersemat dalam perjalanan,
Masihkah terus berharap?
Yang terlihat hanya lorong panjang tanpa tau kapan persinggahan menepi dan bersama menyatukan ingin yang begitu tinggi menari di pelupuk hati.
Dan tanyaku terputus dengan sebuah kata dalam sabar yang entah sampai kapan
Apa mesti aku nantikan sampai tulang belulang berserakan tanpa daging terisikan.
PUISI JENUH
Terkadang kejenuhan datang menyergap dan menghimpitku hingga aku merasa pepat. Bahkan kadang merasakan kekosongan dalam jiwa. Menghadirkan sebuah perasaan hampa.
Ketika rasa itu datang, kadang aku merasa kehilangan kemampuan tuk mereguk udara, mengisi rongga paru-paru hingga merasakan degup jantung yang terbata-bata dan megap-megap. Perasaanku meronta kala itu.
Dan ketika rasa itu kembali datang lagi, kuseperti ingin menjerit. Tapi sekeras apapun ku berteriak, tak sedesis kata atau suara apapun terucap. Perasaan ini tercekat seperti mencekik lidah dan kerongkongan telah membuatku gagu.
Saat merasa seperti itu, aku merasa menyelam ke dasar jiwaku dan kudapati jauh terpuruk seperti seonggok benda yang lemah. Meski begitu kucoba bertahan dari himpitan beban yang kerap sekali datang mendera diri ini bertubi-tubi.
Demikianlah puisi jenuh menghias. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Jenuh mempunyai arti dalam kelas kata sifat atau adjektiva sehingga jenuh dapat mengubah kata benda atau kata ganti, biasanya dengan menjelaskannya atau membuatnya menjadi lebih spesifik
Berkaitan dengan kata jenuh, satu dari dua puisi di kesempatan ini, berjudul jenuh menghias, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
- Puisi Jenuh menghias
- Puisi bait alami
- Puisi jenuh
- Puisi jenuh II
PUISI JENUH MENGHIAS
Malam menunggu sapaSaat jiwa terlena dalam buaian semilir
Detik waktu berpacu
Malam tak mampu indahkan rasa
Ketika rembulan menjamah malam
Saat tak ada cerita dan kabar
Gelap rasa dalam buaian
Sunyi jiwa, tiada tegar
Harapan dan penantian
Tersudut di dalam ruang jiwa
Aroma wangi sapa kunantikan
Berdendang di dalam hati kurasa
Jenuh menghias
Lelah kudapatkan
sapa yang kuantikan
Tak jua membawa harapan
#anderline
BLPN 250914
BAIT ALAMI
Rasa perasaanPandangan yang ku temui
Tercipta bait alami
Dari segenap pandangan mata,sumber penasaran
Butir butir suara hati
Pesona Hangat sanubari
Gʌmbaran hati pada kiasan aksara
Ku kiasakan dalam tulisan seadanya
Imajiku
Ganti berganti hadir jadi inpirasi
Rasa perasaanku
Ku adaptasikan dalam kreasi,hingga menjelma jadi puisi
Namun
Aku adalah aku
Bait baitku bersumber dari otoditak
Bukan dari bait akademik yang bermutu dan moderen
Jika aksaraku beratakan
Bila,bait baitku kurang berkenaan
Maklum yang ku harapakan
Dan akan di jadikan pelajaran
#anderline
BLPN 250914
PUISI JENUH
Nia Ain Nya (EK)
Untukmu, bayangan, hadirmu menggoda menel.njangi separuh jiwa, berburu nikmat dihantar kisah yang tersemat dalam perjalanan,Masihkah terus berharap?
Yang terlihat hanya lorong panjang tanpa tau kapan persinggahan menepi dan bersama menyatukan ingin yang begitu tinggi menari di pelupuk hati.
Dan tanyaku terputus dengan sebuah kata dalam sabar yang entah sampai kapan
Apa mesti aku nantikan sampai tulang belulang berserakan tanpa daging terisikan.
PUISI JENUH
Oleh: Kristi Nana
Terkadang kejenuhan datang menyergap dan menghimpitku hingga aku merasa pepat. Bahkan kadang merasakan kekosongan dalam jiwa. Menghadirkan sebuah perasaan hampa.Ketika rasa itu datang, kadang aku merasa kehilangan kemampuan tuk mereguk udara, mengisi rongga paru-paru hingga merasakan degup jantung yang terbata-bata dan megap-megap. Perasaanku meronta kala itu.
Dan ketika rasa itu kembali datang lagi, kuseperti ingin menjerit. Tapi sekeras apapun ku berteriak, tak sedesis kata atau suara apapun terucap. Perasaan ini tercekat seperti mencekik lidah dan kerongkongan telah membuatku gagu.
Saat merasa seperti itu, aku merasa menyelam ke dasar jiwaku dan kudapati jauh terpuruk seperti seonggok benda yang lemah. Meski begitu kucoba bertahan dari himpitan beban yang kerap sekali datang mendera diri ini bertubi-tubi.
Demikianlah puisi jenuh menghias. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.