Kumpulan Puisi Tentang Persimpangan
Wednesday, September 24, 2014
Puisi Tentang persimpangan. Persimpangan berarti perihal simpang. Kata Persimpangan berasal dari kata dasar simpang. Persimpangan merupakan sebuah homonim karena arti-artinya memiliki ejaan dan pelafalan yg sama tetapi maknanya berbeda. Kata persimpangan memiliki arti dalam kelas nomina atau kata benda sehingga persimpangan bisa menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang dibendakan.
Berkaitan dengan persimpangan berikut ini, dua puisi terntang persimpangan, adapun masing masing judul puisinya, antara laian
untuk meyakinkannya
meski telah jadi milikku
namun aku tak yakin akan cintanya padaku
sebuah nyata atau maya
berbeda namun sama
entah sampai kapan aku harus begini
di batas persimpangan ini ku awali kisah
dan aku tak tahu bagaimana akhir cerita pilu ini
persimpangan
sidoarjo 24 september 2014
Bukan berarti kami anak terbuang
Angan kami kadang melayang
Ingin jadi orang terpandang
Walau orang menganggap kami berandalan
Tapi kami peduli lingkungan
Kami bukan gelandangan
Hanya sisi lain kehidupan
Berbagi sesama moto kami
Anti nark0tika misi kami
Terus bekerja dan berkarya
Kejujuran modal utama
Itulah jiwa sosial keluarga besar kami
Anak muda persimpangan
Des'14
PUISI PERSIMPANGAN
bila sampai napasku tak merangkul perjanjian
dan nadi temui senandung hening
maka bawalah catatan kecil ini
hidup bersamamu
bilamana nanti senja tak memihak kepadaku
maka kutitip perjalanan ini
rangkumlah sebagaimana kenangan
jika semua telah menadi puncak
: dan sepi
lihatlah beranda kemarin
mungkin tertinggal gerimis, badai atau pelangi
: untuk tetap tingggal bersamamu
aku akan hidup di antara barisan kata-kata
meski kau menertawakan kekalahanku; pada takdir
dan ambillah kalimat-kalimat ini
sebagai penghujung
atau lambaian yang terakhir
PUISI PERSIMPANGAN JALAN
Disaat persimpangan jalan;
Terlihat tubuh renta kering;
Dengan mengolek tubuhnya;
Di atas dipan pos ronda.
Kulihat raut mukanya gelisah;
Dia telah masuk ke alam mimpi;
Dengan ngeliat tubuh keringnya;
Namun ia penuh keraguan.
Matahari memancarkan gelisah;
Sinarnya masuk ke dalam celah-celah;
Matahari membelai dengan hangat;
Tak lama ia tertidur dengan terlelap.
Di persimpangan jalan buah cerita bisu;
Di mana badan renta tergeletak dengan kaku;
Kini dipan itu telah kosong dan reyot;
Di atasnya diselimuti tikar usang.
Puisi Di Persimpangan Jalan
Sejenak perempuan itu tertegun
Di persimpangan jalan yang kian muram
Dia pun mengusap peluhnya yang keruh
Menerawang tatapannya yang nanar
Pada sebidang awan yang menggumpal
Mungkin lara
Atau sekadar bimbang
Kelu lidahnya yang kaku
Entah apa yang dia rasa
Tetap dia tak mampu menjawabnya
Rembulan
Dia ingin bersinar sepertimu
Namun mengapa kadang kabut menyelimuti malam
Dia bermimpi bernyanyi bersama gerimis senja
Namun petir kadang menghiasi rintiknya yang riang
Dia hanya mampu tertegun
Mengais secawan bening kehidupan
DI PERSIMPANGAN
Senandung itu adalah hujan di persimpangan
Mengguyur angin pada kening kedinginan
Mata gigil itu terdekap dengan kesunyian
Dan lebur dalam rintik yang berjatuhan
Pusat cahaya kian lelap
Dan aku menghitung kepalan tirta dalam gelap
Hanya seorangan
Dikekal hening diri dalam kesenyapan
Tertata limpah air langit yang berlarian
Jatuh dan mengalir kedamaian
Dengan bergantian mereka hentakkan riang
Bersyair dalam nyaring yang terkenang
Senandung itu adalah hujan di persimpangan
Mengantar tamu-tamu agung kehidupan
Demikianlah puisi persimpangan, Baca juga puisi puisi yang lain yang ada id blog ini, semoga menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Berkaitan dengan persimpangan berikut ini, dua puisi terntang persimpangan, adapun masing masing judul puisinya, antara laian
- Puisi persimpangan
- Puisi anak persimpangan
Puisi Persimpangan
aku telah mencobauntuk meyakinkannya
meski telah jadi milikku
namun aku tak yakin akan cintanya padaku
sebuah nyata atau maya
berbeda namun sama
entah sampai kapan aku harus begini
di batas persimpangan ini ku awali kisah
dan aku tak tahu bagaimana akhir cerita pilu ini
persimpangan
sidoarjo 24 september 2014
Puisi Anak persimpangan
Kami ini anak simpangBukan berarti kami anak terbuang
Angan kami kadang melayang
Ingin jadi orang terpandang
Walau orang menganggap kami berandalan
Tapi kami peduli lingkungan
Kami bukan gelandangan
Hanya sisi lain kehidupan
Berbagi sesama moto kami
Anti nark0tika misi kami
Terus bekerja dan berkarya
Kejujuran modal utama
Itulah jiwa sosial keluarga besar kami
Anak muda persimpangan
Des'14
PUISI PERSIMPANGAN
Oleh Lika Alvionita
bila sampai napasku tak merangkul perjanjiandan nadi temui senandung hening
maka bawalah catatan kecil ini
hidup bersamamu
bilamana nanti senja tak memihak kepadaku
maka kutitip perjalanan ini
rangkumlah sebagaimana kenangan
jika semua telah menadi puncak
: dan sepi
lihatlah beranda kemarin
mungkin tertinggal gerimis, badai atau pelangi
: untuk tetap tingggal bersamamu
aku akan hidup di antara barisan kata-kata
meski kau menertawakan kekalahanku; pada takdir
dan ambillah kalimat-kalimat ini
sebagai penghujung
atau lambaian yang terakhir
PUISI PERSIMPANGAN JALAN
Oleh: Samtriono
Disaat persimpangan jalan;Terlihat tubuh renta kering;
Dengan mengolek tubuhnya;
Di atas dipan pos ronda.
Kulihat raut mukanya gelisah;
Dia telah masuk ke alam mimpi;
Dengan ngeliat tubuh keringnya;
Namun ia penuh keraguan.
Matahari memancarkan gelisah;
Sinarnya masuk ke dalam celah-celah;
Matahari membelai dengan hangat;
Tak lama ia tertidur dengan terlelap.
Di persimpangan jalan buah cerita bisu;
Di mana badan renta tergeletak dengan kaku;
Kini dipan itu telah kosong dan reyot;
Di atasnya diselimuti tikar usang.
Puisi Di Persimpangan Jalan
Oleh: Mustika Renjis
Sejenak perempuan itu tertegunDi persimpangan jalan yang kian muram
Dia pun mengusap peluhnya yang keruh
Menerawang tatapannya yang nanar
Pada sebidang awan yang menggumpal
Mungkin lara
Atau sekadar bimbang
Kelu lidahnya yang kaku
Entah apa yang dia rasa
Tetap dia tak mampu menjawabnya
Rembulan
Dia ingin bersinar sepertimu
Namun mengapa kadang kabut menyelimuti malam
Dia bermimpi bernyanyi bersama gerimis senja
Namun petir kadang menghiasi rintiknya yang riang
Dia hanya mampu tertegun
Mengais secawan bening kehidupan
DI PERSIMPANGAN
Oleh: Lika Alvionita
Senandung itu adalah hujan di persimpanganMengguyur angin pada kening kedinginan
Mata gigil itu terdekap dengan kesunyian
Dan lebur dalam rintik yang berjatuhan
Pusat cahaya kian lelap
Dan aku menghitung kepalan tirta dalam gelap
Hanya seorangan
Dikekal hening diri dalam kesenyapan
Tertata limpah air langit yang berlarian
Jatuh dan mengalir kedamaian
Dengan bergantian mereka hentakkan riang
Bersyair dalam nyaring yang terkenang
Senandung itu adalah hujan di persimpangan
Mengantar tamu-tamu agung kehidupan
Demikianlah puisi persimpangan, Baca juga puisi puisi yang lain yang ada id blog ini, semoga menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.