Puisi Resah Hati yang Merindu

Puisi resah hati. Resah hati kata lain dengan kegelisahan hati sebagaimana gelisah merupakan isyarat tentang tida tenangnya perasaan dikarenakan sesutu hal yang menganjal dalam pikiran atau dalam hati sehingga merasa resah hati atau gelisah gundah dan lain sebagainya.

Penyebab resah hati ada berbagai macam, sebab manusia dikarunia rasa perasaan, sehingga mudah merasakan hal yang membuat hati menjadi resah, berkaitan dengan resah hati, salah satu dari dua puisi di kesempatan ini, berjudul resah hati, adapun masing masing judul puisinya, antaralain.

1. Puisi resah hati
2. Puisi malam minggu
3. Puisi kisah hati merindu

Salah satu penggalan bait dari kedua puisi tersebut. "Saat Malam memeluk jiwa Terombang ambing, rasa dalam resah Tiada gʌmbaran bahagia yang tersisa hanya nafas yang mendᥱsah". Selengkapnya dari bait ini disimak saja puisinya di bawah ini.

Puisi Resah Hati

Tak sempat aku menyapa
Saat malam beranjak datang
Aku terlena
Di penantian yang tak berujung

Saat Malam memeluk jiwaa
Terombang ambing, rasa dalam resah
Tiada gʌmbaran bahagia
Yang tersisa hanya nafas yang mendᥱsah

Semilir terus berhembus
Tiada sejuk rasa di hati
Resah tak mau menjauh pergi
Gundah merasuk sesak aku bernafas

#anderline
BLPN 261014

Puisi Malam minggu

Sedari senja tadi
Aku melihat insan disini
Mereka membicakan tentang malam ini

Begitu agungkah malam ini
Hingga mereka seakan megangungkan malam ini
Begitu indahkah malam ini
Hingga mereka seolah memperindah malam ini
Begitu hebatkah malam ini
Sampai mengalahkan malam yang lain,untuk dinanti
Apa sih luar biasanya malam ini

Bertanya ku dalam hati
Mungkin kah yang menanti malam ini
Insan sunyi yang hatinya sepi
Atau mungkin mereka ikut ikutan menyebut malam ini

Duhai..
Insan penanti malam ini
Begitu rugikah jika tidak melewati malam ini
seberapa kecewa sih jika tak merayakan malam ini
Bukankah malam yang lain sama saja dengan malam ini
Ah...
Malam ini
Bagiku sama saja dengan malam yang lain.

‪#‎anderline‬
BLPN 300814

PUISI KISAH HATI MERINDU
Oleh: Bambang Priatna

Semua sudah terkisah hingga kini
Dari sebuah hati yang begitu lekat
Akan satu tambatan
Pemilik dagu indah
Menopang lengkungan
Dan putih pipi nan manis

Sekelumit resah
Membalut hangatnya kisah
Begitu juga mimpi yang terkadang hadir
Sengaja mewarna dalam buram
Kelopak terbasah
Angin menyulut desah

Masih akan hujan
Keindahan yang lain
Saat rintik berdenting di daun
Menyapa hati di kesendirian
Menatap genangan
Seperti terendamnya sehelai daun
Di ujung ranting
Yang menantikan basah


Demikianlah puisi resah hati.  Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.