Puisi Gerbang Kematian | Kumpulan Puisi Kematian
Wednesday, November 05, 2014
Puisi dan kata bijak. Puisi gerbang kematian. Gerbang adalah tempat keluar atau masuk ke dalam suatu area tertutup yang dikelilingi pagar atau dinding. Gerbang biasanya bermanfaat untuk mencegah atau mengendalikan arus keluar-masuknya orang.
Sedangkan pengertian kematian adalah akhir dari suatu kehidupan, atau hilangnya nyawa dalam organisme biologis. biasanya setelah kematian, tubuh makhluk hidup mengalami pembusukan. dan ketika kita mati maka biasanya di sebut kematianku, nah puisi kematianku, atau puisi kematian yang diupdate ini ada beberpa puisi.
Kata kematian dalam puisi tak melulu tentang hilangnya nyawa, atau ketika jiwa terlepas dari raga akan tetapi kata kematian dalam puisi terkadang hanya sebagai kata kiasan, untuk menjelaskan hal hal yang dimaksud berkahir dalam puisi.
Begitulah kira-kira pengertian tentang kata kata kematian. sebagai tema puisi untuk kesempatan ini, bagimana cerita kematian dalam bait bait puisi kematianku tersebut, untuk lebih jelasnya silahkan disimak saja puisinya berikut ini.
Kulihat sinaran
Menembus dinding
Membelah kaca jendela
Terpampang didepanku
Sebuah gerbang penuh cahya menyala
Indah namun menyilaukan mata
Aku terpana
Kupandang dan kuturut sinarnyaa
Yang menuntunku tuk menembus gerbangnya
Namun kuragu
Kuterhenti.....
Oh seolah begitu nyata
Gerbang ini bermagnet kuat
Namun kubimbang
Kuhurungkan niatku.....
Mungkinkah itu sebuah pertanda
Gerbang kematian gʌmbaran nyata
Mengingatkanku pada kuasaNya
Ya Allah ampunilah semua dosaku
Hidup ini kadang melupaMu
Menunda sujud untukMu
Menyiakan waktu mengingatMu
Aku ingin menebus semua itu ya Allah
Kuterjaga
Gemetar seluruh badan ini
Mimpi ini sebuah peringatan nyata
Kuasa Allah begitu nyata
Bengkulu,,5/11/14
PUISI PULANGLAH
Ku tak pernah berkata ...
Hidupku jauh dari kesengsaraan
Nafas tak tersengal menopang diri untuk bertahan
Merangkak tahap pelan demi impian
Aku hanya sadar ...
Jiwaku begitu dekat gerbang kematian
Dimana fase hidup tak henti sebatas kafan
Masih ada tuntutan untuk dipertanggung-jawabkan
Kecuali, sebila raga tak kenal Tuhan
Amalan utama dipertanyakan
Kemana jasad diperuntukkan
Bermanfaatkah saat dititipkan?
Atau hanya terbuai godaan syetan
Aku tak pernah berkata ...
Dirikulah berdiri paling suci
Jelas lebih najis dari apa yang mereka setubuhi
Niatku, hanya pengalaman wajib berbagi
Kelak masa makna hidup dicecapi
Maka, kita akan tahu mengenal diri
Bahkan terbayang ngeri ketika kembali
Pulanglah sebelum terlambat ...
PUISI MENGANTAR AYAHMU PULANG
Ayahmu pamit dihantar berpulang
Ketika matahari terbenam
Sehabis senja melepas hujan
Sesekali masih ada gerimis turun
Dari mendung menyapa murung
Mencumbu rumah masa depan
Gerbang perpindahan
Kehidupan sementara pada kehidupan sesungguhnya
Pertanggung jawaban titipan dan amanah
Kehidupan dan kematian adalah kepastian nyata
Aku terdiam belajar bijak
Memandangmu terisak-isak merasakan sesak
Dengan sepasang mata membengkak
Setelah sungai mengalir tak selesai mengabarkan badai
Ayahmu pamit kepangkuanNya
Setelah ujian melanda perjalanan usia
Yakinlah itulah cara Allah menyayangi dan mengangkat derajat hambanya
Yakinlah itulah cara Allah mengampuni dosa-dosa hambanya
Yakinlah itulah cara Allah memberi ilmu dan hikmah
Yakinlah itulah cara Allah menasihati agar kita pandai kembali padanya dan mengembalikan padaNya
Yakinlah itulah cara Allah mengakhiri jatah usia dengan khusnul khatimah
Yakinlah itulah cara Allah bagaimana mengajari cinta dan membuktikannya
Ayahmu pamit ke rahmatNya
Setelah menanami sawah dan ladang kehidupan
Setelah mempersiapkan bekal-bekal kematian
Bershadaqah jariyah
Mengamalkan ilmu-ilmu menjadikan barakah
Mendidik putra-putri tercinta sampai shalih dan shaliha
Diharapkan rajin berdo’a menyertakan nama kedua orang tua
Ayahmu pamit
Meninggalkan kehidupan dunia
Meninggalkan keluarga dan orang tercinta
Mewariskan keteladanan dan untuk dirawat dan dilestarikan
Meninggalkan wasiat dan amanat kehidupan
Agar direnungkan dan didiskusikan
Diteladani dan diamalkan
Itulah cinta yang dibuktikan
Puisi Tembang Kematian
Rindu bergetar lagi
Di antara dawai-dawai sepi
Dan tembang si peniup seruling yang selalu datang dalam mimpi
Berkisahkan patah hati
Antara dua jiwa di dua negri
Begitu menyayat
Lagunya sayup-sayup
Di antara kesiur angin dan degup
Dia sedang terbunuh
Tertikam buluh cemburu
Runcing menyemat peluh
Amarah yang gemuruh
Menancap selubang penuh
Tembus
Lagu itu kian perlahan
Detak itu kian hilang
Dia tergenang dalam kematian
Menungguku menjemputnya pulang
Antara tangisan sepasang nesan
Puisi Kematian
Kematian bukan suatu tragedi ,
Tak terukir dalam puisi ,
mengalir dalam takdir sendiri, mengikut ketentuan Ilahi, kendatipun dalam pelukan pelangi , tak akan perduli, bahkan dalam pagar besipun tetap terjadi.
Kematian . . .
Awal dari perjalanan manusia,
Sebuah kosa kata yang kadang ditabukan , untuk penggagum harta juga cinta membara.
Kematian datang tanpa rencana, seperti angin tanpa kendali , tanpa rupa serta tanpa kata.
Tiada kata nanti , sedetikpun tak pernah ingkar waktu, ketika saat telah tiba , tak akan terelak kendatipun pagar membelenggu.
Kematian tak harus tua , juga tidak mesti diawali derita sakit.
Kedekatan jiwa yang paling dekat adalah kematian, sedangkan perjalanan paling panjang adalah khayalan.
Demikianlah puisi gerbang kematian kumpulan puisi kematian. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label puisi religi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Sedangkan pengertian kematian adalah akhir dari suatu kehidupan, atau hilangnya nyawa dalam organisme biologis. biasanya setelah kematian, tubuh makhluk hidup mengalami pembusukan. dan ketika kita mati maka biasanya di sebut kematianku, nah puisi kematianku, atau puisi kematian yang diupdate ini ada beberpa puisi.
Kata kematian dalam puisi tak melulu tentang hilangnya nyawa, atau ketika jiwa terlepas dari raga akan tetapi kata kematian dalam puisi terkadang hanya sebagai kata kiasan, untuk menjelaskan hal hal yang dimaksud berkahir dalam puisi.
Begitulah kira-kira pengertian tentang kata kata kematian. sebagai tema puisi untuk kesempatan ini, bagimana cerita kematian dalam bait bait puisi kematianku tersebut, untuk lebih jelasnya silahkan disimak saja puisinya berikut ini.
Puisi Gerbang kematian
TrianayanaDalam tak berdaya dialam mimpiKulihat sinaran
Menembus dinding
Membelah kaca jendela
Terpampang didepanku
Sebuah gerbang penuh cahya menyala
Indah namun menyilaukan mata
Aku terpana
Kupandang dan kuturut sinarnyaa
Yang menuntunku tuk menembus gerbangnya
Namun kuragu
Kuterhenti.....
Oh seolah begitu nyata
Gerbang ini bermagnet kuat
Namun kubimbang
Kuhurungkan niatku.....
Mungkinkah itu sebuah pertanda
Gerbang kematian gʌmbaran nyata
Mengingatkanku pada kuasaNya
Ya Allah ampunilah semua dosaku
Hidup ini kadang melupaMu
Menunda sujud untukMu
Menyiakan waktu mengingatMu
Aku ingin menebus semua itu ya Allah
Kuterjaga
Gemetar seluruh badan ini
Mimpi ini sebuah peringatan nyata
Kuasa Allah begitu nyata
Bengkulu,,5/11/14
PUISI PULANGLAH
Karya : Hendri Susilo
Ku tak pernah berkata ...Hidupku jauh dari kesengsaraan
Nafas tak tersengal menopang diri untuk bertahan
Merangkak tahap pelan demi impian
Aku hanya sadar ...
Jiwaku begitu dekat gerbang kematian
Dimana fase hidup tak henti sebatas kafan
Masih ada tuntutan untuk dipertanggung-jawabkan
Kecuali, sebila raga tak kenal Tuhan
Amalan utama dipertanyakan
Kemana jasad diperuntukkan
Bermanfaatkah saat dititipkan?
Atau hanya terbuai godaan syetan
Aku tak pernah berkata ...
Dirikulah berdiri paling suci
Jelas lebih najis dari apa yang mereka setubuhi
Niatku, hanya pengalaman wajib berbagi
Kelak masa makna hidup dicecapi
Maka, kita akan tahu mengenal diri
Bahkan terbayang ngeri ketika kembali
Pulanglah sebelum terlambat ...
PUISI MENGANTAR AYAHMU PULANG
Oleh: Mawat Hitamab Abd Lathiif
Ayahmu pamit dihantar berpulangKetika matahari terbenam
Sehabis senja melepas hujan
Sesekali masih ada gerimis turun
Dari mendung menyapa murung
Mencumbu rumah masa depan
Gerbang perpindahan
Kehidupan sementara pada kehidupan sesungguhnya
Pertanggung jawaban titipan dan amanah
Kehidupan dan kematian adalah kepastian nyata
Aku terdiam belajar bijak
Memandangmu terisak-isak merasakan sesak
Dengan sepasang mata membengkak
Setelah sungai mengalir tak selesai mengabarkan badai
Ayahmu pamit kepangkuanNya
Setelah ujian melanda perjalanan usia
Yakinlah itulah cara Allah menyayangi dan mengangkat derajat hambanya
Yakinlah itulah cara Allah mengampuni dosa-dosa hambanya
Yakinlah itulah cara Allah memberi ilmu dan hikmah
Yakinlah itulah cara Allah menasihati agar kita pandai kembali padanya dan mengembalikan padaNya
Yakinlah itulah cara Allah mengakhiri jatah usia dengan khusnul khatimah
Yakinlah itulah cara Allah bagaimana mengajari cinta dan membuktikannya
Ayahmu pamit ke rahmatNya
Setelah menanami sawah dan ladang kehidupan
Setelah mempersiapkan bekal-bekal kematian
Bershadaqah jariyah
Mengamalkan ilmu-ilmu menjadikan barakah
Mendidik putra-putri tercinta sampai shalih dan shaliha
Diharapkan rajin berdo’a menyertakan nama kedua orang tua
Ayahmu pamit
Meninggalkan kehidupan dunia
Meninggalkan keluarga dan orang tercinta
Mewariskan keteladanan dan untuk dirawat dan dilestarikan
Meninggalkan wasiat dan amanat kehidupan
Agar direnungkan dan didiskusikan
Diteladani dan diamalkan
Itulah cinta yang dibuktikan
Puisi Tembang Kematian
Oleh: Ifra Mikayla
Rindu bergetar lagiDi antara dawai-dawai sepi
Dan tembang si peniup seruling yang selalu datang dalam mimpi
Berkisahkan patah hati
Antara dua jiwa di dua negri
Begitu menyayat
Lagunya sayup-sayup
Di antara kesiur angin dan degup
Dia sedang terbunuh
Tertikam buluh cemburu
Runcing menyemat peluh
Amarah yang gemuruh
Menancap selubang penuh
Tembus
Lagu itu kian perlahan
Detak itu kian hilang
Dia tergenang dalam kematian
Menungguku menjemputnya pulang
Antara tangisan sepasang nesan
Puisi Kematian
Oleh: Chairul Basar.
Kematian bukan suatu tragedi ,Tak terukir dalam puisi ,
mengalir dalam takdir sendiri, mengikut ketentuan Ilahi, kendatipun dalam pelukan pelangi , tak akan perduli, bahkan dalam pagar besipun tetap terjadi.
Kematian . . .
Awal dari perjalanan manusia,
Sebuah kosa kata yang kadang ditabukan , untuk penggagum harta juga cinta membara.
Kematian datang tanpa rencana, seperti angin tanpa kendali , tanpa rupa serta tanpa kata.
Tiada kata nanti , sedetikpun tak pernah ingkar waktu, ketika saat telah tiba , tak akan terelak kendatipun pagar membelenggu.
Kematian tak harus tua , juga tidak mesti diawali derita sakit.
Kedekatan jiwa yang paling dekat adalah kematian, sedangkan perjalanan paling panjang adalah khayalan.
Demikianlah puisi gerbang kematian kumpulan puisi kematian. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label puisi religi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.