Puisi Cinta Sedih | Haruskah Kumati Karenamu
Monday, November 17, 2014
Puisi haruskah kumati karenamu. Cinta memang terkadang tak seperti yang diingkan, sebab cinta merupakan permaianan hati sehingga terkadang yang tiada dijadikan ada dan ada menjadi tiada dalam dunia percintaan, semisal kata cinta mati haruskah akau mati tanpamu dan lain sebagainya secara logika terkadang tak masuk diakal namun itulah cinta, perasaan yang merasa. jasad hany amengikuti rasa dari cinta.
Haruskah kumati karenamu, satu dari empa judul puisi di kesempatan ini, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
Uraian jalinan mata hati biru
Terlunta tersisih dipelataran hatimu
Tersia lantaran tak tulus balasan cintamu
Aku tersudut dihujung kisahmu
Terseok ku bimbing hatiku yang beku
Kamu melirikpun seolah tak mau
Setelah puja cinta kau tukar dengan sayatan sembilu
Namun mengapa masih kuharap kasihmu
Berat hati melupamu
Menjerit mencerca pongahmu
Aku ingin tetap disampingmu
Biarlah ku mengemis cintamu
Ku tak bisa hidup tanpamu
Ku mohon kembalilah padaku
Mengulang kisah tanpa ada semu
Kasih berilah sedikit harga pada cintaku
Dengan budi cintamu bagai dulu
Siramlah kasih suciku yang kan hidup dihatimu
Aku inginkanmu.....
Berilah tau aku bagaimana harus ku buktikan cintaku
Haruskah ku mati karnamu
Agar kau tau ku hanya inginkanmu
Atau setidaknya ku bisa melihat air matamu disamping jasad bekuku..
Trianayana
Bengkulu,16/11/14
Ya,sebuah hubungan jarak jauh
Antara aku dengan dirinya
Aku diJakarta dan dia diJogja
Rasa rindu,rasa sepi pasti selalu ada
Hemm..Sabarlah hanya empat tahun saja
LDR...
Rindu ini sungguh menyayat hati
Yang menghujani setiap butir kesepian didalam hati yang hampa
Hanya kata-kata yang dapat tercipta
Yang mewakili rindu kita berdua
Tanpa bisa kumenyentuh wajahnya
Walau hanya sedetik saja
LDR...
Sabarlah wahai sayangku
Empat tahun lagi,ya empat tahun lagi
Temui aku ditaman sudut kota itu
Dibawah kerlip para bintang dan sinar bulan sabit dimana pertama kali kita berjumpa
Kuharap rasamu kepadaku masih sama seperti dahulu
By: DelviMelinda
Tangerang,13112014
seluruh kalimatmu tak mampu kupahami
percakapan tadi sulit kuterima
dialog tadi menyesakkanku
sungguh kukuhkah pendirianmu
tak ubahnya sebongkah karang
hingga badai tak meluluh lantahkannya
Haruskah,,,,
pilu menjadi akhir cerita ini
Haruskah,,,
permata menjadi debu
15/01/2015
Kata Tak Bertuan
Kala sapa lembut merayu dengan pesona kata
Cantik tak menjamin kesetiaan
Tampan pun tak selamanya mampu memegang janji
Aku hanya ingin jadi diri sendiri
Yang apa adanya dengan tulus memberi arti
Bukan berkedok ataupun berpura seperti ular berkepala dua
Mungkin saja aku ini bagai cinderela yang kehilangan sepatu kaca
Namun aku bukan dia
Aku adalah seperti yang kau lihat
Seribu cinta yang datang ku tolak hanya demi kamu
Ku coba menutup mata agar tak terhanyut oleh pandangan hina
Entah mengapa kini bayangmu jauh dariku
Haruskah air mata terus membanjiri pipiku?
Haruskah diri ini menjadi seperti orang lain agar kau tak bosan?
Tak ingatkah saat dulu kita merajut rasa dalam liku jalan setapak?
Atau kau telah lupa kasih akan genggaman erat jemari kita?
Sudahlah !! aku tak kan memaksa
Biarlah Sang penggenggam hati yang akan menjawab sebuah rahasia
Akankah temukan bahagia atau kecewa.
#Kinarya Asih
Jakarta,14 oktober'15
Demikianlah puisi haruskah kumati karnamu, baca juga puisi puisi yang lain yang ada di blog ini, Simak/baca juga puisi yang lain di blog ini, semoga menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Haruskah kumati karenamu, satu dari empa judul puisi di kesempatan ini, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
- Puisi haruskah kumati karenamu
- Puisi L.D.R
- Puisi haruskah
- Puisi haruskan II
PUISI HARUSKAHKU MATI KARNAMU
Inilah kisahkuUraian jalinan mata hati biru
Terlunta tersisih dipelataran hatimu
Tersia lantaran tak tulus balasan cintamu
Aku tersudut dihujung kisahmu
Terseok ku bimbing hatiku yang beku
Kamu melirikpun seolah tak mau
Setelah puja cinta kau tukar dengan sayatan sembilu
Namun mengapa masih kuharap kasihmu
Berat hati melupamu
Menjerit mencerca pongahmu
Aku ingin tetap disampingmu
Biarlah ku mengemis cintamu
Ku tak bisa hidup tanpamu
Ku mohon kembalilah padaku
Mengulang kisah tanpa ada semu
Kasih berilah sedikit harga pada cintaku
Dengan budi cintamu bagai dulu
Siramlah kasih suciku yang kan hidup dihatimu
Aku inginkanmu.....
Berilah tau aku bagaimana harus ku buktikan cintaku
Haruskah ku mati karnamu
Agar kau tau ku hanya inginkanmu
Atau setidaknya ku bisa melihat air matamu disamping jasad bekuku..
Trianayana
Bengkulu,16/11/14
PUISI L.D.R
LDR...Ya,sebuah hubungan jarak jauh
Antara aku dengan dirinya
Aku diJakarta dan dia diJogja
Rasa rindu,rasa sepi pasti selalu ada
Hemm..Sabarlah hanya empat tahun saja
LDR...
Rindu ini sungguh menyayat hati
Yang menghujani setiap butir kesepian didalam hati yang hampa
Hanya kata-kata yang dapat tercipta
Yang mewakili rindu kita berdua
Tanpa bisa kumenyentuh wajahnya
Walau hanya sedetik saja
LDR...
Sabarlah wahai sayangku
Empat tahun lagi,ya empat tahun lagi
Temui aku ditaman sudut kota itu
Dibawah kerlip para bintang dan sinar bulan sabit dimana pertama kali kita berjumpa
Kuharap rasamu kepadaku masih sama seperti dahulu
By: DelviMelinda
Tangerang,13112014
Puisi Haruskah
dialog tadi terlalu kerasseluruh kalimatmu tak mampu kupahami
percakapan tadi sulit kuterima
dialog tadi menyesakkanku
sungguh kukuhkah pendirianmu
tak ubahnya sebongkah karang
hingga badai tak meluluh lantahkannya
Haruskah,,,,
pilu menjadi akhir cerita ini
Haruskah,,,
permata menjadi debu
15/01/2015
Kata Tak Bertuan
PUISI HARUSKAH
Kerlip gemulai mayapada menyilaukan mataKala sapa lembut merayu dengan pesona kata
Cantik tak menjamin kesetiaan
Tampan pun tak selamanya mampu memegang janji
Aku hanya ingin jadi diri sendiri
Yang apa adanya dengan tulus memberi arti
Bukan berkedok ataupun berpura seperti ular berkepala dua
Mungkin saja aku ini bagai cinderela yang kehilangan sepatu kaca
Namun aku bukan dia
Aku adalah seperti yang kau lihat
Seribu cinta yang datang ku tolak hanya demi kamu
Ku coba menutup mata agar tak terhanyut oleh pandangan hina
Entah mengapa kini bayangmu jauh dariku
Haruskah air mata terus membanjiri pipiku?
Haruskah diri ini menjadi seperti orang lain agar kau tak bosan?
Tak ingatkah saat dulu kita merajut rasa dalam liku jalan setapak?
Atau kau telah lupa kasih akan genggaman erat jemari kita?
Sudahlah !! aku tak kan memaksa
Biarlah Sang penggenggam hati yang akan menjawab sebuah rahasia
Akankah temukan bahagia atau kecewa.
#Kinarya Asih
Jakarta,14 oktober'15
Demikianlah puisi haruskah kumati karnamu, baca juga puisi puisi yang lain yang ada di blog ini, Simak/baca juga puisi yang lain di blog ini, semoga menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.