Puisi Hitam Pelangiku
Wednesday, November 12, 2014
Puisi hitam pelangiku Pengertian Hitam dalam definisi ideal merupakan representasi ketidakhadiran sedikit pun warna atau suatu cahaya di dalam sebuah ruang gelap. hitam biasa juga di sebut warna gelap.
Berkaitan dengan kata hitam di bawah ini puisi bertema hitan, adapun masing masing judulnya antara lain:
Rebahkan pesona awan beradu.
Suguhkan sudut pandang berbeda.
Yang pancarkan jiwa yang semu.
Malam kini tiba..
Yang mengalunkan nada resah.
Menikam jiwa sunyi.
Hingga para jiwa terbaring melemah..
Hitamlah pelangiku.
Pudarlah warna warnamu
Yang ditikam kejamnya kegelapan.
Gemercik air hujan kau nanti yang tak kunjung tiba.
Kini hadir dengan awan berdebu.
Tiada Merah,Kuning, dan Hijau.
Hanya Hitam dan Kelabu pancarkan harimu.
-Jokotetuko Manganboto Enteklimo-
12/11/2014
Malam!, dan ketika segumpal awan hitam, mendung
Nampak diufuk barat, bertudung
Kelam... dipermukaan langit menyelubung
Hanya kilatan petir sesaat menyinari, untuk memandang
Dan ladang-ladang gʌnja tumbuh subur
Di lapang sebalah kiri, dan kanan gugur.
Tanpa sadar pun terkubur
Jazad seakan hilang tertelan lumpur.
Mati, sosok ini.
Kini adalah bangkai
Terkapar mengering diatas bumi.
Dan itu lah yang terjadi
---------------
Demikianlah puisi hitam pelangiku. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Berkaitan dengan kata hitam di bawah ini puisi bertema hitan, adapun masing masing judulnya antara lain:
- Puisi hitam pelangiku
- Puisi hitam
Puisi Hitam Pelangiku
Setetes demi setetes gerimis mereda.Rebahkan pesona awan beradu.
Suguhkan sudut pandang berbeda.
Yang pancarkan jiwa yang semu.
Malam kini tiba..
Yang mengalunkan nada resah.
Menikam jiwa sunyi.
Hingga para jiwa terbaring melemah..
Hitamlah pelangiku.
Pudarlah warna warnamu
Yang ditikam kejamnya kegelapan.
Gemercik air hujan kau nanti yang tak kunjung tiba.
Kini hadir dengan awan berdebu.
Tiada Merah,Kuning, dan Hijau.
Hanya Hitam dan Kelabu pancarkan harimu.
-Jokotetuko Manganboto Enteklimo-
12/11/2014
Puisi Hitam
;tak pantas disesaliMalam!, dan ketika segumpal awan hitam, mendung
Nampak diufuk barat, bertudung
Kelam... dipermukaan langit menyelubung
Hanya kilatan petir sesaat menyinari, untuk memandang
Dan ladang-ladang gʌnja tumbuh subur
Di lapang sebalah kiri, dan kanan gugur.
Tanpa sadar pun terkubur
Jazad seakan hilang tertelan lumpur.
Mati, sosok ini.
Kini adalah bangkai
Terkapar mengering diatas bumi.
Dan itu lah yang terjadi
---------------
Demikianlah puisi hitam pelangiku. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.