Puisi Kasih Ibu | Puisi Pengorbanan Seorang Ibu
Sunday, November 16, 2014
Puisi kasih ibu Kasih ibu adalah perasaan sayang ibu kepada anaknya, sebagaiman di ketahui pengertian kasih adalah perasaan yang muncul dari dalam hati apabila manusia mempunyai rasa memiliki serta menyayangi. jadi kasih ibu ada karena ibu memiliki rasa kasih sayang terhadap anaknya.
Pepatah mengatakan kasih ibu sepanjang jalan, kasih anak sepanjang pengalah. yang artinya kasih ibu tiada terhingga, akan tetapi kasih anak terbatas, bahkan malah terkadang tidak ada sama sekali. dan inilah yang biasa di sebut anak yang tidak tahu terima kasih.
Berkaitan dengan ibu di bawah ini puisi tentang ibu adapun masing masing judulnya antara lain.
Pelukanmu membawa hati damai
Senyumanmu bak manisnya madu
Oh ibu belahan hatiku...
Setiap langkahmu adalah perjuangan
Setiap tetes keringatmu adalah keikhlasan
Kau penyejuk hati
Kau pejuang sejati
Kasih ibu...
Terbelah rata...
Terungkap indah bak mutiara
Ibu tak kau harap balas kasihmu
Berdiri didepan kau bina rumahmu
Berdiri disamping kau mengiring suamimu
Berdiri dibelakang kau adalah makmum suamimu
Kau wanita super bunga keluargamu
Seiring waktu tak kau pinta balas
Melihat buah hati tumbuh dg senyum ceria
Berpeluk harapan nyata
Ibu kaulah surga dunia...
Trianayana
Bengkulu,31/10/14
PUISI KASIH IBU SEBENING EMBUN, SETULUS LILIN
Seperti bening embun menitiskan kasih
Pada kuntum kembang menyerikan taman
Bakal semarai kelopak segar berkisi pagar
Adalah ia, sang ibu yang merawat dan menjagamu
Seperti tulusnya lilin yang menyala
Rela terbakar hingga leleh ke punca
Peluh menguras raga, keluh tak dirasa
Demi cita, jua demi cinta pada sang putra
Tiada mutiara yang lebih kemilau
Dari butiran airmata yang menetes di pipinya
Walau selaut intan, segunung berlian
Takkan mampu jadi bandingan
Karena di dadanya bersemayam cinta
Di bawah telapak kakinya adalah surga
Di tiap doanya adalah keridaan yang Mahakuasa
Untukmu, mengalir kasih sayangnya senantiasa
Puisi Kasih Ibu
Kau selimuti aku dengan kasihmu
Dari kecilku hingga besarku
Duka yang menghimpitmu kala besarkan anak
Tak pernah terlihat
Kasihmu dalam mendidik keras dan tangguh
Penuh dengan goresan Agama
Kasihmu tak usai di makan waktu
Kasihmu melebur dalam sanubari kami anak- anakmu
Perjuangan hidup menghantammu berkali-kali
Tapi tetap tegar berdiri
Hadapi masa seorang diri
Tak pernah kelukan peluh yang menyelimuti diri
Selalu maju menantang badai
Tak pernah patah arang
Demi untuk anak-anak tersayang
Peluhmu jadi menghilang
Sekejap mata
Ibu ....
Kasihmu borehkan rinduku
Yang senantiasa berteriak memanggil namamu
Ibu ... Ibu ...Ibu ....
PUISI KASIH IBU
Apa nilainya umur ini
Selain kembali mencatat kisah-kisah terdahulu
Sambil memaknai kalimat pulang
Dari buaian sampai dewĘŚsa
Ini hari sudah senja bunda
Tapi pagimu belum tuntas
Bahkan belaian kecilmu belum legam dari musim ini
Meski pulangmu telah dimakan ribuan cuaca
Di sini bunda, di balik dinding sunyi
Aku merapal kasih sayangmu
Di bawah malam buta
Bersama gerimis yang tumpah tanpa awan
Semoga pertemuan kita tak sebatas kemarin
Tapi juga di esok nanti selepas tiang-tiang kehidupan ini patah
Dan sayap-sayap putih datang meminta
Karena daku masih ingin kita duduk di satu ruang
Dan bercerita tentang rahasia Tuhan
Demikianlah puisi kasih ibu. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label puisi ayah dan ibu. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Pepatah mengatakan kasih ibu sepanjang jalan, kasih anak sepanjang pengalah. yang artinya kasih ibu tiada terhingga, akan tetapi kasih anak terbatas, bahkan malah terkadang tidak ada sama sekali. dan inilah yang biasa di sebut anak yang tidak tahu terima kasih.
Berkaitan dengan ibu di bawah ini puisi tentang ibu adapun masing masing judulnya antara lain.
- Puisi kasih ibu
- Puisi kasih ibu sebening embun setulus lilin
- Puisi kasih ibu II
- Puisi kasih ibu III
PUISI KASIH IBU
Dekapanmu hangatPelukanmu membawa hati damai
Senyumanmu bak manisnya madu
Oh ibu belahan hatiku...
Setiap langkahmu adalah perjuangan
Setiap tetes keringatmu adalah keikhlasan
Kau penyejuk hati
Kau pejuang sejati
Kasih ibu...
Terbelah rata...
Terungkap indah bak mutiara
Ibu tak kau harap balas kasihmu
Berdiri didepan kau bina rumahmu
Berdiri disamping kau mengiring suamimu
Berdiri dibelakang kau adalah makmum suamimu
Kau wanita super bunga keluargamu
Seiring waktu tak kau pinta balas
Melihat buah hati tumbuh dg senyum ceria
Berpeluk harapan nyata
Ibu kaulah surga dunia...
Trianayana
Bengkulu,31/10/14
PUISI KASIH IBU SEBENING EMBUN, SETULUS LILIN
Oleh: Satria Imaji
Seperti bening embun menitiskan kasihPada kuntum kembang menyerikan taman
Bakal semarai kelopak segar berkisi pagar
Adalah ia, sang ibu yang merawat dan menjagamu
Seperti tulusnya lilin yang menyala
Rela terbakar hingga leleh ke punca
Peluh menguras raga, keluh tak dirasa
Demi cita, jua demi cinta pada sang putra
Tiada mutiara yang lebih kemilau
Dari butiran airmata yang menetes di pipinya
Walau selaut intan, segunung berlian
Takkan mampu jadi bandingan
Karena di dadanya bersemayam cinta
Di bawah telapak kakinya adalah surga
Di tiap doanya adalah keridaan yang Mahakuasa
Untukmu, mengalir kasih sayangnya senantiasa
Puisi Kasih Ibu
By : Endang Selaludihati
Kau selimuti aku dengan kasihmuDari kecilku hingga besarku
Duka yang menghimpitmu kala besarkan anak
Tak pernah terlihat
Kasihmu dalam mendidik keras dan tangguh
Penuh dengan goresan Agama
Kasihmu tak usai di makan waktu
Kasihmu melebur dalam sanubari kami anak- anakmu
Perjuangan hidup menghantammu berkali-kali
Tapi tetap tegar berdiri
Hadapi masa seorang diri
Tak pernah kelukan peluh yang menyelimuti diri
Selalu maju menantang badai
Tak pernah patah arang
Demi untuk anak-anak tersayang
Peluhmu jadi menghilang
Sekejap mata
Ibu ....
Kasihmu borehkan rinduku
Yang senantiasa berteriak memanggil namamu
Ibu ... Ibu ...Ibu ....
PUISI KASIH IBU
Karya: Ismi Sofia Ananda
Apa nilainya umur iniSelain kembali mencatat kisah-kisah terdahulu
Sambil memaknai kalimat pulang
Dari buaian sampai dewĘŚsa
Ini hari sudah senja bunda
Tapi pagimu belum tuntas
Bahkan belaian kecilmu belum legam dari musim ini
Meski pulangmu telah dimakan ribuan cuaca
Di sini bunda, di balik dinding sunyi
Aku merapal kasih sayangmu
Di bawah malam buta
Bersama gerimis yang tumpah tanpa awan
Semoga pertemuan kita tak sebatas kemarin
Tapi juga di esok nanti selepas tiang-tiang kehidupan ini patah
Dan sayap-sayap putih datang meminta
Karena daku masih ingin kita duduk di satu ruang
Dan bercerita tentang rahasia Tuhan
Demikianlah puisi kasih ibu. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label puisi ayah dan ibu. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.