Skip to main content

Puisi Cinta Sedih | Lukaku Semakin Menyebar

Puisi Cinta Sedih | Lukaku Semakin Menyebar
Puisi cinta sedih |lukaku semakin menyebar. Pengertian luka berarti sedang menderita luka karena sesutu hal, sebagaimana kata luka merupakan sebuah homonim sebab arti-artinya mempunyai ejaan serta pelafalan yg sama tetapi maknanya berbeda.

Kata luka memiliki arti dalam kelas nomina atau kata benda sehingga luka bisa menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau seluruh benda serta segala yg dibendakan dan verba atau kata kerja sehingga luka bisa menyatakan suatu tindakan, keberadaan, pengalaman, atau pengertian dinamis lainnya.

Berkaitan dengan kata luka, berikut ini adalah puisi cinta ssedih salah satunya berjudul lukaku semankin menyebar, bagaimana cerita puisi sedih dalam bait puisi cinya ini, untuk lebih jelasnya sialahkan disimak saja berikut ini.

Puisi Lukaku Semakin Menyebar

Terimakasih, kau telah menambahkan lagi
Setitik luka yang belum ter0bati
Kini melebar menutupi hati
Sayatan demi sayatan tancapkan duri

Perih,sakit tak terkendali
Ingin ku berontak pergi
Percuma, siksanya masih menghinggapi
Seakan menjalar kuasai diri

Pergilah kau luka yang semakin meraja
Lelah jiwa menahan sakitnya
Ingin ku hempaskan saja tubuhku!
Agar kau ikut hancur bersamaku

luka-ku-semakin-menyebar.
Embun Pagi
Clp, 13-11-14


PUISI LUKA HATI
Oleh: Laras Sait

Kebodohanku menyikapi dunia
Seakan mereka mencibir diriku
Langkahku di penuhi duri
Jalanku, terhalang samurai menghadang
Pandangan ini hanya fatamorgana
Meraih tiada guna

Alam seakan tersenyum dalam keterpurukanku
Camarpun seakan mengejek nadaku

Apa yang salah padaku...
Tak bolehkah aku merindu
Tak bolehkah aku mencinta
Pada kekasih jg kekawan....

Haruskah aku dikucilkan
Tiada kasih, tiada kawan

Aku...
Merajut kata dalam artian persahabatan tak terbatas
Namun semua di salah artikan

Biarlah....
Semua melangkah pergi dari hehariku
Aku dan semua kenanganmu
kan selalu ku bawa serta dalam langkahku

Ini mungkin kebodohan yang telah ku lakukan dalam hidupku
Tiada mengapa bila kau mncibir dan membenci
Kan ku terima semua amarahmu

Satu yang aku tuju
Menjalin persahabatan secara tulus ihlas
Saling mengerti dan di mengerti

Kau kan tetap ada dalam jiwaku
Walau kau membenciku

Bencilah aku sepuamu
Bila itu kn bisa membuatmu bahagia


PUISI LUKAKU
Oleh: Baim Almumtaz

Nyala api menyulut waktu
Jangan kau pacu kudamu
Hentakan kakinya berdebu
Bumi bisa gosong jadi abu

Butir-butir pasir membatu
Digulung air gelombang waktu
Bau anyir air tanahku
Medan perang berebut palu

Nyanyian-nyian sumbang berlagu
Berpanggung punggung jelataku
Jingkrak merangkak mengejar hantu
Tidak terasa menetes air mataku


PUISI KISAHMU, LUKAKU
Karya: Satria Panji Elfalah

Selendang asap bergelung
Aroma duka tergantung
Jasamu pada lara ini
Akan selalu menemani

Linting demi linting tembĘŚkau
Hanyutkan keheningan yang parau
Di antara sendu yang bersenda gurau
Hujan menggantikan kemarau

Malam belum larut
Hati sudah semaput
Dalam pikiran yang kalut
Di hadapan segelas kopi aku bertekuk lutut

Hilir mudik kendaraan
Bagai klise pengejawantahan
Tentang peliknya lakumu
Tentang biasnya setiamu

Adakah di sana kau bersajak?
Tentang janjimu yang kau injak
Padahal kau yang beranjak
Dari tanah yang sama-sama kita bajak

Kukira kau takkan pernah paham
Bagaimana hati ini bisa menjadi lebam
Karena hatimu yang legam
Mencerminkan senyummu yang hitam

Demikianlah puisi cinta sedih lukaku semakin menyebar. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.