Puisi Akhir Yang Menyedihkan
Thursday, November 13, 2014
Puisi Akhir Yang Menyedihkan. Menyedihkan artinya menimbulkan rasa sedih atau pilu, menyediahkan biasa juga diartikan menyusahkan hati, misalnya: kemalangan itu sangat menyedihkan hatinya. Kata menyedihkan berasal dari kata dasar sedih.
Menyedihkan merupakan sebuah homonim karena arti-artinya memiliki ejaan serta pelafalan yang sama akan tetapi maknanya berbeda. Jadi kata menyedihkan memiliki arti dalam kelas verba atau kata kerja sehingga menyedihkan bisa menyatakan suatu tindakan, keberadaan, pengalaman, atau pengertian dinamis lainnya.
Berkaitan dengan kata menheydihkan, berikut ini, puisi berjudul akhir yang menyedikan, bagaimana puisinya untuk lebih jelasnya silahakn disimak saja berikut ini.
Puisi Akhir Yang Menyedihkan
Kau Tidur Dalam Asa
Melangkah Lebih Jauh
Dari Kegelapan Malam
Matamu Yang Tak Sanggup Terbuka
Tertutup Rapat Selamanya
Tubuhmu Menyatu Dan Tak Bisa Bergerak
Diselimuti Kain Suci Nan Polos Dan Tipis
Dinyalakan Lilin Di Dekatmu
Air Mata Yang Menetes Takkan Jadi Arti
Akupun Tak Dapat Tersenyum Kembali
Untuk Menghiburmu
Jiwa Dan Ragamu Telah Lenyap
Kembali Ke Asalmu
Terpisah Dengan Keluarga
Sahabat Dan Orang-orang Tercinta
Apa Ini Yang Akan Terjadi Di Akhir Hidupmu?
PUISI YANG TERSISIH
Rajutan aksara aksara peronda
Namun, layar hasrat tetap meramba
Menjamah robekan kertas kertas saka
Yang telantar berserak dipelataran asa
Lentik menoreh dalam pahatan usang
Orang pinggiran yang tersangsang
Dalam kepolosan yang meradang
Resah gelisah yang meregang
Mereka orang orang yang tersisih
Dahaga akan sentuhan belas kasih
Keronta melengking mengamit fasih
Raut nelangsa nampak serasa berdalih
Bahu rel kereta jadikan hunian
Untuk berteduh dari keramaian
Rela bertahan dari keangkuhan
Menerima pahitnya kesombongan
Getir mencekak maguan
Meratap raung kepedihan
Menggemuruh dalam benak
Mengeriyit derita yang menjejak
Bocah bocah seakan menikmati
Mirisnya hunian mereka padati
Walau maut mengancam tiap saat
Tiada kata lengah dan harus tetap kuat
----------
Demikianlah puisi akhir yang menyedihkan. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Menyedihkan merupakan sebuah homonim karena arti-artinya memiliki ejaan serta pelafalan yang sama akan tetapi maknanya berbeda. Jadi kata menyedihkan memiliki arti dalam kelas verba atau kata kerja sehingga menyedihkan bisa menyatakan suatu tindakan, keberadaan, pengalaman, atau pengertian dinamis lainnya.
Berkaitan dengan kata menheydihkan, berikut ini, puisi berjudul akhir yang menyedikan, bagaimana puisinya untuk lebih jelasnya silahakn disimak saja berikut ini.
Puisi Akhir Yang Menyedihkan
By: Septianha
Kau Tidur Dalam AsaMelangkah Lebih Jauh
Dari Kegelapan Malam
Matamu Yang Tak Sanggup Terbuka
Tertutup Rapat Selamanya
Tubuhmu Menyatu Dan Tak Bisa Bergerak
Diselimuti Kain Suci Nan Polos Dan Tipis
Dinyalakan Lilin Di Dekatmu
Air Mata Yang Menetes Takkan Jadi Arti
Akupun Tak Dapat Tersenyum Kembali
Untuk Menghiburmu
Jiwa Dan Ragamu Telah Lenyap
Kembali Ke Asalmu
Terpisah Dengan Keluarga
Sahabat Dan Orang-orang Tercinta
Apa Ini Yang Akan Terjadi Di Akhir Hidupmu?
PUISI YANG TERSISIH
Karya : Ridwan
Rajutan aksara aksara perondaNamun, layar hasrat tetap meramba
Menjamah robekan kertas kertas saka
Yang telantar berserak dipelataran asa
Lentik menoreh dalam pahatan usang
Orang pinggiran yang tersangsang
Dalam kepolosan yang meradang
Resah gelisah yang meregang
Mereka orang orang yang tersisih
Dahaga akan sentuhan belas kasih
Keronta melengking mengamit fasih
Raut nelangsa nampak serasa berdalih
Bahu rel kereta jadikan hunian
Untuk berteduh dari keramaian
Rela bertahan dari keangkuhan
Menerima pahitnya kesombongan
Getir mencekak maguan
Meratap raung kepedihan
Menggemuruh dalam benak
Mengeriyit derita yang menjejak
Bocah bocah seakan menikmati
Mirisnya hunian mereka padati
Walau maut mengancam tiap saat
Tiada kata lengah dan harus tetap kuat
----------
Demikianlah puisi akhir yang menyedihkan. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.