Kumpulan Puisi Tentang Pudar | Puisi Kasih yang Pudar
Friday, November 28, 2014
Puisi tentang pudar. Pudar berarti sesutu hal yang suram, tidak bersemangat lagi, tidak berkuasa lagi karena cinta yang pudar. Kata pudar merupakan sebuah homonim karena arti-artinya mempunyai ejaan serta pelafalan yg sama tetapi maknanya tidak selaras.
Arti dari kata pudar bisa masuk dalam jenis kata kiasan sehingga penggunaan pudar bisa bukan dalam arti kata yg sebenarnya. Pudar mempunyai arti dalam kelas kata sifat atau kata sifat sehingga pudar bisa mengganti kata benda atau kata ganti, yang umumnya dengan menjelaskannya atau membuatnya menjadi lebih khusus.
Berkaitan tentang pudar, di bawah ini beberapa puisi tentang pudar, salah satu penggalan bait dari ketiga puisi pudar tersebut. "Kau telah memberikan harapan yang membuat ku melayang Dan kau kuat kan diri ku di tengah kehancuran hati pasir pantai pun bersua menjemput laraku yang terhempas bersama wajah mu yang telah pergi tak kembali". Selengkapnya dari bait ini, disimak saja puisi tentang pudar berikut ini.
Dan kau kuat kan diri ku di tengah kehancuran hati yang pilu
kau berikan bintang yang menerangi gelapnya malam
Kini getarnya cinta mu menggelora dalam hati ku
takan ku lepas walau hanya sekejap
seiring waktu berjalan ditengah kehampaan
kau mengajarkan ku menari dalam hujan
dalam hujan ku temukan mentari yang tersembunyi
Perlahan menyinari dalam kalbu ku
ku temukan pula tawa dan menangis mengeja
bahagia bersama mu satu demi satu
namun tak kunjung ku dapatkan
Sesuatu yang ku harap dari mu
penantian kuatkan aku tentang mu
meski kini pudar bersama wajah mu
yang telah pergi tak kembali
Fatmah Nisah/subang
28/11/2014
PUISI PUDAR
meskipun kuberenang ke tepian
pasir pantai pun bersua
menjemput laraku yang terhempas
...dengan deburan ombak memukau
sepertinya tak akan ada sinar lembayung lagi
...megubah harapanku
membias pada masa lalu
aku pun tak tahu mau ke mana?
kuarahkan bahteraku sepanjang dika
...tak mengeluskan seulas senyum di penantian
sungguhkah itu?
jika harapan tak tersemai di kala mawar mekar
harapan akan pudar kembali
sungguh dunia mengubah segalanya...
keperihanku hanya mengukir duri dalam daging
maksud hati nan memeluk gunung
apa daya tangan tak sampai
jika hanya olesan aksara indah dikau patrik
...dalam urat nadi
membuat sang penyair terkapar di atas langit
...tak berpilar
runtuh akan impian di kala tunas mawar dikau semai
...dalam jiwa bertebaran di tengah jalan tak bertuan
sm/08/12/2014@siamir
PUISI KASIH YANG PUDAR
di ulang tahunmu senjaku mengukir suka
anganan sirna ditelan derita
sepanjang dunia berbayang wajah
sepertinya jiwa lara tertelan cahaya bintang
pudar memudar di kala dunia tak senyum
harapan terhempas sungguh dengan arus sungai
...ke muara
sejuta butir pasir pun tak akan menghambat
pincalan tak berhaluan arah
mau ke mana?
sepertinya bahtera kehidupan terombang ambing
...di hamparan samudra
di kala tiang layar patah di tengah lautan
tak ada satupun nakhoda jadi penyelamat
di saat tetesan air mata mengalir di atas lautan
sungguh perih...
tak pernah kering dengan jeritan amat tinggi
karena pulau yang dikejar hanya berbayang
sementara pincalan tenggelam sudah
jiwa pun ikut hanyut dalam gelombang
menyasar di tepi pantai tak bertuan
siapa gerangan?
Wallahu a'lam,,,,,???
sm/13/12/2014@siamir
Demikianlah Kumpulan puisi tentang pudar. Simak/baca juga puisi yang lain di blog ini, semoga puisi pudar menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Arti dari kata pudar bisa masuk dalam jenis kata kiasan sehingga penggunaan pudar bisa bukan dalam arti kata yg sebenarnya. Pudar mempunyai arti dalam kelas kata sifat atau kata sifat sehingga pudar bisa mengganti kata benda atau kata ganti, yang umumnya dengan menjelaskannya atau membuatnya menjadi lebih khusus.
Berkaitan tentang pudar, di bawah ini beberapa puisi tentang pudar, salah satu penggalan bait dari ketiga puisi pudar tersebut. "Kau telah memberikan harapan yang membuat ku melayang Dan kau kuat kan diri ku di tengah kehancuran hati pasir pantai pun bersua menjemput laraku yang terhempas bersama wajah mu yang telah pergi tak kembali". Selengkapnya dari bait ini, disimak saja puisi tentang pudar berikut ini.
PUISI PUDAR
Kau telah memberikan harapan yang membuat ku melayangDan kau kuat kan diri ku di tengah kehancuran hati yang pilu
kau berikan bintang yang menerangi gelapnya malam
Kini getarnya cinta mu menggelora dalam hati ku
takan ku lepas walau hanya sekejap
seiring waktu berjalan ditengah kehampaan
kau mengajarkan ku menari dalam hujan
dalam hujan ku temukan mentari yang tersembunyi
Perlahan menyinari dalam kalbu ku
ku temukan pula tawa dan menangis mengeja
bahagia bersama mu satu demi satu
namun tak kunjung ku dapatkan
Sesuatu yang ku harap dari mu
penantian kuatkan aku tentang mu
meski kini pudar bersama wajah mu
yang telah pergi tak kembali
Fatmah Nisah/subang
28/11/2014
PUISI PUDAR
Oleh :siamir marulafau
meskipun kuberenang ke tepianpasir pantai pun bersua
menjemput laraku yang terhempas
...dengan deburan ombak memukau
sepertinya tak akan ada sinar lembayung lagi
...megubah harapanku
membias pada masa lalu
aku pun tak tahu mau ke mana?
kuarahkan bahteraku sepanjang dika
...tak mengeluskan seulas senyum di penantian
sungguhkah itu?
jika harapan tak tersemai di kala mawar mekar
harapan akan pudar kembali
sungguh dunia mengubah segalanya...
keperihanku hanya mengukir duri dalam daging
maksud hati nan memeluk gunung
apa daya tangan tak sampai
jika hanya olesan aksara indah dikau patrik
...dalam urat nadi
membuat sang penyair terkapar di atas langit
...tak berpilar
runtuh akan impian di kala tunas mawar dikau semai
...dalam jiwa bertebaran di tengah jalan tak bertuan
sm/08/12/2014@siamir
PUISI KASIH YANG PUDAR
Oleh :siamir marulafau
di ulang tahunmu senjaku mengukir sukaanganan sirna ditelan derita
sepanjang dunia berbayang wajah
sepertinya jiwa lara tertelan cahaya bintang
pudar memudar di kala dunia tak senyum
harapan terhempas sungguh dengan arus sungai
...ke muara
sejuta butir pasir pun tak akan menghambat
pincalan tak berhaluan arah
mau ke mana?
sepertinya bahtera kehidupan terombang ambing
...di hamparan samudra
di kala tiang layar patah di tengah lautan
tak ada satupun nakhoda jadi penyelamat
di saat tetesan air mata mengalir di atas lautan
sungguh perih...
tak pernah kering dengan jeritan amat tinggi
karena pulau yang dikejar hanya berbayang
sementara pincalan tenggelam sudah
jiwa pun ikut hanyut dalam gelombang
menyasar di tepi pantai tak bertuan
siapa gerangan?
Wallahu a'lam,,,,,???
sm/13/12/2014@siamir
Demikianlah Kumpulan puisi tentang pudar. Simak/baca juga puisi yang lain di blog ini, semoga puisi pudar menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.