Puisi Puncak Senduku
Friday, November 21, 2014
Puisi puncak senduku, Puisi sendu. pengertian sendu berdasarkan kamus bahasa indonesia, sendu adalah berasa sedih dan pilu; duka cita; sendu. Dan puisi yang diupdate untuk kesempatan ini merupakan puisi bertema sendu. ata puisi yang didalam bait bait terkadapat kata kata sendu. adapun masing-masing judul puisinya antara lain
Nah bagaimana cerita sendu dalam bait bait ketiga puisi sendu yang diupdate ini, untuk lebih jelasnya. silahkan disimak saja puisinya berikut ini.
Ku coba untuk menelusuri drama ini ,
Namun terasa tertahan tak mampu berkutik..
Ku lontar sebuah tanya ?
Namun tak kudapat jawaban..
Derai hujan di pelipis mata
Menambah sendu sepiku..
Kemana lagi harus kucari serpihan penunjuk rasa ini..
Kelam terasa sekali..
Robb mungkinkah cahaya-Mu masih ridho menerangi jalanku ?
Masih ridho-kah rahmat-Mu menenangkan jiwaku ?
Takut rasa jasad ini ..
Gemetar seumpama gelombang lautan,
Berkeringat layaknya hujan petakah..
Ku mohon ampun
Ampun, Ampun
Ya Allah...
Kumohon tuntunlah si fakir ini ke cahayamu yang benderang...
Puisi Gerimis Melodikan Sendu
Langit kian pekat
Membuatku semakin tenggelam
Bermandi derai berpacu waktu
Berpeluk dingin menutup ingin
Dan ...,
Gemericik itu mengalun
Iramakan sunyi kuat mencekam
Simphony kehampaan, iringi kelam
Mendung begitu angkuh
Selimuti malam, lenyapkan temaram
Aku hanya pandangi
Tetesan seolah nyanyian ejekan
Mengolokku, yang ( masih ) nikmati keheningan
Terdiam di sudut sunyi terbangkan angan
Tentang hangat
Yang kudamba datang melawat
Pun temaniku, menjemput wafat
Angan akan keindahan, berbalut kesederhanaan
Kapankah itu kurasakan
Cinta nan indah
Berpayung kasih Tuhan
Cinta sederhana, berbalut ketulusan
PUISI KEINDAHAN
Langit dengan senja itu memilukan
Warna emas dengan sendu mirip purnama.
Pelangi itu tak mempesona
Gerlap warna fenomena pantulan.
Bintang dan bulan yang tak menawan
Bongkahan-bongkahan kenistaan
Cakrawala.
Terambang diakui dunia
Ditelusuri seolah ada dan ada
Lalu menjadi dan terus menjadi
Merangkai ukiran batin menjerit
Terbuai lamunan keajaiban
Menggema,itu kuasa tuhan katanya
Tapi menyeruak hina dalam dunia
Mengadu seolah ini deritanya
Tanpa bercermin diri bahwa ini dirinya
Jelmaan maha dahsyat karna ar-rasyNya
Sempurna dengan kesempurnaannya
Berwarna dan berbinar memantulkan
Cahaya keimanan utuh dasar sanubari
Berhias shorban-shorban aroma syurga
Menyerupai malailat-malaikat karna
Takbir-takbir kehidupan
Tergelak santun indah tanpa dua
Merekah menyibakkan sejuta hal
Tak terduga
Keindahan bentuk dan rupa
Terselaras unik dengan rasa
Sampai semua ciptaanNya
Menginginkan kecintaanNya
Demikianlah puisi puncak senduku Baca juga puisi puisi religi, kami update di blog ini, terima kasih sudah berkunjung.
- Puisi puncak senduku
- Puisi gerimis malam sendu
- Puisi keindahan
Nah bagaimana cerita sendu dalam bait bait ketiga puisi sendu yang diupdate ini, untuk lebih jelasnya. silahkan disimak saja puisinya berikut ini.
Puisi Puncak Senduku
Sepi malam menjadi puncak sendukuKu coba untuk menelusuri drama ini ,
Namun terasa tertahan tak mampu berkutik..
Ku lontar sebuah tanya ?
Namun tak kudapat jawaban..
Derai hujan di pelipis mata
Menambah sendu sepiku..
Kemana lagi harus kucari serpihan penunjuk rasa ini..
Kelam terasa sekali..
Robb mungkinkah cahaya-Mu masih ridho menerangi jalanku ?
Masih ridho-kah rahmat-Mu menenangkan jiwaku ?
Takut rasa jasad ini ..
Gemetar seumpama gelombang lautan,
Berkeringat layaknya hujan petakah..
Ku mohon ampun
Ampun, Ampun
Ya Allah...
Kumohon tuntunlah si fakir ini ke cahayamu yang benderang...
-Dika Verawati-
Puisi Gerimis Melodikan Sendu
Oleh: Mheefrhoodheent
Langit kian pekatMembuatku semakin tenggelam
Bermandi derai berpacu waktu
Berpeluk dingin menutup ingin
Dan ...,
Gemericik itu mengalun
Iramakan sunyi kuat mencekam
Simphony kehampaan, iringi kelam
Mendung begitu angkuh
Selimuti malam, lenyapkan temaram
Aku hanya pandangi
Tetesan seolah nyanyian ejekan
Mengolokku, yang ( masih ) nikmati keheningan
Terdiam di sudut sunyi terbangkan angan
Tentang hangat
Yang kudamba datang melawat
Pun temaniku, menjemput wafat
Angan akan keindahan, berbalut kesederhanaan
Kapankah itu kurasakan
Cinta nan indah
Berpayung kasih Tuhan
Cinta sederhana, berbalut ketulusan
PUISI KEINDAHAN
Oleh: Yantie Adja
Langit dengan senja itu memilukanWarna emas dengan sendu mirip purnama.
Pelangi itu tak mempesona
Gerlap warna fenomena pantulan.
Bintang dan bulan yang tak menawan
Bongkahan-bongkahan kenistaan
Cakrawala.
Terambang diakui dunia
Ditelusuri seolah ada dan ada
Lalu menjadi dan terus menjadi
Merangkai ukiran batin menjerit
Terbuai lamunan keajaiban
Menggema,itu kuasa tuhan katanya
Tapi menyeruak hina dalam dunia
Mengadu seolah ini deritanya
Tanpa bercermin diri bahwa ini dirinya
Jelmaan maha dahsyat karna ar-rasyNya
Sempurna dengan kesempurnaannya
Berwarna dan berbinar memantulkan
Cahaya keimanan utuh dasar sanubari
Berhias shorban-shorban aroma syurga
Menyerupai malailat-malaikat karna
Takbir-takbir kehidupan
Tergelak santun indah tanpa dua
Merekah menyibakkan sejuta hal
Tak terduga
Keindahan bentuk dan rupa
Terselaras unik dengan rasa
Sampai semua ciptaanNya
Menginginkan kecintaanNya
Demikianlah puisi puncak senduku Baca juga puisi puisi religi, kami update di blog ini, terima kasih sudah berkunjung.