Skip to main content

Puisi Saat Rasamu Terabaikan

Puisi Saat Rasamu Terabaikan
Puisi saat rasamu terabaikan .Rasa adalah anugerah akan tetapi rasa untuk setiap individu berbeda dengan ndividu yang lainnya, ada yang banyak sedikit serta lemah, kuatnya rasa di tentukan individu masing-masing. Bila rasa kuat, maka keinginan pun juga kuat.

Saat rasamu terabaikan, satau dari tiga puisi campuran di kesempatan ini adapun masing masing judul puisinya antara lain.
  • Puisi saat rasamu terabaikan
  • Puisi aku terikat dirasamu
  • Puisi terabaikan
Salah satu penggalan bait dari ketiga puisi tersebut. "jiwa dalam sekatan rasa Mengurung sukma hingga meronta Belenggu yang tercipta melilit leher Rantai cinta menjaring, tajam pandangmu memahat nuraniku, Dan kau persembahkan guratan kasih yang abadi". Selengkapnya dari bait ini, disimak saja puisinya berikut ini.

Puisi Saat Rasamu Terabaikan

Begitu indah rasa yang kau punya
Begitu tulus rasa yang kau beri
Hingga saat rasamu terabaikan
Terasa sakit tak tertahankan

Masihkah kau menyimpan cintamu hanya untuknya
Sedangkan hatimu selalu saja terluka karnanya
Aku tahu....sesakit apa pun rasamu mengingatnya
Namun kau tak pernah sanggup untuk membencinya

Lihatlah..
ada banyak cinta yang menghampirimu
Tak inginkah kau mencoba tuk membuka lembaran barumu...
Dengan menghapus semua cerita lalu

Asal kau tahu...
Cinta memang memberi seribu warna
Namun cinta juga memberi sejuta luka
Dapatkah kau balut lukamu yang telah menganga...
Karna aku takut nanti luka itu akan semakin dalam karna kecewa

Dengarkan aku...
Akan kuberi tahu kau tentang cinta yang sesungguhnya
Apa kau tahu....tak ada cinta yang kekal dan abadi selain cinta kita kepada-NYA
DIA-lah sang maha cinta yang memberi kita cinta dengan anugerah-NYA

Dan bila kau mencintai...
Cintailah ia karna cintanya kepada-NYA
Sehingga kau pun mencintainya karna-NYA dan bukan sekedar dengan cintanya semata

Febri
‪#‎Febri‬
Bpp, 241114


PUISI AKU TERSEKAT DI RASAMU
Oleh : Pena Usang Sang Penyair

Labirin itu terlalu kuat untuk kutembus
Mengurung jiwa dalam sekatan rasa
Mengurung sukma hingga meronta

Belenggu yang tercipta melilit leher
Rantai cinta menjaring jiwa
Hingga auramu melumpuhkan segalaku

Kau kasad mata, dan netra tak mampu menembusmu
Tapi, tajam pandangmu memahat nuraniku
Dan kau persembahkan guratan kasih yang abadi

Hatimu menyekat jiwa
Memenjarakan rasaku dihatimu
Dan kau lantunkan kidung syahdu mendayu
Hingga kuterbuai dalam kasih yang merantai

Jakarta : 25-01-2015


PUISI TERABAIKAN

Itu mereka
Terpercik air menggenang
Rodaroda yang melalulalang
Pada borok lubang jalanan
Memerih netra terhinakan

Itu mereka
Lapaklapak trotoar
Melapuk tergerus zaman
Dalam ketidakberdayaan
Tersapuratakan

Itu mereka
Compangcamping membungkus tulang
Memacetkan protokol jalan
Membaui asap kendaraaan
Menyesakkan

Itu mereka
Terpampang di surat kabar
Terulas berlembarlembar
Menemani hangat kopi di serambi depan
Berjuta eksemplar

Itu mereka
Berdesakan dalam barisan
Terinjakinjak terompa sandal
Demi mengepul sedapur arang
Membusung lapar

Itu mereka
Menyumpah di tinggi pagar
Suarakan ketidakadilan
Walau kadang berbaku hantam
Terhiraukan

Itu mereka
Mengais nasib
Dari hidup terbuang
Tersisih di pinggiran
Meradang

Ini aku
Menangis di meja makan
Memandang lauk yang terhidang
Hilang selera makan
Mualmual
_________
Itu kamu
Kontrasmu mengharu biru

Adhy Saputra, 060315


Demikianlah puisi Saat rasamu terabaikan. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label puisi puisi religi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.