Puisi Saat Rasamu Terabaikan
Monday, November 24, 2014
Puisi saat rasamu terabaikan .Rasa adalah anugerah akan tetapi rasa untuk setiap individu berbeda dengan ndividu yang lainnya, ada yang banyak sedikit serta lemah, kuatnya rasa di tentukan individu masing-masing. Bila rasa kuat, maka keinginan pun juga kuat.
Saat rasamu terabaikan, satau dari tiga puisi campuran di kesempatan ini adapun masing masing judul puisinya antara lain.
Begitu tulus rasa yang kau beri
Hingga saat rasamu terabaikan
Terasa sakit tak tertahankan
Masihkah kau menyimpan cintamu hanya untuknya
Sedangkan hatimu selalu saja terluka karnanya
Aku tahu....sesakit apa pun rasamu mengingatnya
Namun kau tak pernah sanggup untuk membencinya
Lihatlah..
ada banyak cinta yang menghampirimu
Tak inginkah kau mencoba tuk membuka lembaran barumu...
Dengan menghapus semua cerita lalu
Asal kau tahu...
Cinta memang memberi seribu warna
Namun cinta juga memberi sejuta luka
Dapatkah kau balut lukamu yang telah menganga...
Karna aku takut nanti luka itu akan semakin dalam karna kecewa
Dengarkan aku...
Akan kuberi tahu kau tentang cinta yang sesungguhnya
Apa kau tahu....tak ada cinta yang kekal dan abadi selain cinta kita kepada-NYA
DIA-lah sang maha cinta yang memberi kita cinta dengan anugerah-NYA
Dan bila kau mencintai...
Cintailah ia karna cintanya kepada-NYA
Sehingga kau pun mencintainya karna-NYA dan bukan sekedar dengan cintanya semata
#Febri
Bpp, 241114
PUISI AKU TERSEKAT DI RASAMU
Labirin itu terlalu kuat untuk kutembus
Mengurung jiwa dalam sekatan rasa
Mengurung sukma hingga meronta
Belenggu yang tercipta melilit leher
Rantai cinta menjaring jiwa
Hingga auramu melumpuhkan segalaku
Kau kasad mata, dan netra tak mampu menembusmu
Tapi, tajam pandangmu memahat nuraniku
Dan kau persembahkan guratan kasih yang abadi
Hatimu menyekat jiwa
Memenjarakan rasaku dihatimu
Dan kau lantunkan kidung syahdu mendayu
Hingga kuterbuai dalam kasih yang merantai
Jakarta : 25-01-2015
Terpercik air menggenang
Rodaroda yang melalulalang
Pada borok lubang jalanan
Memerih netra terhinakan
Itu mereka
Lapaklapak trotoar
Melapuk tergerus zaman
Dalam ketidakberdayaan
Tersapuratakan
Itu mereka
Compangcamping membungkus tulang
Memacetkan protokol jalan
Membaui asap kendaraaan
Menyesakkan
Itu mereka
Terpampang di surat kabar
Terulas berlembarlembar
Menemani hangat kopi di serambi depan
Berjuta eksemplar
Itu mereka
Berdesakan dalam barisan
Terinjakinjak terompa sandal
Demi mengepul sedapur arang
Membusung lapar
Itu mereka
Menyumpah di tinggi pagar
Suarakan ketidakadilan
Walau kadang berbaku hantam
Terhiraukan
Itu mereka
Mengais nasib
Dari hidup terbuang
Tersisih di pinggiran
Meradang
Ini aku
Menangis di meja makan
Memandang lauk yang terhidang
Hilang selera makan
Mualmual
_________
Itu kamu
Kontrasmu mengharu biru
Adhy Saputra, 060315
Demikianlah puisi Saat rasamu terabaikan. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label puisi puisi religi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Saat rasamu terabaikan, satau dari tiga puisi campuran di kesempatan ini adapun masing masing judul puisinya antara lain.
- Puisi saat rasamu terabaikan
- Puisi aku terikat dirasamu
- Puisi terabaikan
Puisi Saat Rasamu Terabaikan
Begitu indah rasa yang kau punyaBegitu tulus rasa yang kau beri
Hingga saat rasamu terabaikan
Terasa sakit tak tertahankan
Masihkah kau menyimpan cintamu hanya untuknya
Sedangkan hatimu selalu saja terluka karnanya
Aku tahu....sesakit apa pun rasamu mengingatnya
Namun kau tak pernah sanggup untuk membencinya
Lihatlah..
ada banyak cinta yang menghampirimu
Tak inginkah kau mencoba tuk membuka lembaran barumu...
Dengan menghapus semua cerita lalu
Asal kau tahu...
Cinta memang memberi seribu warna
Namun cinta juga memberi sejuta luka
Dapatkah kau balut lukamu yang telah menganga...
Karna aku takut nanti luka itu akan semakin dalam karna kecewa
Dengarkan aku...
Akan kuberi tahu kau tentang cinta yang sesungguhnya
Apa kau tahu....tak ada cinta yang kekal dan abadi selain cinta kita kepada-NYA
DIA-lah sang maha cinta yang memberi kita cinta dengan anugerah-NYA
Dan bila kau mencintai...
Cintailah ia karna cintanya kepada-NYA
Sehingga kau pun mencintainya karna-NYA dan bukan sekedar dengan cintanya semata
#Febri
Bpp, 241114
PUISI AKU TERSEKAT DI RASAMU
Oleh : Pena Usang Sang Penyair
Labirin itu terlalu kuat untuk kutembusMengurung jiwa dalam sekatan rasa
Mengurung sukma hingga meronta
Belenggu yang tercipta melilit leher
Rantai cinta menjaring jiwa
Hingga auramu melumpuhkan segalaku
Kau kasad mata, dan netra tak mampu menembusmu
Tapi, tajam pandangmu memahat nuraniku
Dan kau persembahkan guratan kasih yang abadi
Hatimu menyekat jiwa
Memenjarakan rasaku dihatimu
Dan kau lantunkan kidung syahdu mendayu
Hingga kuterbuai dalam kasih yang merantai
Jakarta : 25-01-2015
PUISI TERABAIKAN
Itu merekaTerpercik air menggenang
Rodaroda yang melalulalang
Pada borok lubang jalanan
Memerih netra terhinakan
Itu mereka
Lapaklapak trotoar
Melapuk tergerus zaman
Dalam ketidakberdayaan
Tersapuratakan
Itu mereka
Compangcamping membungkus tulang
Memacetkan protokol jalan
Membaui asap kendaraaan
Menyesakkan
Itu mereka
Terpampang di surat kabar
Terulas berlembarlembar
Menemani hangat kopi di serambi depan
Berjuta eksemplar
Itu mereka
Berdesakan dalam barisan
Terinjakinjak terompa sandal
Demi mengepul sedapur arang
Membusung lapar
Itu mereka
Menyumpah di tinggi pagar
Suarakan ketidakadilan
Walau kadang berbaku hantam
Terhiraukan
Itu mereka
Mengais nasib
Dari hidup terbuang
Tersisih di pinggiran
Meradang
Ini aku
Menangis di meja makan
Memandang lauk yang terhidang
Hilang selera makan
Mualmual
_________
Itu kamu
Kontrasmu mengharu biru
Adhy Saputra, 060315
Demikianlah puisi Saat rasamu terabaikan. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label puisi puisi religi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.