Skip to main content

Puisi Tangisan Kehidupan | Puisi Sedih Tentang Kehidupan

Puisi Tangisan Kehidupan | Puisi Sedih Tentang Kehidupan
Puisi tangisan kehidupan. Pengertian kehidupan adalah cara menata kehidupan sendiri,kehidupan berasal dati kata dasar hidu, jadi kehidupan artinya ciri yang membedakan objek yg mempunyai isyarat serta proses penopang diri dengan objek yg tidak memilikinya baik karena fungsi-fungsi tersebut telah mati atau sebab mereka tak memiliki fungsi tersebut dan diklasifikasikan sebagai benda mati

Berkaitan tentang kehidupan, salah satu dari tiga puisi di keempatan berjudul tangisan kehidupan adapun masing msing judul puisinya antara lain.
  1. Puisi tangisan kehidupan
  2. Puisi memori kehidupan
  3. Puisi menunggu tangisan langit
Salah satu penggalan bait dari ketiga puisi tersebut. "bagaikan sebuah cangkang Pada perjalanan hidup yang panjang Menapaki ribuan kerikil tajam pada jenjang, Seperti akar akan merambat pada ubi yang menjalar, Dan guntur akan datang mnggelegar dalam hujan yang menampar, Seperti kehidupan akan datang waktu di musim musim". Selengkapnya dari bait ini, disimak saja puisinya berikut ini

PUISI TANGISAN KEHIDUPAN

Kasihan sebuah keinginan yang tak tercapaikan
Kemauan dalam keterbatasan, pada keterampilan
Sebuah rasa yang tak bisa di hindarkan

Kehidupan bagaikan sebuah cangkang
Pada perjalanan hidup yang panjang
Menapaki ribuan kerikil tajam pada jenjang

Layaknya seperti tanaman yang di semai
Akan menunggu hasil dari benih yang di tanamkan
Waktu adalah penumbuhnya

Roda roda kecil kehidupan akan terus berputar
Pada langkah langkah kaki yang terus berjajar
Dalam mengarungi bahtera pada jendela rumah dunia

Pasti tangisan akan membasuhi kebahagiaan
Dalam lonceng peringatan pada kesedihan
Itulah putaran kehidupan

Seperti akar akan merambat pada ubi yang menjalar
Dan guntur akan datang mnggelegar dalam hujan yang menampar
Seperti kehidupan akan datang waktu di musim musim
Dan kita tahu, kehidupan telah ada yang mengaturnya
Tangisan kehidupan bukan kesedihan tanpa imbalan

Hany
HONY
Pelabuhan Ratu 261114 SKB/PLB/WRK


Puisi Memori Kehidupan

Mata masih saja terus terjaga
Begitu sulit untuk memejamkannya
Memori kehidupan berputar indah
Di pelupuk mata
Menahan diri untuk menikmatinya

Tak terasa 18 sudah ku hidup di dunia
Ku lalui semua suka duka
Yang selalu membuat hidupku berwarna
Yang penuh dengan karunia_Nya.

Ma'rifatul Islamiyah


Puisi Menunggu Tangisan Langit
oleh : Rizky Reza Rifandy

Angin hilir mudik tak tentu,
Terhenti saat pohon telah menyapa,
Melambai saat ia berduka,
Meneteskan embun tak tertahankan,

Batang yang rapuh pun kering,
Biru putih di atas kepala tangkai,
Berubah hitam bersorak,
Deru langit senandung kelam,
Tanah retak telah menunggu,
Suara gemercik yang dirindukan,
Di pelukan tanah daun menopang...

Akankah datang?
Wahai air mata langit,
Tangisanmu telah kami tunggu,
Haruskah aku pecut tubuhmu,
Agar kau murka di ujung tiang...

Namun,
Engkau tak kunjung datang,
Anginmu hanya memberi harapan,
Di tubuh bulat penuh luka,
Di atas tanah tergores kering,
Kami pun telah mati suri,
Menunggumu yang tak kunjung datang,
Tapi kami tetap yakin,
Air matamu pasti menetes,
Saat memang kau harus menangis...
-----------------

Demikianlah puisi tangisan kehidupan. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.