PUISI AIR MATA AWAN | PUISI SEDIH
Saturday, December 27, 2014
Puisi air mata awan Pengertian Awan artinya massa yg bisa dilihat dari tetesan air atau kristal beku tergantung di atmosfer di atas bagian atas bumi atau bagian atas planet lain. Awan juga massa terlihat yg tertarik oleh gravitasi, seperti massa materi pada ruang yg disebut awan antar bintang serta nebula (kabut).
Biasanya awan dapat berpindah tempat karena pengaruh angin yang bertiup, dan proses terbentuk awann dari sirkulasi air yang menguap memebentuk awan seprti yang biasa kita di lihat melayang diatas bumi.
didalam kehidupan sehari beberapa macam yang lumrah kita dengar, seperti awan mendung, ayang artinya awan yang mendandung hujan, awan hitam artinya awan yang namak hitam biasa yang sperti ini menandakan akan turun hujan dan awan cerah awan yang ini, biasanya nampak puitih bersih melayang diatas langit.
ikut sedih dengan derita lara cinta
cinta yang kau tawarkan
kini telah membuat hati tertawan
tak lagi mampu melepaskan diri dari setiap slide bayangannya
oh siang penuh derita
kala kalbuku dingin dan beku oleh hempasan gelombang kesedihan
kini ragapun menggigil kala kesedihannya mencurahkan tetesan air matanya
cinta oh rindu
hatiku tak mampu diam
ingin selalu menjumpaimu
merajut benang benang kusut
mengurainya agar tak lagi membuat tetesan air mata berlinang di pipiku
hatiku kelu
hatiku sesak
tak mampu berandai
saat tatapanku kau bersama yang lain
oh... rindu
tersiksa dan menderita
ku sesaat ingin damai
damai menanti hati tersenyum oleh kerinduanku
PUISI DI BUAI AWAN MENDUNG
Sejenak ku pandang langit mendung
Perlahan haru pun....
Menyelinap ke relung hatiku
Cahaya itu . . . . .
Tenggelam di buai awan mendung
Sungguh . . . . .
Tatkala rasa itu menyentuh...
Kuasanya begitu tentram di jiwa
Hidupku terasa begitu bermakna
Saat-saat itu jua . . . . .
Sebagaimana sinar surya
Menumbuhkan bunga
Suasana pun beraroma
Seperti itulah rasa itu
Menaungi perasaanku
Dalam kesungguhan hatiku
Menyatukan asaku...
Lalu menebarkan aroma bunga mawar
Meresapkan cintaku kepadanya
Kini semua itu . . . . . .
Telah lenyap di balik mendung
Tak pernah kembali lagi semua itu..
PUISI BERJALAN DI ATAS AWAN
seandainya kuberjalan di atas awan
bebas menghirup udara segar
sesekali menyulam pelangi indah
walaupun hanya sekejap mata memandang
apakah di kau menghembuskan angin?
bukan berarti kumenjajah dunia
hanya menjelajahi dunia maya
sampai kuterbang dengan sayap patah
kandas di tengah lautan tak berpilar
datangnya gelombang mematahkan kemudi kapal
terombang ambing di tengah lautan
tak akan sampai ke pulau karang
arah dan tujuan tak menentu
siapa yang kuberi pesan?
sementara kandas dengan tak ada perbengkalan
tangisan dan jeritan terdengar
tak satu pun merasa
apalagi melihat
sungguh malang nasib manusia
tak ada pengayon setia dalam jiwa
di kala berkelana di atas batu karang berlumut
tergelincir sampai terhempas di dalam jurang tak berbayang
sm/09/09/2015@siamir
Demikianlah Puisi air mata awan Simak/baca juga puisi yang lain di blog ini, semoga menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Biasanya awan dapat berpindah tempat karena pengaruh angin yang bertiup, dan proses terbentuk awann dari sirkulasi air yang menguap memebentuk awan seprti yang biasa kita di lihat melayang diatas bumi.
didalam kehidupan sehari beberapa macam yang lumrah kita dengar, seperti awan mendung, ayang artinya awan yang mendandung hujan, awan hitam artinya awan yang namak hitam biasa yang sperti ini menandakan akan turun hujan dan awan cerah awan yang ini, biasanya nampak puitih bersih melayang diatas langit.
Puisi tentang tema awan dan puisi mendung
Berkaitan dengan kata awan puisi kali ini bertema awan dan puisi bertema mendung, adapun masing masing judul puisinya antara lain.- Puisi air mata awan
- Puisi di buai awan mendung
- Puisi berjalan diatas mendung
PUISI AIR MATA AWAN
Cakrawala kembali menangisikut sedih dengan derita lara cinta
cinta yang kau tawarkan
kini telah membuat hati tertawan
tak lagi mampu melepaskan diri dari setiap slide bayangannya
oh siang penuh derita
kala kalbuku dingin dan beku oleh hempasan gelombang kesedihan
kini ragapun menggigil kala kesedihannya mencurahkan tetesan air matanya
cinta oh rindu
hatiku tak mampu diam
ingin selalu menjumpaimu
merajut benang benang kusut
mengurainya agar tak lagi membuat tetesan air mata berlinang di pipiku
hatiku kelu
hatiku sesak
tak mampu berandai
saat tatapanku kau bersama yang lain
oh... rindu
tersiksa dan menderita
ku sesaat ingin damai
damai menanti hati tersenyum oleh kerinduanku
PUISI DI BUAI AWAN MENDUNG
Karya : Beethoven. Silaban
Sejenak ku pandang langit mendungPerlahan haru pun....
Menyelinap ke relung hatiku
Cahaya itu . . . . .
Tenggelam di buai awan mendung
Sungguh . . . . .
Tatkala rasa itu menyentuh...
Kuasanya begitu tentram di jiwa
Hidupku terasa begitu bermakna
Saat-saat itu jua . . . . .
Sebagaimana sinar surya
Menumbuhkan bunga
Suasana pun beraroma
Seperti itulah rasa itu
Menaungi perasaanku
Dalam kesungguhan hatiku
Menyatukan asaku...
Lalu menebarkan aroma bunga mawar
Meresapkan cintaku kepadanya
Kini semua itu . . . . . .
Telah lenyap di balik mendung
Tak pernah kembali lagi semua itu..
PUISI BERJALAN DI ATAS AWAN
Oleh :siamir marulafau
seandainya kuberjalan di atas awanbebas menghirup udara segar
sesekali menyulam pelangi indah
walaupun hanya sekejap mata memandang
apakah di kau menghembuskan angin?
bukan berarti kumenjajah dunia
hanya menjelajahi dunia maya
sampai kuterbang dengan sayap patah
kandas di tengah lautan tak berpilar
datangnya gelombang mematahkan kemudi kapal
terombang ambing di tengah lautan
tak akan sampai ke pulau karang
arah dan tujuan tak menentu
siapa yang kuberi pesan?
sementara kandas dengan tak ada perbengkalan
tangisan dan jeritan terdengar
tak satu pun merasa
apalagi melihat
sungguh malang nasib manusia
tak ada pengayon setia dalam jiwa
di kala berkelana di atas batu karang berlumut
tergelincir sampai terhempas di dalam jurang tak berbayang
sm/09/09/2015@siamir
Demikianlah Puisi air mata awan Simak/baca juga puisi yang lain di blog ini, semoga menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.