Kumpulan Puisi Tentang Banjir | Puisi Bencana Alam
Sunday, December 22, 2019
Kumpulan puisi tentang banjir. Salah satu fenomena alam yang sering kita jumpai adalah banjir, banjir sendiri ada dua macam banjir bandang yang biasa merusak lingkungan sebab bercampur dengan materi yang di bawah air bah tersebut, dan banjir biasa ketika adalah disaat air hujan atau air sungai bisa meluap.
Sebagaimana di ketahui pengertian banjir adalah suatu peristiwa yang terjadi, disaat aliran air yang berlebihan merendam daratan. atau banyaknya air yang mengalair deras, banjir biasa juga di sebut air yang meluap. dan umumnya banjir terjadi ketika musim hujan.
Berkaitan dengan kata tentang banjir, dibawah ini adalah judul kumpulan puisi tentang banjir atau puisi bencana alam yang tentunya menceritakan tentang bencana banjir, adapun masing masing judul puisi tentang banjir antara lain.
- Puisi banjir
- Puisi banjir lagi
- Puisi banjir II
- Puisi gigil banjir
- Puisi banjir bandang
- Puisi bencana alam banjir
- Puisi bencana
Sekitar tujuh judul puisi bencana alam tentang banjir, yang bisa jadi referensi untuk menulis puisi tema banjir ataukah puisi tentang banjir 3 biat 4 baris.
Dua Puisi Tentang Banjir | Puisi Bencana Alam
Bagaimana kata kata puisi tentang banjir dalam kumpulan puisi bencana alam tentang banjir yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak,
Untuk lebih jelasnya tentang puisi banjir yang diterbitkan blog puisi dan kata bijak, disimak saja dibawah ini deretan bait bait puisi banjir dalam kumpulan puisi tentang banjir atau puisi bencana alam dibawah ini.
PUISI BANJIR
Masih pagi
Ketika risau memugar elegi
Kenyataan getir berpijar lagi
Kuasa harap tak mau pergi
Pagi ku basah
Hujan menyiram dengan gelisah
Menganak sungai tinggi dan resah
Menanti reda dengan pasrah..
Dingin meraja
Membisu waktu tanpa bekerja
Hanya membisu bermuram durja
Setangkup sirna berjumpa puja
TgPandanDes2014
PUISI BANJIROleh: Bambang Priyono
Karena ada banjir
aku berpikir
Karena berpikir banjir
aku ternyata ada
kutulis syair-syair
bukan tentang banjir
kukirim lewat banjir
mengapung sangat jauh
menuju bahtera nabi Nuh
Nuh membuka jendela bahtera
melepas seekor burung dara
mengambil puisi-puisiku
Nuh memandang jauh
"Perjalanan masih jauh
tak perlu keluh untuk merengkuh"
PUISI GIGIL BANJIROleh: Dadan Firdaus
Ada yang turut basah
Dalam hujan
Deras turun
Entah, ia ataukah aku
Menahan ngilu di biru memarku
Segenap kalimat hanyut bersama banjir...
Tuan, Puan, nyanyikan perihal lagu sendu
Di sudut ibu kotaku
Anyir, getir, nyinyir
Dan air mata
Cerita lama yang menyimpan luka
Puisi Banjir LagiOleh: Husain Ismail
Dari balik jendela
gerbong tiga kereta
yang menjalar malas
di atas jalur memelas
Beragam kisah duka
pemandangan Nusantara
daratan ku tenggelam
pulau harapanpun karam
Derai air mata kaum tani
saksikan padinya mati
ratapi gubugnya yang hanyut
tangisi ternaknya terenggut
Harapan punah sia sia
jerih payah tiada guna
masa cerah
tinggal mimpi
masa panen telah pergi
Negeriku menangis lagi
tanah air duka cita
pak taniku muram kini
air mata tumpah lagi
Dendang duka para pengungsi
kabar luka hari ini
banjir bandang datang lagi
seiring hujan yang tak henti
Bengkulu,281116, Husain Ismail
PUISI BANJIR BANDANGOleh: Sang Bani
mereka sembunyikan
jawaban teka-teki
mengapa hutan plontos
lalu hujan menghujam bumi
banjir bandang tiba
buyung besar memanjat pohon
anak kecil berlari ketakutan
terjerembab di perut lembah
berhimpun di air rawa
nyawa tenggelam dalam lumpur
PUISI BENCANA ALAM BANJIROleh: Farida Iskandar
banjir bandang tanah longsor
menerjang pemukiman
tanggul bocor air meluap
anugerah dan bencana
adalah kehendaknya
kita mesti tabah menjalani
pengungsi ditampung di posko
relawan sigap membantu
perjalanan menuju lokasi
untuk salurkan bantuan
bukanlah mudah
butuh perjuangan yang tulus
ada yang harus didrop lewat udara....
sepak terjang pahlawan tanpa tanda jasa
layak diacungi jempol
PUISI BENCANAKarya : Hari Untoro Dradjat
datangnya bencana
seperti keinginan kita
walau kita tidak punya pola
bayangan akan terjadi sebelumnya
jelas sudah
kalau kita tidak pernah punya rencana
memilih tinggal di tanah bencana
di lingkaran cincin gunung berapi
kita sudah tau
kalau tanah ku ini
tanah bencana
sepakat kalau hujan banjir
kalau panas hutan kebakar
kita sudah sepakat tidak mempertanyakan
kalau harus pindah musti kemana...?
kita tidak merasa sedih dan iba
kita tidak merasa bersalah apalagi berdosa...?
Tanah ku ini tanah bencana
leluhurku memilihkan tanah subur dan makmur
leluhurku membangun candi Borobudur
tidak pernah runtuh oleh bencana
kalaupun melesak dan lapuk karena dimakan usia.
kalau ada bencana
jangan lagi bertanya..
jangan lagi menyalahkan siapa siapa
karena dibalik pertanyaan itu ada ulah manusia
apa mungkin manusia dan alam raya lupa
bertasbih sesuai dengan ketetapan HukumNya.
Baca juga: Puisi Bencana Alam Tanah Longsor
Demikianlah kumpulan puisi tentang banjir. Simak/baca juga puisi tema banjir yang lain dihalaman selanjutnya blog puisi dan kata bijak. Semoga contoh puisi tema banjir diatas dapat menghibur dan bermanfaat, Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya, Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.