Skip to main content

Puisi Butiran Air Pembasuh Luka | Puisi Sedih

Puisi Butiran Air Pembasuh Luka | Puisi Sedih
Puisi butiran air pembasuh luka. Puisi luka, Pengertian luka Luka ialah terputusnya kontinuitas atau hubungan anatomis jaringan sebagai dampak dari ruda paksa. Luka bisa adalah luka yang sengaja dibuat buat tujuan tertentu, seperti luka insisi di operasi atau luka akibat syok seperti luka akibat kecelakaan

Berkaitan dengan kata luka, di bawah ini dua puisi luka dari tiga puisi bertema bitiran air pembasuh luka, adapun masing masing judu puisinya antara lain.
  1. Puisi butiran air pembasuh luka
  2. Puisi butiran butiran air mata
  3. Puisi luka luka dalam rawa
Salah satu penggalan bait dari ketiga puisi tersebut. "Perlahan memberikan hembusan kebahagiaan Menenangkan perasaan yang tak karuan Lalu menjadikannya kembali ceria dan penuh harapan. memeluk erat tiap keluh kesahmu, Aku takkan sedetikpun meninggalkanmu, Untuk menemani setiap perjalanan hidupmu". Selengkapnya dari biat ini, disimak saja puisinya berikut ini.

PUISI BUTIRAN AIR PEMBASUH LUKA

Hujan turun malam ini
Bersyukurlah kami
Berkah datang menghampiri
Untuk bumi ini

Perlahan, hujan telah membasuh
Semua luka
Yang membuat hati lusuh
Namun, kini telah kembali berwarna

Sejuknya hujan,
Perlahan memberikan hembusan kebahagiaan
Menenangkan perasaan yang tak karuan
Lalu menjadikannya kembali ceria dan penuh harapan

By: Delvi Melinda
Tangerang, 21122014


PUISI BUTIRAN-BUTIRAN AIR MATA
KARYA: SITI WULANSARI,

Beningnya tetesanmu bagaikan mutiara,
Tetesan demi tetesan seakan bersuara,
Bahwa dalam hidup ini ada surga dan neraka,
Jangan jadikan hidupmu terus lara,

Tenang-tenanglah ada aku bersamamu.
Kasih sayangku takkan semu,
Hangat tiap tetesanku kan memeluk erat tiap keluh kesahmu,
Aku takkan sedetikpun meninggalkanmu,
Untuk menemani setiap perjalanan hidupmu.


Puisi Luka-luka Dalam Rawa
Karya : Penyair Kecil

Aku tenggelamkan luka-luka dalam rawa
Yang tak seorang pun singgah menikmati
Untuk sekedar mandi, cuci muka bahkan mencumbu kepergian senja
Aku tenggelamkan luka-luka dalam rawa sampai maut tiba menghampiri

Aku tenggelamkan luka-luka dalam rawa
Sepi di ujung tangan-tangan mulai terhenti
Untuk menulis syair, puisi bahkan surat terakhirnanti
Aku tenggelamkan luka-luka dalam rawa sampai senja membuka cerita

Tegal, 19 September 2015.


Demikianlah puisi butiran air pembasuh luka. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.