Puisi kumengejarmu dalam bintang bersandar

Puisi kumengejarmu dalam bintang bersandar. Hitam waktu terlalu pekat Puisi lampion Jiwa hati yang terkandas di gelap Raih aku pada mimpi yang datang, Hadirkan percikan api membakar bara Terjalin warna warni asmara Engkaulah merah disetiap nadi.

Pragraf diatas salah satau penggalan bait dari kedua puisi di kesempatan in, adapun masing masing judul puisinya antara lain.

1. Puisi kumengejarmu dalam bintang bersandar
2. Puisi lampion

Bagaimana cerita dan makna dari kedua puisi tersebut, untuk lebih jelasnya, silahkan disimak saja puisiya berikut ini.

PUISI KUMENGEJARMU DALAM BINTANG YANG BERSANDAR

Bangunkan aku ketika september berlalu
Bangunkan aku di sepi musim datang menyapu
Terlalu lama ku terbaring di kamar bisu

Hitam waktu terlalu pekat menyekap
Jiwa hati yang terkandas di gelap
Raih aku pada mimpi yang datang mendekap

Ku seperti hilang dalam terangnya cahaya
Ku laksana panas yang kabur dalam uap angkasa
Dingin menjadikan ku beku dalam butiran salju

Kau bagai melagu pada tamparan angin membayu
Di kala pasi wajah ku menghiasi rona paras
Kau melayang seperti kapas menghampiriku dalam kenang bias

Ku menyelinap dalam kabut menghampar
Menemui mu di paruh masa yang tak menawar
Hati pada jiwa yang ketar dalam hidup hambar

Jembatan langit menuntunku mengejar
Bayang dirimu dalam bintang bersandar
Sesatkan langkah kaki ku menuju mu ke sinar
Altar..

HONY
Pelabuhan Ratu 151214 SKB/WRK

Puisi Lampion

Setapak kulalui hari, tak terasa sunyi menyelimuti
Redupnya malam yang silih berganti
Menembus batas cahaya menerangi
Seisi hati yg kian sepi sendiri

Hadirkan percikan api membakar bara
Terjalin warna warni asmara
Engkaulah merah disetiap nadi
Menguak tabir mimpi yang terbeli

Ukiran kisah menuai noda
Terselip indah kian terasa
Titipan doa yang bermakna
Kasih ini kan tetap terjaga

Tofick Doger
Jakarta, 14Des'14 19:17

Demikianlah puisi kumengejarmu dalam bintang bersandar . Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.