Puisi Luruh Senyap Di Ujung Senja
Tuesday, December 09, 2014
Puisi luruh senyap. pengertian luruh berdasarkan kamus bahasa indonesia. luruh adalah jatuh atau gugur karena sudah sampai waktunya, dan pengertian senyap adalah tidak ada suara (bunyi) sedikit pun; sunyi; lengang; tidak ada kegiatan; sepi (perniagaan dan sebagainya),tidak terdengar suara apa-apa; tidak berkata-kata; diam, tidak diperbincangkan lagi
Puisi luruh senyap merupakan satu dari tiga puisi luruh atau puisi bertema luruh yang diupdate untuk kesempatan ini, bagaimana cerita dan makna, di balik rangkaian bait puisi tersebut, untuk lebih jelasnya silahkan disimak saja berikut ini.
Daun malam berjeruji gelap
Hening
Bunyi kelam gemerincing sunyi
Tinta beku kertas batu
Tetes peluh beraroma bisu
Sobek saja dalam pagi tugu
Pisau sayatkan kokok ayam
Berkidung awan awan kelabu
Miris dalam remis
Pesut gulita perawan mimpi
Ranting senyap retak gergaji
Patah pintu sepi
Bingkai potret busana
Biru tua pekat mengecat
Kanvas langit beruap
Cekat pelita redup temaram
Berbaring kamboja menguning kering
HONY
Pelabuhan Ratu 101214 SKB/WRK
Dedaunnya gugur jatuh di pelukan rinduku.
Hampa.
Rindumu menyapa disaat senja.
Kau gapai tirai ufuk namun mentari segera merebahkan dirinya di pelukan malam.
Kau tertegun sambil melambaikan tangan.
Selamat jalan rinduku
Puisi Luruh Di Ujung Senja
Di bawah siluet senja
Ku bersimpuh luruh tanpa daya
Hanya derai air mata karena luka hati
Karena janji yang engkau dusta
Cinta yang dikhianati
Kasih yang di ingkar
Tercampak oleh kumbang jalĘŚng
Walau wajahmu selalu terbayang
Tak pantas untuk ku kenang
Hanya penyesalan yang meradang
Di ujung senja ini semua ku buang
Tentang kamu dan namamu
Cerita tentangmu dan masa laluku
Ku kan langkahkan kaki ke depan
Walau terhuyung terus berjalan
Karna waktu terus berjalan
Biar ku buka lembaran baru
Dustamu membuatku pilu
Tak akan membuat hidupku buntu
Selamat tinggal masa lalu.
Demikianlah puisi luruh senyap. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Puisi luruh senyap merupakan satu dari tiga puisi luruh atau puisi bertema luruh yang diupdate untuk kesempatan ini, bagaimana cerita dan makna, di balik rangkaian bait puisi tersebut, untuk lebih jelasnya silahkan disimak saja berikut ini.
PUISI LURUH SENYAP
HitamDaun malam berjeruji gelap
Hening
Bunyi kelam gemerincing sunyi
Tinta beku kertas batu
Tetes peluh beraroma bisu
Sobek saja dalam pagi tugu
Pisau sayatkan kokok ayam
Berkidung awan awan kelabu
Miris dalam remis
Pesut gulita perawan mimpi
Ranting senyap retak gergaji
Patah pintu sepi
Bingkai potret busana
Biru tua pekat mengecat
Kanvas langit beruap
Cekat pelita redup temaram
Berbaring kamboja menguning kering
HONY
Pelabuhan Ratu 101214 SKB/WRK
PUISI LURUH
Aku mengerti cintamu yang luruh dari cahya rembulan siang hinggap di ranting kering flamboyan.Dedaunnya gugur jatuh di pelukan rinduku.
Hampa.
Rindumu menyapa disaat senja.
Kau gapai tirai ufuk namun mentari segera merebahkan dirinya di pelukan malam.
Kau tertegun sambil melambaikan tangan.
Selamat jalan rinduku
Puisi Luruh Di Ujung Senja
Oleh: Dino To
Di bawah siluet senjaKu bersimpuh luruh tanpa daya
Hanya derai air mata karena luka hati
Karena janji yang engkau dusta
Cinta yang dikhianati
Kasih yang di ingkar
Tercampak oleh kumbang jalĘŚng
Walau wajahmu selalu terbayang
Tak pantas untuk ku kenang
Hanya penyesalan yang meradang
Di ujung senja ini semua ku buang
Tentang kamu dan namamu
Cerita tentangmu dan masa laluku
Ku kan langkahkan kaki ke depan
Walau terhuyung terus berjalan
Karna waktu terus berjalan
Biar ku buka lembaran baru
Dustamu membuatku pilu
Tak akan membuat hidupku buntu
Selamat tinggal masa lalu.
Demikianlah puisi luruh senyap. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.