Skip to main content

Puisi Menatap Gelisah | Puisi Kegelisahan

Puisi Menatap Gelisah | Puisi Kegelisahan
Puisi menatap gelisah. Puisi gelisah, pengertian gelisah adalah keadaan dimana seseorang merasa tidak tenang karena merasa khawatir, gelisah umumnya berkaitan dengan suasana hati, kesepian hati, ketika perasaan gelisah, terkadang juga perasaan menjadi tak sabar, karena merasa cemas,

Berkaitan dengan kata tentang gelisah atau kata kegelisahan puisi yang diupdate ini merupakan kumpulan puisi gelisah atau kata kata gelisah, bagaimana cerita puisi tentang gelisah tersebut, untuk lebih jelasnya silahakan disimak saja puisinya berikut in.

Puisi Menatap Gelisah

Akulah Wanita Itu.
Yang duduk diam dibawah serumpun bambu
Bergaun hijau, hingga angin tak tau
Apa itu aku ataukah daun"

Akulah wanita itu
Yang lemah liar menatap gelisah
Pada rerimbunan pohon bidara yg tampak indah

Akulah wanita itu
Yang kagum pada gemulainya siluitmu
Yang menari indah dalam bayang bayang kelabu

Dan
Akulah wanita itu
Bodoh untuk memaknai rangkaian rasa rindu


Puisi Gelisah

Ditelʌnjangi sistem,
Mereka tiada peduli, rasanya ingin kujadikan sebutir arang
Kuremas dalam genggaman
Hingga tak nampak bagaikan debu
Tatkala biarkan ia tertiup angin

Kegelisahan dari perindu kedamaian,
Generasi haus keilmuan hingga langkah kaki sejarah
Bagaikan butiran kecil punah dijajah zaman.
Sistem terbahak tawanya di hadapan tirani.

Ahh kegelisahan bukan ketika damai itu tiada
Hanya karena kita tak mampu berbuat apa-apa
Jangan seolah bijak, ini bukan penciteraan.
Itu kalimat mereka yang terdzolimi.


PUISI PANTAI GELISAH

Kau kekasih seperti laut,
angin yang menyampaikan ombak dan deru,
menanam buih dan desir di kalbu.

Di pantai suaramu mengenang rindu,
melepas do'a-do'a dalam perahu.
Kutitip harapan di bait-bait nelayan,

suara cintaku.
Kulihat angin menderu,
kepadamu.


PUISI GELISAH
Oleh: Nia Ain Nya

Ada apa dengan hati
Kegelisahan menyapa penuh misteri
Timbunan tanya menyeruak hinggap dipikiran
Kelelahan hentikan kantuk, hingga suara kokok menyapa mesra

Yang kumau
mengesampingkan beban berselimut kabut yang maha hitam
Hingga tak tampak sayatan luka diparuh hati terdalam

Tak berubah
Bagai katak dalam tempurung
Terkungkung imajinasi sendiri
Dahsyatnya hati mengelus carut marut kehidupan yang tak berakhir
Karena cerita anak manusia yang berarti
Aku jalani takdir ini
---------

Demikianlah puisi menatap gelisah. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.