PUISI PANTASKAH
Saturday, December 20, 2014
Puisi pantaskah. Pantaskah berasal dari kata pantas, yang berarti sebuah pertanyaan, sebagaimana kata pantas artinya. berarti patut, layak, sesuai. Kata pantas merupakan sebuah homonim karena arti-artinya memiliki ejaan serta pelafalan yang sama akan tetapi maknanya berbeda.
Pantas memiliki arti dalam kelas adjektiva atau kata sifat sehingga pantas biasa mengubah kata benda atau kata ganti, biasanya dengan menjelaskannya atau membuatnya menjadi lebih spesifik. berkaitan dengan kata pantas, salah satu dari dua puisi dikesempatan ini, berjudl pantaskah, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
Menumpuk namun tak ku rasa
Terus melangkah seakan terbiasa
Jauh sudah kepada Sang Kuasa
Kini pandangan mata telah buta
Pᥱrmainan dunia tak jauh dari dusta
Kesenangan sesaat berkilau bak intan permata
Pancarkan kebahagiaan sesat yang tercipta
Jikalah pantas ku bersandar
Di tengah iman yang memudar
Namun membuatku sadar
Kasih MU takkan pernah pudar
Clp_20/12/14
Gundah gulana tak perlu terjadi
Senang, sedih, atau kecewa
Tidak perlu dirisaukan
Belajar tiada kenal henti
Tiap tahap perlu target terpenuhi
Bukan angka-angka
Bukan pula huruf-huruf yang dinanti
Pengetahuan perlu dikuasai
Disiplin menjadi tradisi
Jujur dan trampil harga mati
Toleransi selalu tertanam di hati
Spensaker, 20 Desember 2014
--------------
Demikianlah puisi pantaskah. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Pantas memiliki arti dalam kelas adjektiva atau kata sifat sehingga pantas biasa mengubah kata benda atau kata ganti, biasanya dengan menjelaskannya atau membuatnya menjadi lebih spesifik. berkaitan dengan kata pantas, salah satu dari dua puisi dikesempatan ini, berjudl pantaskah, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
- Puisi pantaskah
- Puisi raport
PUISI PANTASKAH
Pantaskah sandarkan diri di saat berkubang dosaMenumpuk namun tak ku rasa
Terus melangkah seakan terbiasa
Jauh sudah kepada Sang Kuasa
Kini pandangan mata telah buta
Pᥱrmainan dunia tak jauh dari dusta
Kesenangan sesaat berkilau bak intan permata
Pancarkan kebahagiaan sesat yang tercipta
Jikalah pantas ku bersandar
Di tengah iman yang memudar
Namun membuatku sadar
Kasih MU takkan pernah pudar
Clp_20/12/14
PUISIS RAPORT
Detik-detik diterimaGundah gulana tak perlu terjadi
Senang, sedih, atau kecewa
Tidak perlu dirisaukan
Belajar tiada kenal henti
Tiap tahap perlu target terpenuhi
Bukan angka-angka
Bukan pula huruf-huruf yang dinanti
Pengetahuan perlu dikuasai
Disiplin menjadi tradisi
Jujur dan trampil harga mati
Toleransi selalu tertanam di hati
Spensaker, 20 Desember 2014
--------------
Demikianlah puisi pantaskah. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.