Puisi Di Tepi Kerinduan | Puisi Rindu
Thursday, December 11, 2014
Puisi dan kata bijak. Puisi di tepi kerinduan. Kerinduan merupakan sentra energi hati, yang membangkitkan setiap orang untuk terus mencari, tanpa kerinduan daya hidup seseorang bisa menjadi lemah serta hilang semanagt. Untunglah ada anugrah kerinduan, yang di miliki setiap orang membedakan hanya antara seorang dengan kerinuan yang dirasakan dan cara mengelolanya.
Ada kalanya ketika kerinduan mengusik hati tanpa pernah mengerti apa sesungguhnya yang dirindukan, akan ada terasa sesuatu yg kurang yg tak kunjung terpenuhi yaitulah kerinduan, ketika kerinduan akan berdampak pada kehidupan yang dijalani, ada semacam kegembiraan, seakan kerinduaan telah menemukan pemenuhannya.
Nak ketika mengalami kerindua, ada baiknya yang dirindukan didatangi jika bisa, agar kerinduan, yang dirasakan dapat memberi manfaat dalam kehidupan, tapi ingat , jangan berlebihan sebab sesuatu yang berlebihan itu hasilnya tak baik.
Mungkin begitulah sekilas tentang kerinduan seperti pada salah satu judul puisi di kesempatan ini, ada dua puisi rindu kali ini, masing masing judulnya antara lain:
Di sudut gelap malam jiwa ini berontak
Hasrat bergejolak tak bisa berhenti
Dimana harus kulabuhkan haluan hati
Dimana cinta ini akan bersarang
Hanya satu yang terdampar adalah kenangan kita
Lewat gʌmbar mu, aku mengajak mu bicara
Di setiap malam yang sunyi
Lewat tetesan air yang mengalir
Dari kedua kelopak mata ini aku bertanya
Kenapa tidak membawa ku pergi bersama?
Hanya sesaatkah cinta asmara kita
Bukankah kita telah membuat janji
Dengan bulan dan bintang bintang
Bersama langit purnama
Bahwa kita akan selalu bersama
Rintihan ini selalu menyayat hati
Ratapan yang tak pernah terdengar namun tahu pasti
Semua hanya peng0bat sepi hari hari
Saat dimana tangisan membuat kelegaan hati
Tapi terkadang sungguh tak biasa
Merasa aku ini bukan gadis biasa
Yang seperti mereka, bisa tertawa dan ceria
Seperti putri kegelapan penuh senyuman semu
Yang selalu terduduk menyendiri
Dalam bias bias senja
Dan menanti datangnya malam
Untuk berbagi ceritanya
Tentang asmara yang berkabut
Diantara tipuan mimpi
Yang memabʋkan di tepi kerinduan hati
Hony.
Pelabuhan Ratu 111214 SKB/WRK
Ketika beku hatiku menyelaput di kalbu
Ketika sepi hariku
Bermandikan tetes permata di pipi ku
Aku tau ini hanya mimpi
Aku tau
Namun tetap saja ku bakar asmara
Dalam tungku cinta yang membara
Langkah kaki ku kian menyentuh ujung suram
Pandangan mata ku kian memudar
Namun tak hentikan jejak kaki ku
Terus menelusuri
Ribuan ranting retak telah koyak di patah
Jutaan helai daun telah kering di sampah
Ku tetap tak lelah
Menelaah serpihan rindu
Yang terbalut di debu
Pasrah
Musim pun kini berganti
Tanggal almanak pun kian berlari
Ku masih di sini
Menyusuri jalanan sepi
Temani angin yang bernyanyi
Siul berbunyi
Hutan hujan telah ku lalui
Gurun tandus telah ku lewati
Namun tak jengah
Telapak jemari ku menari
Langit biru telah terbaluti
Mega hitam telah menggayuti
Ku tetap menanti
Awan putih kembali
Ragu sedetik waktu
Namun rindu telah mencandu
Benang benang asmara telah mengikat di tali cinta
Kau tak bisa sirna
Sayang..
Waktu begitu cepat menyapu
Semua kisah yang bahagia dulu
Kini ku hanya bisa tapaki putaran hari
Yang menyambut siang malam menjemput pagi
HONY
Pelabuhan Ratu 101214 SKB/WRK
--------
Demikianlah puisi di tepi kerinduan. Simak/baca juga puisi puisi yang lain Hony di blog ini. Semoga puisinya di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Ada kalanya ketika kerinduan mengusik hati tanpa pernah mengerti apa sesungguhnya yang dirindukan, akan ada terasa sesuatu yg kurang yg tak kunjung terpenuhi yaitulah kerinduan, ketika kerinduan akan berdampak pada kehidupan yang dijalani, ada semacam kegembiraan, seakan kerinduaan telah menemukan pemenuhannya.
Nak ketika mengalami kerindua, ada baiknya yang dirindukan didatangi jika bisa, agar kerinduan, yang dirasakan dapat memberi manfaat dalam kehidupan, tapi ingat , jangan berlebihan sebab sesuatu yang berlebihan itu hasilnya tak baik.
Mungkin begitulah sekilas tentang kerinduan seperti pada salah satu judul puisi di kesempatan ini, ada dua puisi rindu kali ini, masing masing judulnya antara lain:
- Puisi di tepi kerinduan
- Puisi rindu hadirmu
PUISI DI TEPI KERINDUAN
Di tepi kerinduan hati ini berteriakDi sudut gelap malam jiwa ini berontak
Hasrat bergejolak tak bisa berhenti
Dimana harus kulabuhkan haluan hati
Dimana cinta ini akan bersarang
Hanya satu yang terdampar adalah kenangan kita
Lewat gʌmbar mu, aku mengajak mu bicara
Di setiap malam yang sunyi
Lewat tetesan air yang mengalir
Dari kedua kelopak mata ini aku bertanya
Kenapa tidak membawa ku pergi bersama?
Hanya sesaatkah cinta asmara kita
Bukankah kita telah membuat janji
Dengan bulan dan bintang bintang
Bersama langit purnama
Bahwa kita akan selalu bersama
Rintihan ini selalu menyayat hati
Ratapan yang tak pernah terdengar namun tahu pasti
Semua hanya peng0bat sepi hari hari
Saat dimana tangisan membuat kelegaan hati
Tapi terkadang sungguh tak biasa
Merasa aku ini bukan gadis biasa
Yang seperti mereka, bisa tertawa dan ceria
Seperti putri kegelapan penuh senyuman semu
Yang selalu terduduk menyendiri
Dalam bias bias senja
Dan menanti datangnya malam
Untuk berbagi ceritanya
Tentang asmara yang berkabut
Diantara tipuan mimpi
Yang memabʋkan di tepi kerinduan hati
Hony.
Pelabuhan Ratu 111214 SKB/WRK
PUISI RINDU HADIRMU
Kau hadirkan rasa ituKetika beku hatiku menyelaput di kalbu
Ketika sepi hariku
Bermandikan tetes permata di pipi ku
Aku tau ini hanya mimpi
Aku tau
Namun tetap saja ku bakar asmara
Dalam tungku cinta yang membara
Langkah kaki ku kian menyentuh ujung suram
Pandangan mata ku kian memudar
Namun tak hentikan jejak kaki ku
Terus menelusuri
Ribuan ranting retak telah koyak di patah
Jutaan helai daun telah kering di sampah
Ku tetap tak lelah
Menelaah serpihan rindu
Yang terbalut di debu
Pasrah
Musim pun kini berganti
Tanggal almanak pun kian berlari
Ku masih di sini
Menyusuri jalanan sepi
Temani angin yang bernyanyi
Siul berbunyi
Hutan hujan telah ku lalui
Gurun tandus telah ku lewati
Namun tak jengah
Telapak jemari ku menari
Langit biru telah terbaluti
Mega hitam telah menggayuti
Ku tetap menanti
Awan putih kembali
Ragu sedetik waktu
Namun rindu telah mencandu
Benang benang asmara telah mengikat di tali cinta
Kau tak bisa sirna
Sayang..
Waktu begitu cepat menyapu
Semua kisah yang bahagia dulu
Kini ku hanya bisa tapaki putaran hari
Yang menyambut siang malam menjemput pagi
HONY
Pelabuhan Ratu 101214 SKB/WRK
--------
Demikianlah puisi di tepi kerinduan. Simak/baca juga puisi puisi yang lain Hony di blog ini. Semoga puisinya di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.