Puisi Kopi Malam | Puisi Tentang Kopi
Tuesday, December 30, 2014
Puisi kopi malam. Berbicara tentang kopi, kopi adalah salah satu minuman yg telah terkenal berabad- abad yg lalu. Hal ini karena kopi memiliki rasa yg tak dimiliki oleh minuman lainnya. Kopi mempunyai kandungan zat kafein yg berbentuk kristal serta mengandung rasa yang pahit, inilah membuat peminumnya selalu ketagihan. Secara umum dari kopi yang sering dinikmati tiap hari kopi tersebut ada dua jenis, diantaranya jenis kopi arabika, dan jenis kopi robusta, namun menurut para ahli kopi. Kopi arabika memiliki citarasa lebih baik dibandingkan kopi robusta.
Kopi malam judul puisinya mewakili dua puisi kopi dikesempatan ini adapun masing masing judul puisinya antara lain.
menggelesek bertaʋtan akar dan dedaunan
semilir angin berhembus menyentuh segala impian
ditepi pantai potretmu akan selalu kusematkan
Laksana adiratna, wajahmu indah merah merona
menggupai, memantarai sukmaku yang penuh luka
menjumput aksaramu indah ditampuk mentari
mengeja namamu yang membelit jiwa dan hati
Duhai engkau yang membias pada sutra dalam lukisan
kalbuku membiru menampak matamu dilautan
cekung sinarnya membelit merajam menghantam
direlung bumi harum tubuhmu kan selalu kugenggam
CAbanten,311214haditsalbantani
PUISI KOPI MEMBAKAR
jangan di kau membakar diriku di dalam secangkir kopi
dikau suguhkan pada malam hari
laraku akan tersayap sepanjang tahun
tak akan ada angin spoi menghembus rasa pedihku
sementara kulitku berlumuran cairan nanah tak menentu
tegakah di kau dolar-dolar menggila berenang di dalam cangkir kopi panas sepanas sinar mentari
tak akan ada tempat teduhku
dengan air mata berlinang mencari nafkah ke sana sini
sementara tempatku di kau gusur
lahan-lahaku dibenamkan jadi gedung pencakar langit
mata pencaharianku tersendat di tong sampah dengan siraman air kopi panas
sungguh nasib malang tak meraih bintang bercahaya
di malam hari sepi sesepi kuburan
di sana tak akan ada lawan bercerita
dahsyatnya kehidupan melarat sampai ujung dunia
itu pun tak akan ada yang perduli
kucing dan anjing pun masih melirik tuannya diterpa api panas
sementar di kau tak tenggang rasa
tak akan tenggang kepedihan semua umat
mengulurkan tangan di atas awan
di kala awam tak berdaya
hanya merintih kelaparan di bawah jembatan gantung tiada tara
sungguh pedih perih lukaku makin terbakar
tak akan ada 0bat penenang dalam hati bergejola
sekian lama kutahankan dalam renungan kemiskinan
syairku di jananan akan bertempur membias pada setiap umat
sm/04/09/2015@siamir
Demikianlah puisi kopi malam. Simak/baca juga puisi puisi kopi yang lain di blog ini. Semoga puisi tentang kopi diatas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Kopi malam judul puisinya mewakili dua puisi kopi dikesempatan ini adapun masing masing judul puisinya antara lain.
- Pusi romantika daun kopi
- Puisi kopi membakar
PUISI ROMANTIKA DAUN KOPI
Berpalung rindu padamu duhai selaksa khayalanmenggelesek bertaʋtan akar dan dedaunan
semilir angin berhembus menyentuh segala impian
ditepi pantai potretmu akan selalu kusematkan
Laksana adiratna, wajahmu indah merah merona
menggupai, memantarai sukmaku yang penuh luka
menjumput aksaramu indah ditampuk mentari
mengeja namamu yang membelit jiwa dan hati
Duhai engkau yang membias pada sutra dalam lukisan
kalbuku membiru menampak matamu dilautan
cekung sinarnya membelit merajam menghantam
direlung bumi harum tubuhmu kan selalu kugenggam
CAbanten,311214haditsalbantani
PUISI KOPI MEMBAKAR
Oleh :siamir marulafau
jangan di kau membakar diriku di dalam secangkir kopidikau suguhkan pada malam hari
laraku akan tersayap sepanjang tahun
tak akan ada angin spoi menghembus rasa pedihku
sementara kulitku berlumuran cairan nanah tak menentu
tegakah di kau dolar-dolar menggila berenang di dalam cangkir kopi panas sepanas sinar mentari
tak akan ada tempat teduhku
dengan air mata berlinang mencari nafkah ke sana sini
sementara tempatku di kau gusur
lahan-lahaku dibenamkan jadi gedung pencakar langit
mata pencaharianku tersendat di tong sampah dengan siraman air kopi panas
sungguh nasib malang tak meraih bintang bercahaya
di malam hari sepi sesepi kuburan
di sana tak akan ada lawan bercerita
dahsyatnya kehidupan melarat sampai ujung dunia
itu pun tak akan ada yang perduli
kucing dan anjing pun masih melirik tuannya diterpa api panas
sementar di kau tak tenggang rasa
tak akan tenggang kepedihan semua umat
mengulurkan tangan di atas awan
di kala awam tak berdaya
hanya merintih kelaparan di bawah jembatan gantung tiada tara
sungguh pedih perih lukaku makin terbakar
tak akan ada 0bat penenang dalam hati bergejola
sekian lama kutahankan dalam renungan kemiskinan
syairku di jananan akan bertempur membias pada setiap umat
sm/04/09/2015@siamir
Demikianlah puisi kopi malam. Simak/baca juga puisi puisi kopi yang lain di blog ini. Semoga puisi tentang kopi diatas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.