KUMPULAN PUISI TENTANG TENTARA | PUISI TENTARAKU
Saturday, December 27, 2014
Puisi tentaraku. Tentara merupakan salah satu kelompok professional yg harus dimiliki oleh negara. Tentara terdiri kelompok orang yg terorganisasi dengan disiplin untuk melakukan pertempuran yang tentunya tidak sama dengan kelompok orangorang sipil.
Mereka merupakan orang pilihan yg secara materiil digaji oleh negara serta dipersipkan hanya untuk bertempur serta memenagkan peperangan guna mempertahankan keberadaan sebuah negara.
Berkaitan dengan tentara berikut ini puisi berjudul tentaraku, bagaimana puisinya untuk lebih jelasnya silahakn disimak saja puisinya berikut ini.
Puisi Tentaraku
Beginilah rasanya
Mencintai seorang tentara
Yang berjuang diperbatasan sana
Menjaga kedaulatan Bangsa ini
Rasa rindu
Hanya dapat tertahan
Karena aku juga harus kuat bertahan
Seperti Tentaraku
Aku percaya kepadanya
Dia kan selalu menjaga cintanya
Walau terpisah oleh jarak dan waktu
Namun Tentaraku akan selalu dihatiku
Dia pasti kembali
Suatu saat nanti dipelukanku
Membawa pangkat dan bintang kebahagiaan
Untukku separuh jiwanya
PUISI TENTARA NASIONAL INDONESIA
Jaga amanah dan tanggng jawab
Dalam menopan pertahanan Negeri
Pertahankan terotorial empat penjuru
Dari segala musuh dalam selimut
Engkau adalah perisai Negara
Prajurit setia hingga titik darah terakhir
Membela hak kesatuan Nusantara
Patriot tiada pernah luntur dijiwa
Membangun cita-cita bersama rakyat
Kokohkan semangat dari segala bidan
Tercurah cinta damai yang tiada mengusik
Korbankan jiwa ragamu sebagai sumpah satya
Teruslah terbang melintasi katulistiwa
Teruslah berlayar di samudera
Teruslah mendaki gunung-gunung terjal
Teruslah dan terus; tiada henti.
PUISI TENTARA MEDIS
Dilangit cerah dibadan...
Tetapi bathinnya terasa mendung...
Bisikannya berharap buah cinta dapat dibawa pulang...
Namun sekat darahnya tak dapat menebus buah cintanya...
Di tempat sudut yang lusuh dengan lantai bersih...
Sebongkah daging keriput dengan sengal nafas...
Bathinnya berharap ia mendapatkan penyambung nyawanya...
Namun pundi - pundinya tak mencukupinya...
Secara tiba - tiba tentara medis menyambut nyonya gemuk tergeletak ...
Karena buah hatinya telah diselimuti narkoba...
Tanpa basa basi tentara medis menyelamatkan nyawanya...
Dengan deringan kepingan logam tentara medis pasti bergerak...
PUISI JENDRAL SOEDIRMAN
Tentara adalah jiwa Soedirman
Tentara adalah hati Soedirman
Tentara adalah raga Soedirman
Seorang pemimpin pasukan gerilya
Kau tak perduli dengan tubuh yang membunuh
Dan digerogoti penyakit ganas
Tetapi demi mempertahankan tanah airmu
Kau bergerilya menembus hutan belantara
Kau teguhkan hati pada kehendak Tuhan
Bersujud diatas sehelai daun pisang
Dengan segala keluh dan peluhmu
Walau saat itu kau sedang menjadi tawanan sekutu
Suara tembakan yang tidak henti menghujat
kau yang dipapah tandu oleh anak buahmu
Melewati sungai yang airnya dingin
Bersebunyi di sebuah gua yang gelap
Ketika Belanda melemparkan misil-misil dari udara
Kemudian ia berkata :
“negrinilah,negeri yang belum musnah
Meskipun pᥱluru menembus dadaku
Akan ku terima sebagai tanda kecintaan pada tanahku
Meskipun tombak menusuk perutku
Akan ku terima sebagai tanda pengabdianku.”
Demikianlah puisi tentaraku. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Mereka merupakan orang pilihan yg secara materiil digaji oleh negara serta dipersipkan hanya untuk bertempur serta memenagkan peperangan guna mempertahankan keberadaan sebuah negara.
Berkaitan dengan tentara berikut ini puisi berjudul tentaraku, bagaimana puisinya untuk lebih jelasnya silahakn disimak saja puisinya berikut ini.
Puisi Tentaraku
Delvi Melinda
Beginilah rasanyaMencintai seorang tentara
Yang berjuang diperbatasan sana
Menjaga kedaulatan Bangsa ini
Rasa rindu
Hanya dapat tertahan
Karena aku juga harus kuat bertahan
Seperti Tentaraku
Aku percaya kepadanya
Dia kan selalu menjaga cintanya
Walau terpisah oleh jarak dan waktu
Namun Tentaraku akan selalu dihatiku
Dia pasti kembali
Suatu saat nanti dipelukanku
Membawa pangkat dan bintang kebahagiaan
Untukku separuh jiwanya
PUISI TENTARA NASIONAL INDONESIA
Karya: Lukman.S
Jaga amanah dan tanggng jawabDalam menopan pertahanan Negeri
Pertahankan terotorial empat penjuru
Dari segala musuh dalam selimut
Engkau adalah perisai Negara
Prajurit setia hingga titik darah terakhir
Membela hak kesatuan Nusantara
Patriot tiada pernah luntur dijiwa
Membangun cita-cita bersama rakyat
Kokohkan semangat dari segala bidan
Tercurah cinta damai yang tiada mengusik
Korbankan jiwa ragamu sebagai sumpah satya
Teruslah terbang melintasi katulistiwa
Teruslah berlayar di samudera
Teruslah mendaki gunung-gunung terjal
Teruslah dan terus; tiada henti.
PUISI TENTARA MEDIS
Oleh: Samtriono
Dilangit cerah dibadan...Tetapi bathinnya terasa mendung...
Bisikannya berharap buah cinta dapat dibawa pulang...
Namun sekat darahnya tak dapat menebus buah cintanya...
Di tempat sudut yang lusuh dengan lantai bersih...
Sebongkah daging keriput dengan sengal nafas...
Bathinnya berharap ia mendapatkan penyambung nyawanya...
Namun pundi - pundinya tak mencukupinya...
Secara tiba - tiba tentara medis menyambut nyonya gemuk tergeletak ...
Karena buah hatinya telah diselimuti narkoba...
Tanpa basa basi tentara medis menyelamatkan nyawanya...
Dengan deringan kepingan logam tentara medis pasti bergerak...
PUISI JENDRAL SOEDIRMAN
Oleh: Doni Hamdani
Tentara adalah jiwa SoedirmanTentara adalah hati Soedirman
Tentara adalah raga Soedirman
Seorang pemimpin pasukan gerilya
Kau tak perduli dengan tubuh yang membunuh
Dan digerogoti penyakit ganas
Tetapi demi mempertahankan tanah airmu
Kau bergerilya menembus hutan belantara
Kau teguhkan hati pada kehendak Tuhan
Bersujud diatas sehelai daun pisang
Dengan segala keluh dan peluhmu
Walau saat itu kau sedang menjadi tawanan sekutu
Suara tembakan yang tidak henti menghujat
kau yang dipapah tandu oleh anak buahmu
Melewati sungai yang airnya dingin
Bersebunyi di sebuah gua yang gelap
Ketika Belanda melemparkan misil-misil dari udara
Kemudian ia berkata :
“negrinilah,negeri yang belum musnah
Meskipun pᥱluru menembus dadaku
Akan ku terima sebagai tanda kecintaan pada tanahku
Meskipun tombak menusuk perutku
Akan ku terima sebagai tanda pengabdianku.”
Demikianlah puisi tentaraku. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.