Skip to main content

Puisi Rinduku Semakin Dalam | Puisi Tentang Rindu

Puisi Rinduku Semakin Dalam | Puisi Tentang Rindu
Puisi rinduku semakin dalam. Terkadang kata rindu memang susah untuk diartikan, dan rasa rindu juga susah untuk diungkapkan dengan kata-kata. Tapi bagaimanapun, segala sesuatu pasti memiliki arti dan ada sebab dan alasan mengapa hal itu bisa terjadi.
Puisi Rinduku Semakin Dalam | Puisi Tentang Rindu

Jadi rindu adalah perasaan yang sangat  ingin atau sangat berharap, karena adanya keterikan, dalam hal ini keterikatan cinta, ketika tak ada cinta maka, tak mungkin ada kerindua yang semakin mendalam.

Rinduku semakin dalam satau dari tiga puisi rindu dikesempatan ini, adapun masing masing judulnya antara lain.
  1. Puisi rinduku semakin mendalam
  2. Puisi pelarian rindu si pantai seroja
  3. Puisi terkurung rindu
Salah satu penggalan bait dari ketiga puisi rindu tersebut. "Pelarian di pantai seroja Ketika aku sendirian terkurung Saat kau pergi meninggalkan separuh hati lewat bingkai temaram hatiku yang bersemayam". Selengkapnya dari bait ini, disimak saja puisinya berikut ini.

PUISI RINDUKU SEMAKIN DALAM

Bagaikan langit tanpa sinar mentari
Saat kau pergi meninggalkan separuh hati
Bagaikan malam tanpa sinar rembulan
Ketika senyum mu hilang di putaran roda malam

Semasa dulu ketika waktu engkau meninggalkan
Kisah asmara yang di tanamkan pada kesan
Kau berjanji akan pergi hanya untuk waktu sekian

Semakin lama kurasakan rindu ku semakin dalam
Pandang f0to mu yang terpampang lewat bingkai temaram
Sesaat sebelum lelah mataku terpejam

Oh..
Bagaimana ku lukiskan rindu ini yang terlalu karam
Pada biduk ruang kemudi hatiku yang bersemayam
Perahu cintaku yang melarung di samudera terbenam

Cipta rasa dalam mimpi pun tak tertahankan
Panggil seru dalam jiwaku pun tak bersahutkan
Kemana rindu ini yang harus aku sampaikan

Panggil namamu kepada peri ku hantarkan
Tentang rinduku yang sekian hari terkepakan
Dalam sayap sayap biru hati yang ku warnakan

HONY
Pelabuhan Ratu 051214 SKB/WRK



Puisi Pelarian Rindu Di Pantai Seroja
Penyair Kecil

Tebarkan jala nelayan pesisir pantai
Seribu tarian camar menghiasi
Deru ombak perlahan bersua di bibir samudra
Kelepak elang menampar lamunan sang pujangga

Bisik angin menembus sukma tetapa
Di balik nyiur anak tupai berlarian
Kusam-kusam daun di hiasi pasir putih bertaburan
Satu insan menangis dalam kerinduan yang meraja

Layar-layar kapal bersaut ria
Di utus nelayan untuk berselendang maya
Ini tiada kali kedua untuknya
Merasakan rindu yang teramat menyiksa

Sampaikan muram yang menghasut karang
Pecahan ombak meraja lamunan
Siksa-siksa mata telah tertulis
Darimu yang terhenti sendiri, menikmati rindu
yang telah mati
Olehnya di pelarian rindu pada pantai seroja

Jakarta 17 Mei 2015.


PUISI TERKURUNG RINDU
Oleh. Toto Ardiyanto

Sengaja aku sendiri menunggu gelap
Menelisik jejak – jejak yang dulu tertinggal
Mungkin kau dan aku butuh waktu ...?
Mengurai kembali larik - larik puisi itu

Serasa ribuan nanar membekapku. ... pengap
Melucuti satu persatu harap .......!
Ditingkap lengking burung burung malam
Tak lagi kutemukan kau disana

Lihat Cahaya lilin dibilik kamar itu
Merasuk hangat ke raga dahagaku
Didinding lusuh kau tak lagi tampak
Ditimpa jelaga berkepanjangan

Lalu dimana kau waktu itu... ?
Ketika aku sendirian terkurung Rindu
--------------

Demikianlah Puisi rinduku semakin dalam. baca juga puisi puisi yang lain yang ada di blog ini, semoga puisi rindu diatas dapat menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.