Skip to main content

TITIP RINDU BUAT AYAH

TITIP RINDU BUAT AYAH
Puisi titip rindu buat ayah. Puisi ayah kali ini adalah tentang rindu, sebagaimana kata rindu adalah perasaan ingin melihat atau bertemua dengan seorang yang biasanya sudah lama tak berjumpa, sebagaiman di ketahui rindu merupakan sangat ingin dan berharap benar terhadap sesuatu hal atau memiliki keinginan yang kuat untuk bertemu. Apalagi merindukan sesosok ayah yang notebenenya adalah orang tua kita, rindu ini sangat lumrah dan luar biasa, karena merindukan orang tua yang telah memelihara sejak kecil hingga sampai kita seperti sekarang ini,

Rindu jangan hanya rindu kekasih tetapi rindukanlah ayah serta ibu sebagai orang tua yang telah mengasuh, dari kecil hingga bisa memaca puisi ayah ini sekarang, berikut ini puisi berjudul titip rindu buat ayah, silahkan disimak saja puisinya.

PUISI TITIP RINDU BUAT AYAH
Oleh: keju; (kehed junior)

Terlalu cepat kau pergi tinggalkan kami semua,tinggalkanku dan ibu..
Hari demi hari ku jalani hidup ini dgn sepi,tanpa hadirmu..

Ayah aku rindu padamu,tak pernah lagi ku dengar suaramu hingga akhir kujalani hidup ini.

ayah aku rindu akan sapa candamu.
Semenjak peristiwa itu peristiwa saat kau pergi meninggalkanku,dimana saat itu aku masih dalam,kerapuhan keterdiama, dan kesedihan ku,kau pergi untuk selama nya.

Ayah aku rindu akan suaramu saat kau marahi aku ketika aku salah.
aku masih ingin mendengar kata nasehatmu yg penuh makna.

Ayah kadang air mata ini menetes tak sanggup lagai terbendung,
Saat ku melihatmu membisu di sebuah bingkai tua, yg menghiasi sepinya kamarku.

Ayah kadang hati ini menangis melihatmu terpaku menatapku dari lukisanmu saat kau masih ada.
Ayah aku rindu padamu.

Ayah aku masih ingin seperti mereka
Dikasihi disayangi lembut seorang ayah.
Ayah aku sudah kehilangan akal dan fikiranku, untuk ungkapkan semua rasa rinduku padamu.

Ayah Hanya separuh bait ini yg bisa ku ungkapkan, karena aku sadar serindu apapun sekangen apapun aku padamu, pada dasarnya kau tidak akan pernah kembali lagi kedunia ini, untuk memenuhi kewajibanmu.

Mendidikku,kami anak-anakmu.
Karena kau telah pergi untuk selama-lama nya..

Selamat jalan ayah
Amal ibadahmu senan tiasa di terima di sisinya Aamiin.
___________
Pesan penulis:
--------------
Kita tidak pernah cukup waktu untuk mencintai,menghargai,merasakan hadirnya,bersama ayah, Karena itu sesingkat apapun satu kebersamaan bersamanya, Ciptakanlah keindahan agar cinta yg kita punya terhadap ayah, menjadi memory yg pantas untuk di knang dalm hidup..

SALAM

̈́ ̷̐ ̈́͂ ̐ ̷̐ ̈́.̷̐͡.̷̸
keju kehed junior/sh siddiq
BANTEN 1989


PUISI AYAH
Oleh: Tirawati

Ayah.....
Bentuk perhatian yang dia beri perlahan kupahami,
Sedihmu tidak tergambar, banyak berpikir dan sedikit kata keluar.
Aku memahamimu kini.....

Bagaimana kerutan tidak pernah berbohong memberikan gambaran usiamu.
Tentang lelah yang kau pikul,harapan yang (semoga) bisa aku penuhi.

Ijinkan aku....
untuk menanggung separuh rindumu
rindu pada Ibuku,
karena kita sama....
mendamba kasih seperti yang dulu
Yang selalu Ibu curahkan.....
Mendamba kebersamaan dengan tanpa kecuali.

Ayah.....
jangan lelah dulu......
Diammu menjawab segalanya.
Diammu menitipkan lelah yang sangat.

Ada yang aku panjangkan dalam doaku,tentang rentang usiamu....
semoga masih diberi waktu
Melihat anak dan cucumu nanti
Yang teramat sayang padamu....

Aku temani engkau di masa senjamu.....
Jangan lelah Ayah.....
Jalan masih panjang.....
Harapan tidak pernah benar-benar hilang.
Bagi hamba-Nya yang yakin.....

Ya Rabb...
ijinkan aku meminta banyak kali ini....
Tentang Ayahku......
Masih tentang Ayahku.....
Selalu tentang Ayahku......

Limpahkan sabar tanpa kuota....
Ijinkan aku memeluk letihnya,
Untuk sebentar lagi bersabar.....
Ijinkan aku untuk menghapus dukanya,
untuk kembali tegar....
Ijinkan aku menghadirkan bakti
untuk membalasi setiap kasih.
Ijinkan aku untuk mengeja rindu...
bahwa ada doa aku anaknya
yang sekalipun terpisah jarak
namun tak pernah sedetikpun melupa.

Ayah.....
aku menyayangimu tak kenal batas.
semoga aku masih punya waktu
untuk memenuhi setiap harapmu kepadaku.

Aku memelukmu kini,
akan selalu begitu.....
Lewat hadirku juga doaku....

Maafkan anak perempuanmu ini,
yang masih saja mencari cara
mengerti diammu....
Maafkan anakmu ini....
yang entah sampai kapan
masih dengan lugunya meminta
engkau saja yang jadi orang tuaku
jika aku diberi kesempatan untuk terlahir kembali.

Aku mencintaimu tak sekedar ini....
Semoga Allah menyayangimu berlebih
Aaamiin.....

Aku pulang.....


Demikianlah puisi titip rindu buat ayah. Simak/baca juga puisi ayah atau puisi ibu yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label puisi ayah dan ibu. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.