Puisi Religi Ampunan-MU
Sunday, January 18, 2015
Puisi religi ampunan-Mu. Ampunan Allah, sesuatu yg amat diperlukan. bagi semua orang, terlebih lagi bagi orang orang yg berusaha untuk menempuh jalan kembali kepada Allah dengan taubat. banyak rintangan serta hambatan yg wajib ditemui. sehingga hal ini membuat seorang hamba wajib waspada, sebab tatkala dia telah merasa taubatnya diterima, maka dia solah riya, lalu kemudian di akhirnya- perasaan justru menyeret dirinya terjerumus ke dalam lembah dosa yg lainnya.
Berkaitan dengan Ampunan satu dari dua pusi religi dikesempatan ini bertema ampunan, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
Terbuai oleh gemerlap indah dunia
Hingga ku tak sadar telah melupakan kewajibanku, sbg HambaMu
Ya Allah,
Aku mohon AmpunanMu atas segala dosaku
Sadarkan aku, bahwa kupasti berpulang padaMu, Ya Allah..
Ya Allah,
Kuatkan imanku menghadapi godaan dunia yg pana ini
Tuntun aku selalu, agar berada di jalan yg kau Ridhai..
SL17Jan2015
PUISI PASRAH
Kepada pemilik nyawaku..
Lindungiku dari putus asa
Ketika diri merasa berat
Atas cobaan yang Engkau uji
Wahai pemilik nyawaku
Diantara gelapnya malam
Dzikir mengalir di kidung doaku
Kubersimpuh, mohon ampunan
KepadaMu pemilik nyawaku
Kupasrahkan hidup dan matiku
Biarlah takdir yang menuntunku
Dengan pasrah ku berserah
Cianjur,31-10-16
PUISI TERJAGA
Sang tidur sekarang
Telah membuai mata manusia
Di gelap mayapada
Mungkin tingal aku sendiri sekarang
Yang masih terjaga
Lantaran ada getaran rasa rindu
Sedang mengusik hatiku
Saat mataku ini dibuai kantuk
Aku pun mencoba berlindung
Di dalam bilik doa
" TUHAN . . . . .
Aku berbicara kepada-MU
Dalam suasana hening membeku
Izinkan Nafas Hidup-MU
Mengalir bersama udara dingin malam
Lalu pergi ke arahnya
Melewati gelap kesunyian."
" TUHAN . . . . .
Bicaralah kepadaku
Sebab tidak ada seorang pun
Yang mendengar selain aku
Jua, kegelapan semesta
Telah melelapkan semua jiwa manusia
Ke dalam sarang-sarangnya
Begitupun rasa kantuk mata
Telah meninabobokan mereka
Dan hanya aku yang masih terjaga."
" TUHAN . . . . .
Betapa aku rindu 'Tanda-Tanya' itu...
Aku rindu segera tersingkap
Sungguh aku rindu ya TUHAN....
Aku rindu senyawa hati pujaan
_
Demikianlah puisi Ampunan-MU, baca juga puisi puisi yang lainnya yang ada di blog ini, semoga diatas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Berkaitan dengan Ampunan satu dari dua pusi religi dikesempatan ini bertema ampunan, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
- Puisi ampunan-Mu
- Puisi terjaga
- Puisi pasrah
Puisi Ampunan-MU
Terkadang langkah yg ku ayun tak berada di jalan benarMuTerbuai oleh gemerlap indah dunia
Hingga ku tak sadar telah melupakan kewajibanku, sbg HambaMu
Ya Allah,
Aku mohon AmpunanMu atas segala dosaku
Sadarkan aku, bahwa kupasti berpulang padaMu, Ya Allah..
Ya Allah,
Kuatkan imanku menghadapi godaan dunia yg pana ini
Tuntun aku selalu, agar berada di jalan yg kau Ridhai..
SL17Jan2015
PUISI PASRAH
Oleh: Kemuning
Kepada pemilik nyawaku..Lindungiku dari putus asa
Ketika diri merasa berat
Atas cobaan yang Engkau uji
Wahai pemilik nyawaku
Diantara gelapnya malam
Dzikir mengalir di kidung doaku
Kubersimpuh, mohon ampunan
KepadaMu pemilik nyawaku
Kupasrahkan hidup dan matiku
Biarlah takdir yang menuntunku
Dengan pasrah ku berserah
Cianjur,31-10-16
PUISI TERJAGA
Karya: Beethoven. Silaban
Sang tidur sekarangTelah membuai mata manusia
Di gelap mayapada
Mungkin tingal aku sendiri sekarang
Yang masih terjaga
Lantaran ada getaran rasa rindu
Sedang mengusik hatiku
Saat mataku ini dibuai kantuk
Aku pun mencoba berlindung
Di dalam bilik doa
" TUHAN . . . . .
Aku berbicara kepada-MU
Dalam suasana hening membeku
Izinkan Nafas Hidup-MU
Mengalir bersama udara dingin malam
Lalu pergi ke arahnya
Melewati gelap kesunyian."
" TUHAN . . . . .
Bicaralah kepadaku
Sebab tidak ada seorang pun
Yang mendengar selain aku
Jua, kegelapan semesta
Telah melelapkan semua jiwa manusia
Ke dalam sarang-sarangnya
Begitupun rasa kantuk mata
Telah meninabobokan mereka
Dan hanya aku yang masih terjaga."
" TUHAN . . . . .
Betapa aku rindu 'Tanda-Tanya' itu...
Aku rindu segera tersingkap
Sungguh aku rindu ya TUHAN....
Aku rindu senyawa hati pujaan
_
Demikianlah puisi Ampunan-MU, baca juga puisi puisi yang lainnya yang ada di blog ini, semoga diatas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.