Skip to main content

Puisi Religi Ampunan-MU

Puisi Religi Ampunan-MU
Puisi religi ampunan-Mu. Ampunan Allah, sesuatu yg amat diperlukan. bagi semua orang, terlebih lagi bagi orang orang yg berusaha untuk menempuh jalan kembali kepada Allah dengan taubat. banyak rintangan serta hambatan yg wajib ditemui. sehingga hal ini membuat seorang hamba wajib waspada, sebab tatkala dia telah merasa taubatnya diterima, maka dia solah riya, lalu kemudian di akhirnya- perasaan justru menyeret dirinya terjerumus ke dalam lembah dosa yg lainnya.

Berkaitan dengan Ampunan satu dari dua pusi religi dikesempatan ini bertema ampunan, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
  • Puisi ampunan-Mu
  • Puisi terjaga
  • Puisi pasrah
Salah satu penggalan bait dari kedua puisi tersebuat. "Mungkin tingal aku sendiri sekarang Yang masih terjaga, Lantaran ada getaran rasa rindu, Sedang mengusik hatiku, Saat mataku ini dibuai kantuk". Slengkapnya dari bait ini silahkan disiak saja puisinya berikut ini.

Puisi Ampunan-MU

Terkadang langkah yg ku ayun tak berada di jalan benarMu
Terbuai oleh gemerlap indah dunia
Hingga ku tak sadar telah melupakan kewajibanku, sbg HambaMu

Ya Allah,
Aku mohon AmpunanMu atas segala dosaku
Sadarkan aku, bahwa kupasti berpulang padaMu, Ya Allah..

Ya Allah,
Kuatkan imanku menghadapi godaan dunia yg pana ini
Tuntun aku selalu, agar berada di jalan yg kau Ridhai..

SL17Jan2015


PUISI PASRAH
Oleh: Kemuning

Kepada pemilik nyawaku..
Lindungiku dari putus asa
Ketika diri merasa berat
Atas cobaan yang Engkau uji

Wahai pemilik nyawaku
Diantara gelapnya malam
Dzikir mengalir di kidung doaku
Kubersimpuh, mohon ampunan

KepadaMu pemilik nyawaku
Kupasrahkan hidup dan matiku
Biarlah takdir yang menuntunku
Dengan pasrah ku berserah

Cianjur,31-10-16


PUISI TERJAGA
Karya: Beethoven. Silaban

Sang tidur sekarang
Telah membuai mata manusia
Di gelap mayapada

Mungkin tingal aku sendiri sekarang
Yang masih terjaga

Lantaran ada getaran rasa rindu
Sedang mengusik hatiku
Saat mataku ini dibuai kantuk

Aku pun mencoba berlindung
Di dalam bilik doa

" TUHAN . . . . .
Aku berbicara kepada-MU
Dalam suasana hening membeku

Izinkan Nafas Hidup-MU
Mengalir bersama udara dingin malam
Lalu pergi ke arahnya
Melewati gelap kesunyian."

" TUHAN . . . . .
Bicaralah kepadaku
Sebab tidak ada seorang pun
Yang mendengar selain aku

Jua, kegelapan semesta
Telah melelapkan semua jiwa manusia
Ke dalam sarang-sarangnya

Begitupun rasa kantuk mata
Telah meninabobokan mereka
Dan hanya aku yang masih terjaga."

" TUHAN . . . . .
Betapa aku rindu 'Tanda-Tanya' itu...
Aku rindu segera tersingkap

Sungguh aku rindu ya TUHAN....
Aku rindu senyawa hati pujaan
_


Demikianlah puisi Ampunan-MU, baca juga puisi puisi yang lainnya yang ada di blog ini, semoga diatas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.