Puisi Kecewa | Di Ujung Harap
Tuesday, January 20, 2015
Puisi di ujung harap. Berbicara tentang harap maka yang terlintaa adalah kata mohon, minta atau hendaklah, kata harap, berarti harapan, harapan persamaan dari asa, jadi harapan atau asa adalah bentuk dasar dari kepercayaan akan sesuatu yg kita inginkan akan didapatkan, atau suatu kejadian akan berbuah kebaikan di waktu yg akan datang.
Jadi harapan dan doa serta usaha, selalu seriring jika kita menginkan sesutu hal untuk di capai, seperti mengharapakan cinta seseorang. ketika hanya mengangumi tanpa berusaha mendekati, maka sia sia saja mengagumi dan tak kan pernah tercapai keingannnya. atau biasa disebut harapan cinta yang sia-sia
Tak ada harapan yang tak pasti, dapat dikatakan semua harapan itu ada namun terkadang sesorang di tengah harapannya pupus karena tak sanggup, melewan ego dirinya sendiri hingga putus asa dalam perjuangannya.
Begitulah kira-kira sekilas tentang harap atau harapan, salah satu judul puisi di kesempatan ini, adapunmasing masing judul puiisnya.
Resah kian membenam
Di ujung harap yang karam
Ku punguti serpihan yang buram
Tiada jejak di titian senja
Di manakah dirimu berada
Masih ku genggam rasa kecewa
Kian mendera dalam raga
Terasa letih menunggu
Ku berdiri hingga kaki kelu
Bilakah sinar itu mendekatiku
Semakin pengap ku di telan waktu
Adakah engkau mengerti
Sedari tadi terasa tanpa arti
Tanpamu ku resah jiwa ini
Seakan nadiku tersentak dan berhenti
Bila dikau rasakan gejolak hati
Jawablah resahku yang menghantui
Jangan kau biarkan ku sendiri
Melewati malam-malam sunyi.
Terselip di cadas rimbun belukar
Berteman heningnya suara alam
Terdengar raungan lengking mencekam
Detak kelopak gemetar
Lumpuh di ujung rimba tersambar
Gemuruh bumi menggelegar
Seakan mencabut ribuan akar
Kelopak mawar terjuntai
Tersudut di ranjau tak terurai
Meringkuk dalam batang layu
Menjemput ajal yang kian sayu
Langit begitu kelam pandang
Seakan runtuh menerjang
Tersayat kelopak tertikam duri
Perih merintih terpaku di tepian sunyi.
Di selaput tipis harapan berbianglala
Sore jingga yang memadukan rasa di bias getar
Pendar cahaya menyajikan panorama
Ketika senja beringsut meninggalkan lembayung
Yang kuning memancurkan cakrawala bergulung
Palung hati menyapa sesal dalam risau
Resah pelangi pun mengintai awan di tetes gerimis
Hawa dingin nan menyelinap di pori pori kulit sumbat
Jauh senja meninggalkan semburat merah layu
Melintas petang yang datang menyeranta langit ungu
Hingga kelelawar terbang menyimpan asa di ujung nadir
Waktu telah sembunyikan semua harapan
Yang berkumpul di kedalaman lubuk sanubari
Daun pintu rasa pun seakan terkunci bersama kekosongan mimpi
HONY 240115
Pelabuhan Ratu
Demikianlah puisi di ujung harap. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Jadi harapan dan doa serta usaha, selalu seriring jika kita menginkan sesutu hal untuk di capai, seperti mengharapakan cinta seseorang. ketika hanya mengangumi tanpa berusaha mendekati, maka sia sia saja mengagumi dan tak kan pernah tercapai keingannnya. atau biasa disebut harapan cinta yang sia-sia
Tak ada harapan yang tak pasti, dapat dikatakan semua harapan itu ada namun terkadang sesorang di tengah harapannya pupus karena tak sanggup, melewan ego dirinya sendiri hingga putus asa dalam perjuangannya.
Begitulah kira-kira sekilas tentang harap atau harapan, salah satu judul puisi di kesempatan ini, adapunmasing masing judul puiisnya.
- Puisi di ujung harap
- puisi dilanda prahara
- Puisi harapan di ujung lembayung ungu
PUISI DI UJUNG HARAP
Dalam diam menikamResah kian membenam
Di ujung harap yang karam
Ku punguti serpihan yang buram
Tiada jejak di titian senja
Di manakah dirimu berada
Masih ku genggam rasa kecewa
Kian mendera dalam raga
Terasa letih menunggu
Ku berdiri hingga kaki kelu
Bilakah sinar itu mendekatiku
Semakin pengap ku di telan waktu
Adakah engkau mengerti
Sedari tadi terasa tanpa arti
Tanpamu ku resah jiwa ini
Seakan nadiku tersentak dan berhenti
Bila dikau rasakan gejolak hati
Jawablah resahku yang menghantui
Jangan kau biarkan ku sendiri
Melewati malam-malam sunyi.
PUISI DI LANDA PRAHARA
Ketika mawar tumbuh mekarTerselip di cadas rimbun belukar
Berteman heningnya suara alam
Terdengar raungan lengking mencekam
Detak kelopak gemetar
Lumpuh di ujung rimba tersambar
Gemuruh bumi menggelegar
Seakan mencabut ribuan akar
Kelopak mawar terjuntai
Tersudut di ranjau tak terurai
Meringkuk dalam batang layu
Menjemput ajal yang kian sayu
Langit begitu kelam pandang
Seakan runtuh menerjang
Tersayat kelopak tertikam duri
Perih merintih terpaku di tepian sunyi.
PUISI HARAPAN DI UJUNG LEMBAYUNG UNGU
Hadirkan selarik sinar berbinarDi selaput tipis harapan berbianglala
Sore jingga yang memadukan rasa di bias getar
Pendar cahaya menyajikan panorama
Ketika senja beringsut meninggalkan lembayung
Yang kuning memancurkan cakrawala bergulung
Palung hati menyapa sesal dalam risau
Resah pelangi pun mengintai awan di tetes gerimis
Hawa dingin nan menyelinap di pori pori kulit sumbat
Jauh senja meninggalkan semburat merah layu
Melintas petang yang datang menyeranta langit ungu
Hingga kelelawar terbang menyimpan asa di ujung nadir
Waktu telah sembunyikan semua harapan
Yang berkumpul di kedalaman lubuk sanubari
Daun pintu rasa pun seakan terkunci bersama kekosongan mimpi
HONY 240115
Pelabuhan Ratu
Demikianlah puisi di ujung harap. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.