Skip to main content

Puisi Islami Do'a yang Terhalang

Puisi Islami Do'a yang Terhalang
Puisi Islami Do'a Yang Terhalang. Doa artinya permohonan pada Allah yg disertai kerendahan hati untuk mendapatkan suatu kebaikan serta kemaslahatan yg berada pada sisiNya. dengan sikap khusyu’ serta tadharru’ dalam menghadapkan diri kepadaNya merupakan hakikat pernyataan seorang hamba yg sedang mengharapkan tercapainya sesuatu yg diingkan.

Puisi Islami Do'a Yang Terhalang adalah judul puisi puisi islami yang diupdate di kesempatan ini, bagaimana kata kata islami dalam bait puisinya, untuk lebih jelasnya silahkan disimak saja berikut ini puisi doa yang terhalang.

Puisi Do'a yang Terhalang

Hari ke hari, minggu ke minggu, bulan ke bulan, tahun ke tahun
Do’a yg ku lantunkan begitu syahdu dan khusyu’
Merenda permohonan melalui bait demi bait dzikir, tahmid dan tahlil

Habis sudah kata-kata, khatam sudah ribuan lantunan do’a
Malam-malam yang tak pernah kulewatkan tanpa qiyamul lail
Dhuha yang kulazimkan dikala mentari mulai meninggi
Wustho yang ku cumbu di saat mentari tergelincir di ufuk barat

Ya Rabb…, Ya Rahmaan…, Ya Rahiim…
Fasiq kah aku atas prasangka do’a yang tak kunjung terijabah?
Bukankah Engkau pernah berfirman “ud’uni astajib lakum”
Lantas apa guna ku berdo’a bila Engkau tak mengabulkannya..?

Astaghfirullahal adziim….
Ampunilah hamba yang tlah bersyak wasangka kepadaMu
Hamba yang merasa telah mengenalMu..
Namun hamba lalai menjalankan perintah2Mu..
Maafkan aku yang selalu menagih janji atas do'a2ku
Padahal tak serta merta pula kau timpakan adzabMu padaku

Astaghfirullahal adziim….
Hamba mengakui kerasulanmu ya khatamul anbiya
Namun ku tak pernah mencontoh suri tauladanmu
Al-Qur’an yang ku dawamkan…
Namun tidak ku jadikan pedoman hidup

Sungguh tiada terhingga nikmatMu
Namun kami jauh dari rasa bersyukur
Jannah yang diidamkan semua orang
Namun ku bermalas2an utk mengejarnya
Hawiyah yang menyala-menyala
Namun ku bukan menjauhi malah semakin mendekatinya

Sungguh laknatullah adalah seteru abadi kami
Namun ku berasyik masyuk dalam buaiannya
Sungguh jiwa ini akan merasakan kematian
Celakanya ku pergi menghampirinya tanpa berbekal iman dan taqwa

Seromoni pemakaman yang ku hadiri dan saksikan
Tak lantas menjadi ibrah bagi diriku
Sibuk aku memikirkan aib orang lain
Namun ku terlupa akan aib diri sendiri

Ya Allah…. Ya Ghaffar….
Malunya diriku yang mengaku sudah mengenalMu
Malunya diriku yg selalu meminta kepadaMu
Padahal belum sepenuhnya aku mengenalMu

Ya Allah… Ya Rahman…. Ya Rahiim…
Terakhir ku meminta kepadaMu
Terimalah taubatan nasuha ku
Agar ku lebih mengenal akan keagunganMu..

Al-Faqir, 16 Januari 2015, pkl 22.59


Demikianlah puisi do'a yang terhalang baca juga puisi puisi yang lain yang ada di blog ini, semoga menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.