Puisi Hukum Penjara Sementara
Tuesday, January 20, 2015
Puisi hukum penjara sementara. Pengertian hukum adalah suatu sistem yg dibuat manusia untuk membatasi tingkah laku manusia, agar tingkah laku manusia tersebut dapat terkontrol, hukum merupakan aspek terpenting dalam pelaksanaan atas rangkaian kekuasaan kelembagaan, Hukum mempunyai tugas untuk menjamin adanya kepastian hukum didalam masyarakat.
Oleh sebab itu setiap masyarat berhak untuk menerima pembelaan didepan hukum sehingga bisa di artikan bahwa hukum ialah peraturan atau ketentuan-ketentuan tertulis maupun tak tertulis yg mengatur kehidupan rakyat serta menyediakan sangsi bagi pelanggarnya.
Hukum Penjara Sementara, saah judul puisi di kesempatn ini, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
Puisi Hukum Penjara Sementara
Mencari keadilan di negeri sendiri
Menari-nari kesana kemarin
Di balik penjara aku menanti mati
Beribu maaf aku layangkan
Beribu senyum aku kirimkan
Beribu senyum dan maaf aku sebarkan
Penjara terali besi
Mengikat diri dari kejahatan hati
Mengurung diri dari kejahatan raga
Hukum setimpal dengan kejahatan
Curi potong, pembunuh di bunuh
Begitu keadilan hukum seimbang
Hukuman manusia supaya jera juga mencegah merajalela di bumi nusantara
Begitu cara murah meriah namun bikin kapok para penjahat
Tak akan ada kejahatan jika kemakmuran ada
Hukum dapat dibeli
Dengan uang atau wanita jalanan
Dengan sᥱks atau mobil mewah
Dalam penjara tak selalu bebas dengan kejahatan
Ada bos ada jongos
Ada kemewahan ada seadanya
Penjara tempat menutup diri
Siapa saja bisa dipenjarakan
Difitnah dengan segala cara
Cerita selalu ada begitu
Tak mudah memang brantas kejahatan
Kalau saja niatnya mencari dunia oleh penegak hukum
Purworejo, 20 Januari 2015
di antara sementara yang bersifat sementara
Sementara punya rumah
Sementara ada cinta
Sementara tentang profesi
Sementara di akui
Sementara di kagumi
Sementara di dengarkan
Sementara jadi dengki
Sementara tak tahu apa-apa
Sementara bisa
Sementara tidak bisa
Sementara baik dan buruk
Sementara diam
Sementara bicara
Sementara beku dan cair
Sementara rindu dan benci
Sementara bahagia dan kecewa
Sementara kaya dan miskin
Sementara bodoh dan pintar
Sementara hidup sementara
dari ciptaan yang sementara.
Sementara,
Jo Kalamtara
Januari 2015
Demikianlah puisi hukum penjara sementara. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label suara anak negeri. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Oleh sebab itu setiap masyarat berhak untuk menerima pembelaan didepan hukum sehingga bisa di artikan bahwa hukum ialah peraturan atau ketentuan-ketentuan tertulis maupun tak tertulis yg mengatur kehidupan rakyat serta menyediakan sangsi bagi pelanggarnya.
Hukum Penjara Sementara, saah judul puisi di kesempatn ini, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
- Puisi hukum Penjara Sementara
- Puisi sementara
Puisi Hukum Penjara Sementara
Karya : Hang
Mencari keadilan di negeri sendiriMenari-nari kesana kemarin
Di balik penjara aku menanti mati
Beribu maaf aku layangkan
Beribu senyum aku kirimkan
Beribu senyum dan maaf aku sebarkan
Penjara terali besi
Mengikat diri dari kejahatan hati
Mengurung diri dari kejahatan raga
Hukum setimpal dengan kejahatan
Curi potong, pembunuh di bunuh
Begitu keadilan hukum seimbang
Hukuman manusia supaya jera juga mencegah merajalela di bumi nusantara
Begitu cara murah meriah namun bikin kapok para penjahat
Tak akan ada kejahatan jika kemakmuran ada
Hukum dapat dibeli
Dengan uang atau wanita jalanan
Dengan sᥱks atau mobil mewah
Dalam penjara tak selalu bebas dengan kejahatan
Ada bos ada jongos
Ada kemewahan ada seadanya
Penjara tempat menutup diri
Siapa saja bisa dipenjarakan
Difitnah dengan segala cara
Cerita selalu ada begitu
Tak mudah memang brantas kejahatan
Kalau saja niatnya mencari dunia oleh penegak hukum
Purworejo, 20 Januari 2015
PUISI SEMENTARA
Sementara ya sementaradi antara sementara yang bersifat sementara
Sementara punya rumah
Sementara ada cinta
Sementara tentang profesi
Sementara di akui
Sementara di kagumi
Sementara di dengarkan
Sementara jadi dengki
Sementara tak tahu apa-apa
Sementara bisa
Sementara tidak bisa
Sementara baik dan buruk
Sementara diam
Sementara bicara
Sementara beku dan cair
Sementara rindu dan benci
Sementara bahagia dan kecewa
Sementara kaya dan miskin
Sementara bodoh dan pintar
Sementara hidup sementara
dari ciptaan yang sementara.
Sementara,
Jo Kalamtara
Januari 2015
Demikianlah puisi hukum penjara sementara. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label suara anak negeri. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.