Skip to main content

Puisi Ibu yang Bahagia

Puisi Ibu yang Bahagia
Puisi Ibu yang bahagia. Seorang anak yang membuat ibunya bahagia adalah kewajiban seorang anak, membalas jasa jasa ibu, karena tanpa ibu tak mungkin kita bisa sperti sekarang ini, walau pun ibu tak mengharapakan di bahagiakan, ibu sudah berbahagia ketika melihat anakanak tersenyum. urusan ibu yang bahagia adalah nomor kesekian bagi ibu.

Sebagaimana kita mengetahu ibu merupakan sosok yang sangat penting bagi seorang anak. Bagaimana tidak, ibulah yg selama sembilan bulan mengandung anaknya. Membawa anaknya yg masih berada didalam perutnya kemana pun ia pergi. ia pun tetap melakukan pekerjaan sehari- hari tanpa mengenal lelah. Tanpa mengeluh bahwa ada beban lainnya yg harus beliau bawah selama sembilan bulan. Jadi sudah sangat sewajarnya seorang anak ang berbakti membuat ibunya bahagia, paling tidak untuk merawatnya, agar ibu menikmati hari tuanya, istilahnya gantian merawatnya.

Mungkin begitulah sekilas tentang ibu tema puisi kita kali ini ada dua puisi di bawah ini adapaun masing masing judul puisinya antara lain
  1. Puisi ibu yang bahagia
  2. puisi celoteh sikecil
Salah satau penggalan bait dari kedua puisi tersebut. "Mengerti setiap rasa yang mengalir geliat dalam tiap sudut rumahnya. Membawanya ke dalam sanubari dan menyiraminya dengan cinta agar tetap berwarna. Tanpa belaian kasihmu, deritaku jauh melampaui deritamu". Selengkapnya dari dari bait ini, disimak saja puisi ibu berikut ini.

PUISI IBU YANG BAHAGIA

Ibu yang bahagia membawa cita rasa segar dalam keluarga.
Memberi ketenangan dan damai pada semua karena senyumnya tak pernah alpa.

Ibu yang bahagia sanggup menopang segala beban yang ada untuk dipersembahkan pada sang esa dalam tiap lafas doa-doanya.
Ibu yang bahagia mengerti setiap rasa yang mengalir geliat dalam tiap sudut rumahnya. Membawanya ke dalam sanubari dan menyiraminya dengan cinta agar tetap berwarna.

Ibu yang bahagia telah menyelami lawatan derita yang amat panjang sepanjang usia perkawinannya. Me-transformasikannya ke wujud-wujud yang tak dimengerti sebagian manusia. Hanya mampu dirasa. Memberi tenang dan kemerdekaan berbahasa pada semua.

Ibu yang bahagia memberikan keseluruhan dirinya, total dan tak meminta kembali apa-apa. Hanya Cinta dan tak mau apa-apa. Tak menolak apapun yang datang padanya, meminta segala kepunyaannya. Hanya untuk cinta saja karena cinta yang telah membuatnya ada dan mengada sampai waktunya tiba.

Jakarta, 9.01.2015
UMWA


PUISI ‎CELOTEH SI KECIL‬

Pernahkah aku meminta kau lahirkan, ibu ???
9 bulan kau ukir ragaku dalam rahimmu
Jiwa tampa dosa kau sematkan dalam kandunganmu
Segala beban derita kau lampaui dengan sabar dan penuh iklasmu

Lantas kenapa sekarang kau tinggalkan aku, ibu ????
Kenapa kau sematkan beban derita di bahu ringkihku
Aku memang masih kecil dan belum mampu memahami deritamu
Tanpa belaian kasihmu, deritaku jauh melampaui deritamu

Sekarang aku memohon padamu, ibu
Kembalikan ak dalam rahimmu
Ambilah jiwa yang telah kau sematkan dalam kandunganmu
Karna aku tak pernah meminta ini semua darimu

Biarkanlah aku tak menanggung beban dosa yang tlah kau lakukan, ibu
Janganlah kau selimuti jiwaku dengan kegelapan dosamu
Ijinkan ragaku yg ringkih ini menyentuh jiwamu
Dan biarkan jiwaku kembali dalam kegelapan rahimmu

Mlg, 09012015
------------

Demikianlah puisi ibu yang bahagia, baca juga puisi ayah dan ibu yang lain yang ada di blog ini. semoga puisi tentang ibu diatas dapat menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.