Skip to main content

Kumpulan Puisi Tentang Salah | Puisi- Puisi Salah Paham

Kumpulan Puisi Tentang Salah | Puisi- Puisi Salah Paham
Puisi tentang salah. Salah artinya menyimpang atau keliru, khilaf tida benar dan lain sebagainya. Kata salah merupakan sebuah homonim karena arti-artinya memiliki ejaan dan pelafalan yang sama akan tetapi maknanya berbeda. Salah memiliki arti dalam kelas adjektiva atau kata sifat sehingga salah dapat mengubah kata benda atau kata ganti, biasanya dengan menjelaskannya atau membuatnya menjadi lebih spesifik.

Berkaitan dengan kata salah, berikut ini, beberapa puisi tentang salah, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
  1. Puisi itu salahmu
  2. Puisi salahkah aku
  3. Puisi siapa salah
Salah satu penggalan bait dari ketiga puisi tentang salah tersebut. "kan ku ingat itu setiap bait kan ku kenang. sesalmu tiada guna aku pergi penuh damai selamat tinggal waktu kita dipertemukan, Meski harus membelah hati, Berdosakah karena nurani jadi penyejuk gersangnya taman cintamu". Selengkapny dari biat ini disimak saja puisinya berikut ini.

PUISI ITU SALAHMU

Jangan kau getarkan lidahmu
sebelum kau gerakkan otakmu.
hentikan celoteh tak bertulang
sebelum maut menjemputmu

tutur yang sudah terucap
takkan bisa ditarik kembali.
sesalmu tiada guna
raga yang hidup, jadi binasa.

cinta hilang kerana sebab
belajarlah dari apa yang terjadi
tak perlu kau tanyakan
kemana jiwaku kan berlabuh

Engkau sangatlah elok
teruntuk para pendusta cinta
aku tak pantas bagi mu
tak perlu kau setarakan

jangan kau cari aku
setelah bibir mu merana
kan ku ingat itu
setiap bait kan ku kenang.

sesalmu tiada guna
aku pergi penuh damai
selamat tinggal ...

Rony del bachty
08 Jan 2015


PUISI SALAHKAH AKU
Oleh : Pena Usang Sang Penyair

Seperti desir angin menyapa malam
Ketika awan semakin menua
Dalam ikrar janji manusia
Mengukuhkan rasa dan cinta di raga

Seperti mereka, waktu kita dipertemukan
Walau tidak berharap sua
Tapi perjumpaan menjadi suratan Takdirmu dan takdirku itulah menjadi kita

Salahkah, bila Tuhan menyatukan garis rasa di jiwa?
Meski harus membelah hati
Berdosakah karena nurani jadi penyejuk gersangnya taman cintamu?

Apa yang harus kuperbuat, ketika tatap netramu menembus dada ini
Sementara lemahnya jiwa tidak mampu menepis gelisah
Tolong katakan padaku?
Bagaimana cara menepis rindu yang bertandang
Sedang kidung masihlah berdendang

Ternyata lemah tanpamu
Resah menguliti raga
Seperti benalu yang melilit leher hati
Aku tersiksa rasa ini

"Salahkah Aku"

Jakarta : 28-02-2015


PUISI SIAPA SALAH?
Oleh :siamir marulafau

jika bumi mulai memanas
sanubari insan pun mulai menggelepur
pohon pohon pun bertumbangan
angin menderu setiap harinya
banjir pun melanda bumi Tuhan
politik pun mulai menghanguskan bumi
sementara rakyat terkecok kelaparan
uang rupiah pun memanjat gunung...
yang salah siapa ?
aku hanya melirik
siapa tahu kubuku akan tumpul
tak tajam lagi menembus kulit bumi
karena tajiku tak tajam lagi
siapa yang disalahkan?
semua ingin naik...
naik naik naik
tahu tahu tahu jatuh
semuanya hancur lebur tinggal tulangnya

sm/10/02/2015@siamir

Demikianlah puisi itu salahmu. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.