Puisi Jejak Hutan Hati
Saturday, January 31, 2015
Puisi jejak hutan hati. Pengertian hutan adalah suatu kumpulan tumbuhan dan juga tanaman, terutama pepohonan atau tumbuhan berkayu lainnya, yang menempati daerah yang cukup luas.
Hutan sangat berperan dalam berbagai hal semisal penyedia sumber air, penghasil oksigen, tempat hidup berjuta flora dan fauna, dan berperan menyeimbang lingkungan, dan mencegah timbulnya pemanasan global. Sebagai fungsi penyedia air bagi kehidupan hutan merupakan salah satu kawasan yang sangat penting, hal ini dikarenakan hutan adalah tempat tumbuhnya berbagai tanaman
Berkitan dengan kosakata hutan di bawah ini tiga puisi tentang hutan. adapun masing masing judul puisinya antara lain.
Berceloteh hingar bingar berintuisi
Sajak biru yang menyerukan noktah merah
Warna haru dalam hutan hati yang berdarah
Setapak jejak perjalanan rerimbun semak
Berbekas tajam duri duri beranak pinak
Di selangkah lari yang terhenti di ujung sesak
Dada kian menabrak tiupan nafas berhembus desak
Rerumpun pun menjerit gelitik angin
Yang sembelih ilalang di pangkuan musim kering
Kuning menyepah daun beringin
Luruh ke tanah bumi menjaring
Lelah perjalanan ini menelusuri tepian hutan hati
Yang merimba rasa di belantara kekosongan hampa
Hasrat menjadi sekian ribu nestapa bermimpi
Jiwa bertepi di pinggiran lembah ngarai berdanau airmata
HONY
Pelabuhan Ratu 010215
kecil dan besar sulit terpisahkan
melukiskan karya indah sang Tuhan
yang mulai terusik oleh jaman
jaman yang semakin maju
buat wajahmu jadi sayu
kau takut jaman habiskan kayumu
kau takut hewan yang ceria jadi sendu
tapi kau punya sedikit harapan
karena pemerintah berikan perhatian
undang-undang ia buatkan
untuk dirimu wahai hutan
namun kau tak boleh lengah
pemerintah pun bisa berubah
ia bisa benarkan hal yang salah
hal yang buat engkau musnah..
PUISI NAMAKU HUTAN
Aku ada karna takdir Tuhan
semua kepentingan ada padaku tak tertahan
meski terbakar aku tetap bertahan
ada alasan membuka lahan
rantingku hangus dan berjatuhan dahan
bukankah aku terbagi antara keserakahan
hutan lindung dan hutan belahan
mereka menguras isi perutku muntahan
dari kayu sampai tambang bahan
namaku hutan pemberian Tuhan
aneka hewan dan tumbu-tumbuhan
berlindung sebagai bawahan
aku selalu memberikan keberkahan
tetapi mereka membakarku
se-akan berlomba menodaiku
aku tercampakkan sebagai bangku
mebel - mebel itu badanku
sekarang engkau berdiri di pundakku
sebagi pemimpin atas jasaku
tetapi kini kau terlantarkanku
apa balasanmu padaku
mengapa kau tinggalkan aku
di saat kabut asap menyelimuti aku
apakah paman sam peduli padaku
tidak...tidak...mereka menjara tanahku
ekploitasi tambang emas tubuhku
mereka hanya penjajah yang terbarukan
negara mereka kaya karna menemukan
uranium di balik emas yang berserakan
mengapa engkau dungu melaksanakan
semua perintanya harus engkau lakukan
Duh...Gusti...sing ngubengi jagad
punopo meniko piyantun jahat
ndugi saking sipit nopo barat
sedanten namung bubat
anggene noto niat
mugi Gusti...pinaringan mukjizat
t0bat...t0bat...t0bat....kuwalat
Subhanallah....
----------
Demikianlah puisi jejak hutan hati, baca juga puisi puisi yang lain yang ada di blog ini, semoga puisi tentang hutan diatas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Hutan sangat berperan dalam berbagai hal semisal penyedia sumber air, penghasil oksigen, tempat hidup berjuta flora dan fauna, dan berperan menyeimbang lingkungan, dan mencegah timbulnya pemanasan global. Sebagai fungsi penyedia air bagi kehidupan hutan merupakan salah satu kawasan yang sangat penting, hal ini dikarenakan hutan adalah tempat tumbuhnya berbagai tanaman
Berkitan dengan kosakata hutan di bawah ini tiga puisi tentang hutan. adapun masing masing judul puisinya antara lain.
- Puisi jejak hutan hati
- Puisi hutan
- Puisi namaku hutan
PUISI JEJAK HUTAN HATI
Berkecamuk benak reruntuhan diksiBerceloteh hingar bingar berintuisi
Sajak biru yang menyerukan noktah merah
Warna haru dalam hutan hati yang berdarah
Setapak jejak perjalanan rerimbun semak
Berbekas tajam duri duri beranak pinak
Di selangkah lari yang terhenti di ujung sesak
Dada kian menabrak tiupan nafas berhembus desak
Rerumpun pun menjerit gelitik angin
Yang sembelih ilalang di pangkuan musim kering
Kuning menyepah daun beringin
Luruh ke tanah bumi menjaring
Lelah perjalanan ini menelusuri tepian hutan hati
Yang merimba rasa di belantara kekosongan hampa
Hasrat menjadi sekian ribu nestapa bermimpi
Jiwa bertepi di pinggiran lembah ngarai berdanau airmata
HONY
Pelabuhan Ratu 010215
PUISI HUTAN
kau menyimpan banyak tetumbuhankecil dan besar sulit terpisahkan
melukiskan karya indah sang Tuhan
yang mulai terusik oleh jaman
jaman yang semakin maju
buat wajahmu jadi sayu
kau takut jaman habiskan kayumu
kau takut hewan yang ceria jadi sendu
tapi kau punya sedikit harapan
karena pemerintah berikan perhatian
undang-undang ia buatkan
untuk dirimu wahai hutan
namun kau tak boleh lengah
pemerintah pun bisa berubah
ia bisa benarkan hal yang salah
hal yang buat engkau musnah..
PUISI NAMAKU HUTAN
Oleh:DR. Abdullah Fathoni
Aku ada karna takdir Tuhansemua kepentingan ada padaku tak tertahan
meski terbakar aku tetap bertahan
ada alasan membuka lahan
rantingku hangus dan berjatuhan dahan
bukankah aku terbagi antara keserakahan
hutan lindung dan hutan belahan
mereka menguras isi perutku muntahan
dari kayu sampai tambang bahan
namaku hutan pemberian Tuhan
aneka hewan dan tumbu-tumbuhan
berlindung sebagai bawahan
aku selalu memberikan keberkahan
tetapi mereka membakarku
se-akan berlomba menodaiku
aku tercampakkan sebagai bangku
mebel - mebel itu badanku
sekarang engkau berdiri di pundakku
sebagi pemimpin atas jasaku
tetapi kini kau terlantarkanku
apa balasanmu padaku
mengapa kau tinggalkan aku
di saat kabut asap menyelimuti aku
apakah paman sam peduli padaku
tidak...tidak...mereka menjara tanahku
ekploitasi tambang emas tubuhku
mereka hanya penjajah yang terbarukan
negara mereka kaya karna menemukan
uranium di balik emas yang berserakan
mengapa engkau dungu melaksanakan
semua perintanya harus engkau lakukan
Duh...Gusti...sing ngubengi jagad
punopo meniko piyantun jahat
ndugi saking sipit nopo barat
sedanten namung bubat
anggene noto niat
mugi Gusti...pinaringan mukjizat
t0bat...t0bat...t0bat....kuwalat
Subhanallah....
----------
Demikianlah puisi jejak hutan hati, baca juga puisi puisi yang lain yang ada di blog ini, semoga puisi tentang hutan diatas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.