Skip to main content

Puisi Pelukis Buta

Puisi Pelukis Buta
Puisi pelukis buta. Pengertian buta adalah ketidakmampuan seseorang untuk melihat apa pun, bahkan cahaya. buta bisa disebabkan oleh faktor genetik alias diturunkan dari orang tua kepada anak, kecelakaan, atau penyakit.

Berkaitan dengan kata buta dua puisi di kesempatan ini, bertema buta adapun masing masing judul puisinya antara lain.
  1. Puisi pelukis buta
  2. Puisi tidak buta
Salah satu penggalan bait dari kedua puisi tersebut. "Aku tidak menderita karenanya Bukan diksi yang mempesona Atau ilustrasi yang molek Atau deskripsi yang cantik, menjadi lemah yang merasa menderita, yang miskin rasa seperti kebingungan yang murni terabaikan, yang palsu bergembira". Selengkapnya dari bait ini, disimak saja puisinya berikut ini.

PUISI PELUKIS BUTA

Maaf kekasih
Aku tak mampu menggʌmbarkan
Perkasanya matahari
Aku juga tak mampu melukiskan sunset yang Indah
Aku tak mampu menerangkan taburan bintang kala malam
Aku juga tak mampu menjelaskan kepadamu panorama alam ini

Aku hanya mampu merasakan panasnya
Aku hanya mampu merasakan dinginnya
Aku hanya bisa mendengar riuh pujanya
Aku hanya bisa mendendangkan kidungnya

Aku lukis bukan dengan pas f0to
Goresanku adalah rasa
Warnaku tentang batin saja
Ceritaku keluar dari sudut jiwa

Artikan saja
Sesuka-suka
Biaskan sepantul-pantulnya
Lihat dan tataplah serasa kau bisa
Aku takkan kecewa
Aku hanya sanggup Pasrah saja

Maaf keterbatasanku ini kekasih
Mataku Buta
Suara terdalam jiwa
Mungkin tak mampu
Mewakilimu yang cenderung
Sempurna

Pelukis jiwa
Masih melukis dengan rasa
Bukan diksi yang mempesona
Atau ilustrasi yang molek
Atau deskripsi yang cantik

Pelukis Buta
Terbata tak terbaca
Abstrak!

fredi fa
Jkt. 15/01/15
1736.


PUISI TIDAK BUTA
Oleh: Rony del bachty

Sebuah "cinta" dapat memabʋkkan bagi suatu kaum;
mabʋk gelisah merindu tanpa batas;
merana bahagia lebur jadi satu tujuan;

yang lemah menjadi kuat, yang kuat menjadi lemah;
yang merasa menderita, yang miskin rasa seperti kebingungan;
yang murni terabaikan, yang palsu bergembira

Siapa sangka Istana suci tercabik-cabik karena cinta;
Sang budak menjadi raja bagi tuan pencinta;
Permaisuri menghilang pergi entah kemana..

Cinta meluruskan yang bengkok, membelokkan yang sudah lurus;
semua jadi berbeda,
terasa aneh tapi nyata
ada tapi tidak terlihat mata

Semua menjadi gila, semakin gila,
tergila-gila asmara cinta yang menjadi gila;
gilanya karena buta

Aku tak gila...
takkan menjadi gila
mereka yang tergila-gila
biarkan mereka yang buta

Aku tidak menderita karenanya;
Aku tak mau terperangkap penyamun malang
Aku tetap bertumpu pada dua kaki, berpegang pada dua tangan,

Biarlah ruang Istanaku tetap kosong tak berpenghuni;
itu tak membuatku menderita;
itu tak membuatku merana, kesepian;

Si budak ku adili, ku kuliti sampai ke tulang, ku sisakan sedikit;
Karena ulahnya istana menjadi kotor;
ia adalah sang penghasut ulung;

Sang permaisuri akan terjaga dan tetap selalu ku jaga sampai mati;
Hanya DIA yang boleh menyentuh permaisuriku;
DIA-lah yang menciptakan cinta yang sesungguhnya;

Hingga suatu saat kelak, dan itu akan terjadi suatu hari nanti;
itu Janji-Nya kepada ku, DIA akan mengutus hakimnya yang adil bersama saksi nyata;

Sampai akhirnya, si hakim pun berkata, "Sah".

Cikupa, 2 maret 2015

Demikianlah puisi pelukis buta. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.