Puisi Penistaan Jalan Ilahi
Saturday, January 31, 2015
Puisi penistaan jalan ilahi, Penista adalah orang yang menistakan, atau sesorang orang yang merendahkan. sebagaimana pengertian nista menurut kamus bahasa indonesia nista adalah hina; rendah, aib cela noda, dan tak enak didengar.
Penistaan jalan ilahi, artinya orang menistakan atau menginakan jalani ilahi, atau jalan Tuhan. atau orang yang menistakan dan menginhinakan orang-orang yang mempunyai sifat Tuhan. mungkin begilah kira kira sekilas tentang penista jalan ilahi, yuk kita simak saja puisinya berikut ini.
Siapa yang kau cari?
Jiwa teguh mengaku Islami
Ternyata iblis tak punya hati
Menyebar doktrin penyesat imani
Rasuk! Rasuki!
Hinggap sukma setan nurani
Pengaruhi jiwa tak berjati
Nafsukan akal bencikan hati
Murtad diri tak disadari
Mengharap firdaus tanpa kebajikan amali
Dimana?
Dimana berjihad sampai mati?
Bʌngsat diri tak tahu arti
Bʌngsa sendiri dikhianati
Saudara sendiri dianggap kafir
Mati! Matilah!
Korbankan diri gamang hati
Merayu insan tuk balas budi
Bak diri sakti berbekal senjʌta pati
Serukan takbir, guncang bumi pertiwi
Kutuk! Kutuklah diri!
Korban keji takkan sepi
Hingga iblis digantung mati!
[Fernanda, 15.09.09]
Demikianlah puisi penistaan jalan ilahi. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label suara anak negeri. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Penistaan jalan ilahi, artinya orang menistakan atau menginakan jalani ilahi, atau jalan Tuhan. atau orang yang menistakan dan menginhinakan orang-orang yang mempunyai sifat Tuhan. mungkin begilah kira kira sekilas tentang penista jalan ilahi, yuk kita simak saja puisinya berikut ini.
Puisi Penistaan Jalan Ilahi
Wahai pᥱnista jalan IlahiSiapa yang kau cari?
Jiwa teguh mengaku Islami
Ternyata iblis tak punya hati
Menyebar doktrin penyesat imani
Rasuk! Rasuki!
Hinggap sukma setan nurani
Pengaruhi jiwa tak berjati
Nafsukan akal bencikan hati
Murtad diri tak disadari
Mengharap firdaus tanpa kebajikan amali
Dimana?
Dimana berjihad sampai mati?
Bʌngsat diri tak tahu arti
Bʌngsa sendiri dikhianati
Saudara sendiri dianggap kafir
Mati! Matilah!
Korbankan diri gamang hati
Merayu insan tuk balas budi
Bak diri sakti berbekal senjʌta pati
Serukan takbir, guncang bumi pertiwi
Kutuk! Kutuklah diri!
Korban keji takkan sepi
Hingga iblis digantung mati!
Demikianlah puisi penistaan jalan ilahi. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label suara anak negeri. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.