Puisi Rindu yang Tertunda
Thursday, January 08, 2015

Puisi rindu yang tertunda. Terkadang rindu membuat perasaan kita serasa pedih ketika merasakan rindu akan tetapi ia adalah kepedihan yang berujung manis, sebab ada kebahagiaan berlebih dibaliknya ketika rasa rindu terpenuhi seperti yang kita inginkan.
Rindu dapat mengharukan tapi juga menggairahkan, keheningan yang menggelisahkan. rasa hati yang hampa, lara, pilu dan lain sebagainya yang sangat mengganggu perasaan seakan menghimpit. ia pun bisa meracuni pikiran serat membuat konsentrasi hilang dari otak.
Rindu juga bisa membuat kita bertingkah lucu tanpa di sadari. tersenyum sendiri, bahkan melamun sendiri, atau mungkin tertawa sendiri dalam keheningan. dan jal ini merupaka suatu wajar karena rindu bisa membuat kita larut seperti ngobrol dengan perasaan sendiri.
Puisi rindu yang tertunda, satau dari dua puisi bertema puisi rindu salah satu berjudul puisi rindu yang tertunda Bagaimana cerita dan makna puisinya untuk selemhkapnya silahkan disimak saja puisinya berikut ini
Mengiri langkah oleh beratnya kerinduan
Menjadi penghalang setiap pandangan
Rindu datang tumbuhkan kerinduan
Hanyalah rindu membalut perasaan
Tak ada batas yang menentukan
Harus di jalani dengan kesendirian
Angan melayang tanpa mu dalam kenyataan
Wahai kau pemilik rindu di jiwa
Dengarlah jerit hati merintih sakitnya
Haruskah sepi menjadi teman setia
Keramaian pun terasa percuma
Berharap kau hadir menyapa
Peng0bat rindu yang tertunda
Dan menghapus semua
Hadir mu padamkan rindu membara
Clp, 08-01-15
Embun pagi with Vivi Yuvi
Belai panas menerawang mayapada
Senyum yang terkubur
Tertunda bukanlah kabur
Massa berdansa, indahnya hendak dilupa
Jerit lalu senyumkan esok
Lusa menanti, harapan belumlah mati
Tegarlah...
Disana tetap ada
Jalanpanjang dan berliku
Kerlip bintang hendak berpijar di jemari
Semai.. Semai.. Semai..
Negeriku tersenyum damai.
Demikianlah puisi rindu yang tertunda. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Rindu dapat mengharukan tapi juga menggairahkan, keheningan yang menggelisahkan. rasa hati yang hampa, lara, pilu dan lain sebagainya yang sangat mengganggu perasaan seakan menghimpit. ia pun bisa meracuni pikiran serat membuat konsentrasi hilang dari otak.
Rindu juga bisa membuat kita bertingkah lucu tanpa di sadari. tersenyum sendiri, bahkan melamun sendiri, atau mungkin tertawa sendiri dalam keheningan. dan jal ini merupaka suatu wajar karena rindu bisa membuat kita larut seperti ngobrol dengan perasaan sendiri.
Puisi rindu yang tertunda, satau dari dua puisi bertema puisi rindu salah satu berjudul puisi rindu yang tertunda Bagaimana cerita dan makna puisinya untuk selemhkapnya silahkan disimak saja puisinya berikut ini
Puisi Rindu yang Tertunda
Dalam setiap detik waktu berjalanMengiri langkah oleh beratnya kerinduan
Menjadi penghalang setiap pandangan
Rindu datang tumbuhkan kerinduan
Hanyalah rindu membalut perasaan
Tak ada batas yang menentukan
Harus di jalani dengan kesendirian
Angan melayang tanpa mu dalam kenyataan
Wahai kau pemilik rindu di jiwa
Dengarlah jerit hati merintih sakitnya
Haruskah sepi menjadi teman setia
Keramaian pun terasa percuma
Berharap kau hadir menyapa
Peng0bat rindu yang tertunda
Dan menghapus semua
Hadir mu padamkan rindu membara
Clp, 08-01-15
Embun pagi with Vivi Yuvi
PUISI AKANKAH TERLUPA
Putar waktu mengorbitkan rinduBelai panas menerawang mayapada
Senyum yang terkubur
Tertunda bukanlah kabur
Massa berdansa, indahnya hendak dilupa
Jerit lalu senyumkan esok
Lusa menanti, harapan belumlah mati
Tegarlah...
Disana tetap ada
Jalanpanjang dan berliku
Kerlip bintang hendak berpijar di jemari
Semai.. Semai.. Semai..
Negeriku tersenyum damai.
Demikianlah puisi rindu yang tertunda. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.