Puisi Sisa Usiaku
Wednesday, January 21, 2015
Puisi sisa usiaku Umur atau usia adalah satuan waktu yang mengukur waktu keberadaan suatu benda atau makhluk, baik yang hidup maupun yang mati. Seumpama, umur manusia dikatakan lima belas tahun diukur sejak dia lahir hingga waktu umur itu dihitung.
Umur atau usia diukur dari tarikh ianya lahir sehingga tarikh semasa (masakini). Manakala usia pula diukur dari tarikh kejadian itu bermula sehinggalah tarikh semasa (masa kini). sisa usiaku, judul puisi salah satu puisi di kesempatan ini, adapun masing masing, judul puisinya antara lain.
Memohon akan segala ampunan Nya
Teringat diri yang bergelimang noda dan dosa
Mengharap akan ada ampunan dari Tuhan
Mengharap seberkas cahaya dalam hati penyejuk jiwa
Jiwa begitu rapuh
Hati hancur bagai debu
Sukma melayang tak tentu arah
Tanpa ada petunjuk Arab dari yang Kuasa
Jiwa ingi kembali pada Sang Pemilik hati ini
Rindu akan segala nasehat diri
Tuk penyejuk qalbu ini
Ya Illahi Rabbi
Pemilik ruh ini
Berilah sisa waktu untuk memperbaiki diri
Kembali dalam keadaan fitri
Fatmah Nisah/subang
22/01/2015
Terlahir kedunia yang penuh tanda tanya dan misteri
Seonggok kisah penuh luka dan trauma telah kutorehkan dalam hidupku
Oh Tuhan
Bimbing hamba agar tak gelap mata dalam ujian yang Kau beri
Dua puluh enam tahun yang melelahkan
Hidup yang penuh trauma dan luka telah mengajarkanku bahwa hidup adalah perjuangan
Sesal takkan berguna
Hnaya asa yang harus terus berkobar
Meski sakitnya masih terus mengejar
Tapi perjuangan harus terus berlanjut
Karena hidup memang belum kelar
Siodarjo 29 Fberuari 2016
Demikianlah puisi Sisa usiaku. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label puisi religi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Umur atau usia diukur dari tarikh ianya lahir sehingga tarikh semasa (masakini). Manakala usia pula diukur dari tarikh kejadian itu bermula sehinggalah tarikh semasa (masa kini). sisa usiaku, judul puisi salah satu puisi di kesempatan ini, adapun masing masing, judul puisinya antara lain.
- Puisi sisa usiaku
- Puisi batang usiaku bertambah
PUISI SISA USIAKU
Derai bercucuran air mata dalam setiap do'aMemohon akan segala ampunan Nya
Teringat diri yang bergelimang noda dan dosa
Mengharap akan ada ampunan dari Tuhan
Mengharap seberkas cahaya dalam hati penyejuk jiwa
Jiwa begitu rapuh
Hati hancur bagai debu
Sukma melayang tak tentu arah
Tanpa ada petunjuk Arab dari yang Kuasa
Jiwa ingi kembali pada Sang Pemilik hati ini
Rindu akan segala nasehat diri
Tuk penyejuk qalbu ini
Ya Illahi Rabbi
Pemilik ruh ini
Berilah sisa waktu untuk memperbaiki diri
Kembali dalam keadaan fitri
Fatmah Nisah/subang
22/01/2015
PUISI BATANG USIAKU BERTAMBAH
Dua puluh enam tahun sudah usiakuTerlahir kedunia yang penuh tanda tanya dan misteri
Seonggok kisah penuh luka dan trauma telah kutorehkan dalam hidupku
Oh Tuhan
Bimbing hamba agar tak gelap mata dalam ujian yang Kau beri
Dua puluh enam tahun yang melelahkan
Hidup yang penuh trauma dan luka telah mengajarkanku bahwa hidup adalah perjuangan
Sesal takkan berguna
Hnaya asa yang harus terus berkobar
Meski sakitnya masih terus mengejar
Tapi perjuangan harus terus berlanjut
Karena hidup memang belum kelar
Siodarjo 29 Fberuari 2016
Demikianlah puisi Sisa usiaku. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label puisi religi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.