Puisi Surat Terakhir
Wednesday, January 28, 2015
Puisi surat terakhir. Pengertian Surat adalah suatu sarana komunikasi tertulis untuk menyampaikan info, pernyataan atau pesan pada pihak lain yang memiliki keperluan kegiatan dengan bentuk tertentu. dengan demikian surat membawa berita, pernyataan atau pesan yg diperlukan informasi itu akan tersampaikan kepada yg dituju oelh penulis surat.
Jika ditinjau dari sifatnya, surat artinya jenis karangan atau paparan, karena pengirim surat mengemukakan maksud serta tujuannya, serta menjelaskan apa yg dipikirkannya serta dirasakannya melalui surat. berbeda halnya Jika dicermati dari wujud penuturannya, surat adalah percapakan tertulis, dari seorang pada seseorang, asal seseorang pada forum, asal forum kepada seorang, atau dari forum ke forum.
Dan apabila ditinjau dari fungsinya, surat merupakan sarana komunikasi tertulis. Komunikasi tersebut bisa berupa pengumuman, pemberitahuan, informasi dan lain sebagainya. Berkaitan dengan kata surat, berikut ini puisi tentang surat, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
bayang kenangan antara aku dan kamu
kan kubawa itu hingga helaan terakhir nafasku
semua,,,,, tentang kisah kita
dan,,,, bilapun kau ingat aku
ku kan selalu memandangmu
bilapun kau merindukanku
ku kan hadir untukmu
bilapun kau dingin membekukan ragamu
peluk hangatku kan selalu ada untukmu
rinduku untukmu
jaga hatimu
28.01.2015
Shefty
Puisi Surat Untuk Ratih
Surat untuk ratih, aku titipkan di gita rindu bulan ke tujuh
Tertidur pulas dipeluk sesal yang mengutuk tubuh
Ini aku bersama suratku, aku menulis sebatang pesan kepadamu
Kau pergi di hari itu, aku menemukan surat-surat tertulis syair indah dalam bisik senyum anganmu
Dik ratih, jendela-jendela yang kau tabur dengan embun wajah bayangmu
Saat ini masih membekas jelas, terasa jelas di saat hujan deras
Banyak sisa-sisa cerita setelah hujan tiada
Dik ratih bacalah suratku di hari pengantinmu bersamanya
Dan saat itu aku serasa di antara dua makna
Bersama luka, aku memberimu kebahagiaan nyata
Jakarta 21 Mei 2015.
Puisi Surat Kecil Dari Sebrang
Surat kecil dari sebrang
Melayang-layang jua angan
Terkubur busuk tak bertuan
Suratmu menghilang merimbun kehancuran
Jangan kembali lagi untuk hari ini atau lusa nanti
Aku sudah membaur bersama duka lara
Sekian lama aku merindu dengan bait puisi yang tergeletak mati
Karena aku bukan rangkaian kata dari suratmu,
hanya aku serupa tiang tak ada bendera
Diam tak ada satu kehormatan yang nyata
Tegal, 13 September 2015.
PUISI SURAT TERAKHIR
Dan lagi, maaf menusuk hunus paling dada
Lalu; seenaknya mencabik hati
Diam! Sekarang ikuti inginku
Cukup fahami malam, (aku)
Sedang memelukmu!
Ranum, sebab samar telah pulang
Serupa (ia) puisi paling belati pun berakhir
Halaman buku dalam diksi ketiadaan
Angin dan beberapa potong wajahmu
Terbata fiksi gendingkan suaraku
Laun meraut pasi noktah yang buram
Pijar tuturku hilang!
Kemana? Ke penjuru bumi
kembali tertulis
Angin'
Surabaya 310517
---------------
Demikianlah puisi surat terakhir. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Jika ditinjau dari sifatnya, surat artinya jenis karangan atau paparan, karena pengirim surat mengemukakan maksud serta tujuannya, serta menjelaskan apa yg dipikirkannya serta dirasakannya melalui surat. berbeda halnya Jika dicermati dari wujud penuturannya, surat adalah percapakan tertulis, dari seorang pada seseorang, asal seseorang pada forum, asal forum kepada seorang, atau dari forum ke forum.
Dan apabila ditinjau dari fungsinya, surat merupakan sarana komunikasi tertulis. Komunikasi tersebut bisa berupa pengumuman, pemberitahuan, informasi dan lain sebagainya. Berkaitan dengan kata surat, berikut ini puisi tentang surat, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
- Puisi surat terakhir
- Puisi surat untuk ratih
- Puisi surat kecil dari sebrang
- Surat terakhir II
Puisi Surat Terakhir
Tak lekang oleh waktubayang kenangan antara aku dan kamu
kan kubawa itu hingga helaan terakhir nafasku
semua,,,,, tentang kisah kita
dan,,,, bilapun kau ingat aku
ku kan selalu memandangmu
bilapun kau merindukanku
ku kan hadir untukmu
bilapun kau dingin membekukan ragamu
peluk hangatku kan selalu ada untukmu
rinduku untukmu
jaga hatimu
28.01.2015
Shefty
Puisi Surat Untuk Ratih
Penyair Kecil
Surat untuk ratih, aku titipkan di gita rindu bulan ke tujuhTertidur pulas dipeluk sesal yang mengutuk tubuh
Ini aku bersama suratku, aku menulis sebatang pesan kepadamu
Kau pergi di hari itu, aku menemukan surat-surat tertulis syair indah dalam bisik senyum anganmu
Dik ratih, jendela-jendela yang kau tabur dengan embun wajah bayangmu
Saat ini masih membekas jelas, terasa jelas di saat hujan deras
Banyak sisa-sisa cerita setelah hujan tiada
Dik ratih bacalah suratku di hari pengantinmu bersamanya
Dan saat itu aku serasa di antara dua makna
Bersama luka, aku memberimu kebahagiaan nyata
Jakarta 21 Mei 2015.
Puisi Surat Kecil Dari Sebrang
Karya : Penyair Kecil
Surat kecil dari sebrangMelayang-layang jua angan
Terkubur busuk tak bertuan
Suratmu menghilang merimbun kehancuran
Jangan kembali lagi untuk hari ini atau lusa nanti
Aku sudah membaur bersama duka lara
Sekian lama aku merindu dengan bait puisi yang tergeletak mati
Karena aku bukan rangkaian kata dari suratmu,
hanya aku serupa tiang tak ada bendera
Diam tak ada satu kehormatan yang nyata
Tegal, 13 September 2015.
PUISI SURAT TERAKHIR
Ivan
Dan lagi, maaf menusuk hunus paling dadaLalu; seenaknya mencabik hati
Diam! Sekarang ikuti inginku
Cukup fahami malam, (aku)
Sedang memelukmu!
Ranum, sebab samar telah pulang
Serupa (ia) puisi paling belati pun berakhir
Halaman buku dalam diksi ketiadaan
Angin dan beberapa potong wajahmu
Terbata fiksi gendingkan suaraku
Laun meraut pasi noktah yang buram
Pijar tuturku hilang!
Kemana? Ke penjuru bumi
kembali tertulis
Angin'
Surabaya 310517
---------------
Demikianlah puisi surat terakhir. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.