Puisi Kritik Koruptor | Tikus Kantor
Tuesday, January 20, 2015
Puisi kritik koruptor, tikus kantor Maksud tikus disini dideskripsikan adalah sosok pegawai kantor yg rakus, licik dan penjilʌt. misalnya para pejabat Indonesia yang selalu ingin mengambil hak milik orang lain dengan berkorupsi, baik materi ataupun dengan barangbarang yang mereka punya.
Puisi tikus kantor, adalah satu dari dua puisi bertema kritik koruptor atau puisi kritikan, dikesempatan adapun masing masing judul puisinya, antara lain.
PUISI TIKUS KANTOR
Tukus-tikus...
Yg suka mengendus..
Mengendus isi kardus..
Kardus bukan sembarang kardus..
Tapi isinya pulus..
Pulus hasil modus...
Hai tikus-tikus berdasi...
Yang suka korupsi..
Sungguh tak tau diri..
Kau habiskan uang Negri...
Wahai tikus-tikus kantor..
Yang suka koruptor...
Modalmu cuma kolor...
Tiapkali sidang, suka nya molor...
Maaf bukan ku sok fanatik..
Yang suka mengusik..
Ketentraman elite politik..
Ini hanya sekedar kritik, yg merasa terusik..
PUISI TIKUS
Tikus tikus makin rakus.
Kuras habis nasi bungkus.
Padi padi tak lagi isi.
Pak tani tak lagi berseri.
Beras di lumbung ikut amblas.
Nasi di sangku juga ludes.
Tikus tak mau dia kurus.
Apa pun jadi ikut di gerus.
Dari desa masuki kota.
Lubangi kocek teman sekerja.
Wabah tikus bikin geger.
Di gedung megah dia bertengger.
Banyak tikus bikin kasus.
Banyak kucing di berangus.
Tikus ku semakin licik.
Negeriku kini paceklik.
JAKARTA,17112016, HUSAIN ISMAIL.
-------------------
Demikianlah puisi tikus kantor. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Puisi tikus kantor, adalah satu dari dua puisi bertema kritik koruptor atau puisi kritikan, dikesempatan adapun masing masing judul puisinya, antara lain.
- Puisi tikus kantor
- Puisi tikus
PUISI TIKUS KANTOR
Oleh: Sh_siddiq/kkj
Tukus-tikus...Yg suka mengendus..
Mengendus isi kardus..
Kardus bukan sembarang kardus..
Tapi isinya pulus..
Pulus hasil modus...
Hai tikus-tikus berdasi...
Yang suka korupsi..
Sungguh tak tau diri..
Kau habiskan uang Negri...
Wahai tikus-tikus kantor..
Yang suka koruptor...
Modalmu cuma kolor...
Tiapkali sidang, suka nya molor...
Maaf bukan ku sok fanatik..
Yang suka mengusik..
Ketentraman elite politik..
Ini hanya sekedar kritik, yg merasa terusik..
PUISI TIKUS
HUSAIN ISMAIL
Tikus tikus makin rakus.Kuras habis nasi bungkus.
Padi padi tak lagi isi.
Pak tani tak lagi berseri.
Beras di lumbung ikut amblas.
Nasi di sangku juga ludes.
Tikus tak mau dia kurus.
Apa pun jadi ikut di gerus.
Dari desa masuki kota.
Lubangi kocek teman sekerja.
Wabah tikus bikin geger.
Di gedung megah dia bertengger.
Banyak tikus bikin kasus.
Banyak kucing di berangus.
Tikus ku semakin licik.
Negeriku kini paceklik.
JAKARTA,17112016, HUSAIN ISMAIL.
-------------------
Demikianlah puisi tikus kantor. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.