Puisi Dusta yang Menang
Saturday, February 07, 2015
Puisi dusta yang menang. Dusta adalah kabar yang tidak sesuai dengan kenyataan, dan sudah semestinya bagi setiap manusia untuk menghindarinya. karena dusta juga perbuatan yang tercela dan tika di sukai orang.
Berikut ini puisi yang membahas tentang dusta, atau puisi tentang duta adapun masing masing judul puisinya antara lain.
Meski rambut kian mengkilap
Badan membungkuk berasa berat
Walau mati 'semoga selamat
Hujani tangis si buah hati
Banjir air mata jebol lagi
Mengikut, terjerat beralas saksi
Saksi palsu, dusta manusiawi
Di larak penunggang se'ekor kuda
Di pacu menuju jalan neraka
Meski benar ku, di kira dusta
Semesta saksi yang sejatinya
Falsafah mati ditikam pepatah
Tikus tergeletak ditikam gajah
Serukan suara makna gemah ripah
Sebelum terkenang menjadi sampah!
Jogjakarta, 07 Februari 2015
00.13 am.
suka duka bersama,dijalani
sejuta asmara penuh pesona
laksana kodok yang bunyi bersahutan
kau regukan madu cinta, hati qu terlena
manisnya janji mu, getarkan jiwa ku
senyum mu lara ku,
tawa mu luka ku,
laksana kodok bunyi ketakuatan
manisnya janji mu,
racuni cinta ku..
macam kodok menebar suara
Mengapa engkau harus berdusta,
kau buat hati ini terluka,
demi orang yang kau suka,
kau berpaling cinta,
laksana cinta kodok yang kau berikan
aku disini engkau buat kecewa..
Bukankah engkau telah berjanji,
kau dan aku sehidup semati,
darahmu, darahku kau jadikan satu,
itu sumpahmu yang kau ucap dahulu..
ternyata hanya sumpah kodok
yang kau ucapkan
--------------
Demikianlah puisi dusta yang menang. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Berikut ini puisi yang membahas tentang dusta, atau puisi tentang duta adapun masing masing judul puisinya antara lain.
- Puisi dusta yang menang
- Puisi dusta
PUISI DUSTA YANG MENANG
Takan tiarap sebelum sekaratMeski rambut kian mengkilap
Badan membungkuk berasa berat
Walau mati 'semoga selamat
Hujani tangis si buah hati
Banjir air mata jebol lagi
Mengikut, terjerat beralas saksi
Saksi palsu, dusta manusiawi
Di larak penunggang se'ekor kuda
Di pacu menuju jalan neraka
Meski benar ku, di kira dusta
Semesta saksi yang sejatinya
Falsafah mati ditikam pepatah
Tikus tergeletak ditikam gajah
Serukan suara makna gemah ripah
Sebelum terkenang menjadi sampah!
Jogjakarta, 07 Februari 2015
00.13 am.
PUISI DUSTA
setahun kita ber!inta,suka duka bersama,dijalani
sejuta asmara penuh pesona
laksana kodok yang bunyi bersahutan
kau regukan madu cinta, hati qu terlena
manisnya janji mu, getarkan jiwa ku
senyum mu lara ku,
tawa mu luka ku,
laksana kodok bunyi ketakuatan
manisnya janji mu,
racuni cinta ku..
macam kodok menebar suara
Mengapa engkau harus berdusta,
kau buat hati ini terluka,
demi orang yang kau suka,
kau berpaling cinta,
laksana cinta kodok yang kau berikan
aku disini engkau buat kecewa..
Bukankah engkau telah berjanji,
kau dan aku sehidup semati,
darahmu, darahku kau jadikan satu,
itu sumpahmu yang kau ucap dahulu..
ternyata hanya sumpah kodok
yang kau ucapkan
--------------
Demikianlah puisi dusta yang menang. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.