Skip to main content

Puisi Gila, Izinkan Aku

Puisi Gila, Izinkan Aku
Puisi gila, izinkan aku. Pengertian gila secara umum, gila adalah gangguan jiwa yang parah. Secara historis, konsep ini sudah dipergunakan dalam berbagai cara didalam lingkungan bermasyarakat seringkali juga digunakan kata gangguan jiwa.

Istilah kegilaan seringkali pula digunakan untuk menyatakan tidak waras, atau sikap sesorang yang sangat aneh. dalam pengertian tersebut berarti ketidaknormalan didalam cara berpikir serta berperilaku. Begitulah sekilas tentang gila salah satu judul puisinya di bawah.

Dan izinkanlah aku, artinya memperbolehkan, memperbolehkan apa, jawabannya ada pada puisinya di bawah . ketika gila sizinkan aku, judul ini kombinasi dari tiga puisi campuran di kesemptan ini, adapun masing masing judulnya antara lain.
  • Puisi izinkan aku
  • Puisi ketika
  • Puisi gila
Salah satu penggalan baitnya. "Oh ya hampir lupa karena sekarang aku jadi pelupa, Gilaku bukan gila harta, kedudukan, jabatan apalagi tahta, Amit-amit karena ku hanya seorang penggila, Sekali lagi mari kita tertawa". Selengpanya dari bait ini, disimak saja puisinya berikut ini.

PUISI IZINKAN AKU

Duhai rasa
Meracuni pembuluh darah
Menelusup di antara degup jantung
Memompa aorta dalam setiap denyut nadi
Berdegup keras

Semisal angin malam yang membelai dedaunan
Hembuskanlah rindu ini ke dalam kisi hatinya
Seumpama hawa dingin yang menelusup peraduan
Izinkan bayangku hadir dalam mimpinya
Bersemayam

Hasratku erat memeluk rindu
Dalam untaian kata tak bersuara
Bergumam dalam ruang hampa
Sesak nafas terhimpit rasa
Terperihkan

Ijinkan daku
Mengunjungi mimpi indahmu
Bercengkarama di tepian telaga kautsar
Membasuh jiwa yang dahaga
Damai

Ijinkan daku
meronce setiap kata yang berserakan dalam gumamku
Terenda lirih di setiap lekuk tubuhmu
Dalam simpul kerinduan
Menyatu

Adhy Saputra, 100215, 0001


PUISI KETIKA

Ketika awan hitam berarak menghadang
Kemana lagi merpati kan terbang
Tersesat menuju jalan pulang
Mengawang

Ketika puspamala layu di pelukan
Kemana lagi kumbang gantungkan harapan
Lelah terbang di antara dedaunan
Terkulai lemas pada bunga di karangan

Ketika laut tak lagi beriak tenang
Kemana lagi kicauan camar yang periang
Terbang rendah di antara gulungan ombak yang menerjang
Kandas di antara terumbu karang

Ketika bayu enggan membelai
Kemana lagi benang sari kan tersemai
Berguguran layu di antara tangkai
Terbengkalai

Ketika mendung teteskan hujan
Kemana lagi linangan air mata kan berjatuhan
Isak tangis dan sedu sedan
Terperihkan

Adhy Saputra , 130215, 1049


PUISI GILA

Otakku waras tapi ku seorang penggila
Kegilaanku pada adinda mengalahkan isi dunia
Bercermin wajah tampak tertawa
Senandika

Cintaku kian menggila
Sungguhku tergila-gila
Jadilah diriku seorang penggila
Persis orang gila

Kegilaanku pada paras wajahnya
Tergila-gila aku dibuatnya
Gila kian menggila
Gila

Puisiku puisi gila
Usah kau cerna dengan menggila
Jadilah kita tiada beda
Mari kita tertawa

____________
Ha ha ha ha

Oh ya hampir lupa karena sekarang aku jadi pelupa
Gilaku bukan gila harta, kedudukan, jabatan apalagi tahta
Amit-amit karena ku hanya seorang penggila
Sekali lagi mari kita tertawa

Adhy Saputra, 130215, 1515
------------


Demikianlah puisi gila, izinkan aku. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.